Bandung Pekan Ini: Guru Hilang Misterius hingga Mahasiswa Unisba Dikeroyok

Bandung Pekan Ini: Guru Hilang Misterius hingga Mahasiswa Unisba Dikeroyok

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 03 Agu 2025 13:02 WIB
Ilustrasi Orang Hilang
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Bandung -

Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Kota Bandung selama sepekan. Mulai dari kasus pria gempal yang nekat memamerkan alat kelaminnya, hingga remaja di Cibiru tewas disabet celurit gegara dugaan masalah asmara. Berikut rangkuman Bandung Sepekan:

Pria Berbadan Gempal Pamer Alat Kelamin

Teror pria gempal yang melakukan aksi tak senonoh di Kota Bandung kini berakhir di tahanan. Polisi telah mengamankannya setelah dia nekat memamerkan kemaluannya hingga membuat wanita dan anak-anak menjadi ketakutan.

Aksi terakhirnya terjadi di Jalan Timah, Buahbatu, Kota Bandung, Minggu (27/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Pria gempal ini terekam kamera memamerkan kemaluannya hingga aksinya itu viral di sosial media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam tayang video yang tersebar, pria gempal ini mulanya sedang duduk di atas sepeda motor matic di pinggir jalan gang sempit. Saat dua perempuan muda melintas, dia kemudian menghentikan laju mereka dengan berpura-pura mengajak bicara.

ADVERTISEMENT

Modusnya pun tidak menimbulkan kecurigaan dari korban incarannya. Bagaimana tidak, saat itu, dia berpura-pura menanyakan anak kucing, lalu mengeluarkan kemaluan ke korban di sana.

Setelah kasus ini viral, polisi pun memastikan langsung melakukan penelusuran. Sehari berselang, kasus itu pun menemukan titik terang. Pria gempal itu telah ditangkap dan dijebloskan ke tahanan.

"Alhamdulillah sudah diamankan di Polsek Buahbatu," kata Kapolsek Buahbatu Kompol Rezky Kurniawan via pesan singkat, Kamis (31/7/2025).

Kasus ini pun bakal dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung. Namun sayangnya, polisi belum bisa membeberkan apa motif aksi eksibisionis tersebut.

"Sementara masih penyelidikan karena harus konfrontir dengan korban, jadi nanti akan didetailkan oleh Unit PPA, tentunya penanganannya akan menyesuaikan dengan anak-anak di bawah umur, pendampingan psikiater dan orang tua," pungkasnya.

Guru SMAN 1 Hilang Misterius

Sepekan ini, kasus menghilangnya seorang guru SMAN 1 Bandung bernama Ardie Richardiansyah (35) juga menjadi sorotan. Dia dilaporkan hilang pada Kamis (24/7/2025) setelah terakhir kali keluar rumah di kawasan Dipatiukur, Kota Bandung pukul 12.30 WIB.

Kabar Ardie menghilang pertama kali disadari keluarganya. Sebab pada hari itu, dia tidak bisa dihubungi dan menimbulkan kejanggaan. Keluarga pun lalu melaporkan kejadian ini ke polisi seraya berupaya mencari keberadaannya.

"Awalnya hari Kamis tanggal 24 Juli, itu awalnya biasa aja. Cuma jam 3 sore masih chat dan jam 4 itu ada yang WhatsApp nyariin Aa di sekolah," ujar Amelia, adik kandungnya saat dikonfirmasi, Selasa (29/7/2025).

Kekhawatiran semakin memuncak karena hingga malam hari tidak ada kabar dari Ardie. Sekitar pukul 21.00 WIB, keluarga memutuskan untuk melaporkan kehilangan ke pihak kepolisian, memeriksa rekaman CCTV, dan menyisir sejumlah tempat yang biasa dikunjungi Ardie.

Menurut Amelia, hingga saat ini belum ada kabar atau petunjuk baru terkait keberadaan Ardie. Namun ia menyebut ada kemungkinan sang kakak sedang mengalami masalah pribadi.

"Untuk saat ini perkembangan polisi, kalau lihat polanya kayaknya lagi ada masalah dan sedang menghindar. Sampai sekarang belum ada kabar," ungkapnya.

Pihak keluarga berharap siapa pun yang melihat atau mengetahui keberadaan Ardie Richardiansyah dapat segera menghubungi pihak keluarga atau kepolisian terdekat.

Sementara Kepala SMAN 1 Bandung Tuti Kurniawati membenarkan Ardhie merupakan salah satu pengajar di sekolah. Menurutnya Ardhie adalah guru ekonomi yang sejak Kamis lalu dinyatakan hilang. "Belum kembali sejak hari kamis," singkat Tuti.

Remaja di Cibiru Tewas Dibacok Teman gegara Asmara

Insiden memilukan menimpa seorang remaja berinisia ZA (17). Dia tewas dibacok temannya sendiri, TN (19) saat berada di pelataran bengkel Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Usut punya usut, semua bermula saat keduanya saling tantang lewat aplikasi perpesanan. Jumat (1/8) malam, mereka pun datang ke lokasi itu yang berujung duel maut dan mengakibatkan ZA tewas di tempat.

Pelakunya, TN, kini sudah diamankan. Dia masih diperiksa polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kejadian jam 20.30 ditangkap jam 12 (malam) kurang, pelaku ditangkap di rumahnya yang berada di daerah Palasari," kata Kapolsek Panyileukan Kompol Kurniawan kepada detikJabar, Sabtu (2/8/2025).

Ironisnya, dari hasil pemeriksaan, pemicu dari duel maut itu ternyata dilatarbelakangi masalah asmara. Korban sendiri tercatat sebagai siswa kelas 3 SMK dan sedang menjalani PKL di bengkel tersebut.

"Kecemburuan perempuan. ZA minta ketemuan dengan TN, saat bertemu TN langsung dihajar oleh ZA, dan TN melawan (dengan menggunakan senjata tajam), korban dibacok dengan celurit," pungkasnya.

Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan autopsi. Sementara pelaku masih dalam pemeriksaan intensif pihak kepolisian.

Mahasiswa Unisba Dikeroyok Belasan Orang

Senin (28/7) dini hari, nasib memilukan dialami seorang mahasiswa Unisba berinisial H. Ia diduga menjadi korban pengeroyokan oleh belasan mahasiswa lain di perguruan tinggi tersebut hingga mengalami banyak luka di sekujur tubuhnya.

Kasus itu memang sudah dilaporkan ke polisi. Namun, korban ditengarai sempat diteror terduga pelaku sebelum pengeroyokan itu terjadi.

Menurut penuturan kerabat korban, sebelum dikeroyok, korban sempat berselisih dengan teman perempuannya. Perempuan itu ternyata meminta bantuan ke teman lelakinya supaya mengeroyok korban karena menaruh dendam.

"Nah ketemu di Unisba. Itu diteror sampai tengah malam. Pokoknya diselesaikan hari ini kalau mau beres. Nah ditemukan lah sampai di lokasi terus ngobrol dulu sebentar sama si pelaku terus datang lah 15 orang lebih ke lokasi dan nggak ada basa-basi langsung nyiksa si korban," kata Dinda, kerabat korban, Rabu (30/7/2025).

Laporan pun sudah diterima polisi. Penyelidikan sedang dilakukan, termasuk mendalami sejumlah keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian. "Sudah (laporan diterimanya). Sedang kita tangani," ujar Kapolsek Bandung Wetan AKP Bagus Yudi.

Unisba sendiri tidak tinggal diam menyikapi dugaan pengeroyokan ini. Pihak-pihak yang diduga terlibat sudah dipanggil untuk dimintai keterangan mulai dari korban, pelaku hingga saksi di lokasi kejadian.

Unisba pun memastikan kejadian ini sudah dilaporkan kepada aparat penegak hukum dan sedang ditangani oleh Polsek setempat, serta telah mendapat penanganan lanjutan dari Satgas PPKPT Unisba. Pihaknya juga telah melaksanakan langkah-langkah sesuai prosedur hukum sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Terdapat sejumlah informasi yang beredar di media sosial yang tidak sesuai dengan fakta, karena tidak didasarkan pada proses pemeriksaan yang objektif. Informasi tersebut bersifat desas-desus (hearsay) yang kemudian dituliskan dan disebarluaskan tanpa melalui proses verifikasi yang sahih dan bertanggung jawab," jelas Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Unisba.

"Unisba memastikan bahwa proses penanganan kasus ini masih berlangsung dan dilakukan secara cermat, objektif, dan sesuai dengan ketentuan hukum serta peraturan internal yang berlaku," pungkasnya.

Dua Gudang 'Pil Setan' di Bandung Digrebek Polisi

Polisi membongkar dua gudang penyimpanan obat-obatan terlarang di wilayah Cibaduyut dan Batununggal, Kota Bandung. Dari penggrebekan itu, jutaan narkotika siap edar telah diamankan dan sejumlah pelaku digiring ke penjara.

Di Cibaduyut misalnya, polisi membongkar gudang penyimpanan 1,2 juta obat-obatan terlarang jenis Trihexyphenidyl, Tramadol, Double X, Hexymer, Dextro dan Dexa. Sayangnya, di lokasi ini, pelakunya kabur dan kini ditetapkan menjadi DPO.

"Jadi untuk tersangka kita nyatakan DPO. Untuk alamat sudah kita dapat ini, kita langsung akan mengejar karena di sini sudah jelas tertinggal semua mulai dari mobil, KTP, SIM, dan lain-lain. Jadi tetap kita akan melaksanakan pengejaran pelaku," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono.

Setelah dari Cibaduyut, polisi turut menggrebek gudang penyimpanan 1,4 juta obat-obatan terlarang di Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Dari lokasi tersebut, seorang pria berinisial IB (48) diciduk berserta puluhan dus berisi toples yang didalamnya terdapat pil setan jadi barang bukti.

"Alhamdulillah kami berhasil mengungkap lagi jaringan atau komplotan dari DPO tersebut di salah sebuah rumah di daerah Batununggal," ujarnya.

Meski demikian, polisi masih mengejar inisial AZ yang merupakan penjaga gudang pil setan yang ada di Mekarwangi, Cibaduyut. Selain itu, AB masih kolega dari AZ. Dengan ditangkapnya AB, polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan akan melakukan pengejaran terhadap pemilik jutaan butir pil setan ini.

"AB itu komplotan dari DPO yang kita sedang lakukan pengejaran. Jadi pas kita lakukan pengerebekan alhamdulillah tersangkanya masih ada dan bisa kita tangkap. Jadi kasus ini berkaitan dengan kasus yang kita tangkap kemarin di Mekarwang," pungkasnya.

Halaman 2 dari 4
(ral/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads