Kabar Regional

Rumah Rp 140 Juta Ini Jadi Persembunyian Sopir Bank Penggondol Rp 10 M

Tim detikJogja - detikJabar
Rabu, 10 Sep 2025 14:43 WIB
Penampakan rumah di Pejaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul, yang jadi lokasi persembunyian sopir bank pencuri uang Rp 10 miliar di Solo, saat dilihat Selasa (9/9/2025). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Gunungkidul -

Pelarian Anggun Tyas, sopir bank yang membawa kabur mobil yang mengangkut uang Rp 10 miliar berakhir di sebuah rumah sederhana, yang terletak di Gunungkidul.

Rumah sederhana itu telah dibayar uang mukanya sebanyak Rp 70 juta, yang dirogohnya dari uang hasil kejahatan. Dilihat sekilas, rumah pada foto tersebut bergaya perdesaan, atapnya menggunakan genteng berwarna merah marun dengan sebagian titik rusak dan warna catnya pudar.

Bagian depan rumah terdapat teras kecil dengan tiang penyangga sederhana. Halamannya berlapis semen, cukup luas untuk aktivitas sehari-hari. Rumah ini berada di tepi jalan cor beton yang menurun, dengan pagar bambu di sisi jalan.

Penampakan rumah di Pejaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul, yang jadi lokasi persembunyian sopir bank pencuri uang Rp 10 miliar di Solo, saat dilihat Selasa (9/9/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Lingkungan sekitar tampak asri dan hijau, dikelilingi tanaman seperti pisang, pepohonan, serta semak belukar. Di tempat itulah, Anggung Tyas dan kawan-kawannya bersembunyi.

Tak Mau Rumah Pinggir Jalan

Tetangga sekaligus saudara pemilik rumah yang dibeli pelaku, Sarwanto (30) menceritakan Anggun membeli rumah itu dari seorang makelar yang juga bekerja sebagai juru parkir.

"Perantara itu ketemu hari Kamis, dia tukang parkir dan ditanya (Anggun) bisa mencarikan rumah apa tidak hari itu juga dan harus bisa ditempati. Saat itu ditawari rumah pinggir jalan tidak mau, maunya dia yang masuk kampung," katanya saat ditemui di Pejaten, Panggang, Gunungkidul, Selasa (9/9/2025).

Makelar tersebut kemudian mencari rumah seperti yang diinginkan oleh Anggun. Rumah yang diliriknya adalah milik adik Sarwanto. Kebetulan pemilik rumah pergi merantau sehingga ingin menjual rumahnya.

"Harga Rp 140 juta, tapi pelaku intinya terima bersih. Jadi yang beli penampungan air, sanyo (pompa air), instalasi listrik, pokoknya diperbaiki. Kamar mandi ada di luar tapi dia minta kamar mandi di dalam, dan baru pembangunan saat ini untuk kamar mandinya," ucapnya.

Usai transaksi, Anggun dan teman-temannya langsung tinggal di rumah tersebut. Meskipun, Anggun baru membayar uang muka saja.

"Sudah di-DP (down payment) tapi saya tidak tahu jumlah pastinya berapa," ujarnya.

Meski berada di tempat terpencil, persembunyian itu akhirnya terendus polisi. Pada Senin (8/9) polisi menggerebek rumah tersebut.

Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita uang hasil kejahatan. Uang itu tersisa Rp 9,64 miliar karena sudah digunakan untuk membeli handphone, mobil dan rumah.

Mau Rumah Susah Sinyal

Suasana rumah persembunyian sopir bank pelat merah cabang Wonogiri yang membawa lari mobil berisi uang Rp 10 miliar, Anggun Tyas, di Pejaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul, Selasa (9/9/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja




(yum/yum)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork