Kabupaten Tasikmalaya masuk ke daftar daerah dengan jumlah desa susah sinyal dan blank spot internet terbanyak di Jawa Barat. Berdasarkan data Open Data Jabar, tercatat 49 desa masuk kategori susah sinyal dan 2 desa masuk kategori blankspot internet.
Salah satu kisah yang menarik perhatian, adalah kisah tentang Oman. Warga Desa Padawaras, Kabupaten Tasikmalaya itu harus berjalan ke atas bukit sejauh 1 kilometer hanya untuk bisa menanyakan kabar anaknya yang bekerja di Jakarta.
Kabid Informatika dan Persandian pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Kurnia Trisna Somantri membenarkan di Kabupaten Tasikmalaya masih terdapat daerah yang blank spot. Walau begitu, ia menegaskan area yang tak tersentuh sinyal tidak menyeluruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi benar ada daerah yang masih susah sinyal. Tapi itu tidak menyeluruh. Misal seperti di Selatan ada dalam satu desa itu, satu titik yang belum kesentuh sinyal atau blank spot," kata Kurnia Trisna Somantri.
Kecamatan Cipatujah
Di Selatan Tasikmalaya yang masih terdapat titik blank spot. Di Kecamatan Cigalontang juga ada seperti Cidugaleun yang berbatasan dengan Garut.
Terkait digitalisasi ini terdapat tiga kategori mulai ketersediaan seluler, kualitas jaringan dan ketersediaan fiber optik. Rata rata ketersediaan seluler sudah menjangkau masyarakat.
Namun, di beberapa titik kualitasnya masih edge, ada yang 2G, belum 4G atau 5G. Sementara ketersediaan fiber optik sudah menjangkau 327 desa dari 351 desa di Kabupaten Tasikmalaya. Tersisa hanya 24 desa yang belum tersentuh fiber optik.
"Rata rata ketersediaan seluler aman tapi dalam kualitas masih ada yang bukan edge, masih GPRS itu masih ada edge kaya di Cikapinis Karangnunggal. Ketersediaan fiber optik ada 24 desa yang belum masuk dari 351 desa," kata Trisna.
Trisna menambahkan, upaya pemerintah dalam memaksimalkan jaringan komunikasi terus dilakukan. Selain bekerjasama dengan penyedia seluler, optimalisasi jaringan internal Pemkab Tasikmalaya ppun ditempuh.
"Kita kemarin ada beberapa yang kita lakukan pertama kita siapkan kerjasama dengan penyedia seluler untuk pemetaan coverage. Kedua dari Kominfo sedang kajian jaringan utamanya penyediaan jaringan internal pemerintah," pungkasnya.
(yum/yum)