Misteri Kematian Apud yang Ditemukan dalam Posisi Sujud

Round Up

Misteri Kematian Apud yang Ditemukan dalam Posisi Sujud

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 30 Jul 2025 08:30 WIB
Garis polisi membentang di sekitar lokasi penemuan mayat Apud (60), warga Kampung Jembatan Dua, Palabuhanratu. Korban ditemukan dalam posisi sujud tanpa mengenakan celana di belakang gedung sarang walet.
Garis polisi membentang di sekitar lokasi penemuan mayat Apud (60), warga Kampung Jembatan Dua, Palabuhanratu. Korban ditemukan dalam posisi sujud tanpa mengenakan celana di belakang gedung sarang walet. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Suasana tenang di Kampung Babakan Gumelar, RT 03 RW 23, Palabuhanratu, Sukabumi mendadak berubah tegang pada Selasa (29/7) siang. Warga dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat pria dalam kondisi tak lazim di sebuah kebun sunyi, tepat di belakang permukiman.

Lokasi itu terletak tak jauh dari bangunan penangkaran burung walet, yang kini tampak sepi dan tak terurus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasad pria tersebut ditemukan dalam posisi menyerupai sujud. Kedua kakinya terlipat ke belakang dan celananya dalam kondisi melorot. Tak satu pun dari warga mengenali sosok yang ditemukan dalam keadaan mengenaskan itu.

""Kejadiannya tadi sekitar sebelum Asar. Kita juga taunya dari warga, dari yang di atas katanya ada posisi mayat di situ," ujar Maulana (37), warga sekitar yang menjadi salah satu saksi pertama di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku mendapatkan kabar dari warga lain yang saat itu sedang bermain layangan di sekitar area kebun.

Mayat itu kemudian diidentifikasi sebagai Apud (60), warga Kampung Jembatan Dua, Kelurahan Palabuhanratu. Lokasi penemuan mayat hanya berjarak sekitar 100 hingga 150 meter dari rumah korban. Apud diketahui meninggalkan rumah sekitar pukul 23.00 WIB malam sebelumnya, tanpa memberi tahu ke mana ia pergi.

"Mertua saya, enggak ada pamit, cuman keluar jam 11 malam," kata Yoga Surya Pratama, menantu almarhum.

Ia menyebut tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari mertuanya sebelum pergi malam itu. "Cuman pas mau keluar ditawarin makan, katanya sakit perut, enggak mau makan," imbuhnya.

Yoga juga menegaskan bahwa sejauh pengetahuan keluarga, almarhum tidak memiliki persoalan pribadi maupun konflik dengan siapa pun. "Enggak ada masalah," tuturnya singkat.

Kabar penemuan jenazah Apud pun dengan cepat menyebar ke media sosial, disertai video dan foto-foto dari lokasi kejadian. Menanggapi hal tersebut, pihak keluarga menyampaikan permohonan agar penyebaran gambar korban dihentikan demi menjaga martabat dan perasaan keluarga yang ditinggalkan.

"Harapan dari keluarga jangan disebar lagi, mohon empatinya," pinta Yoga.

Penemuan jasad Apud segera memicu kedatangan aparat kepolisian. Tim dari Polres Sukabumi bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi langsung dipasang untuk mengamankan area sekitar.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, membenarkan adanya laporan tersebut. "Informasinya betul. Saat ini masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Hingga kini, belum ada kesimpulan resmi dari pihak kepolisian mengenai penyebab kematian Apud. Apakah murni karena sebab alamiah, atau ada unsur lain yang perlu diusut lebih dalam, masih menjadi misteri.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads