Geger Jasad Pria Sujud Ditemukan di Perkebunan Sepi Sukabumi

Geger Jasad Pria Sujud Ditemukan di Perkebunan Sepi Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 29 Jul 2025 18:25 WIB
Garis polisi membentang di sekitar lokasi penemuan mayat Apud (60), warga Kampung Jembatan Dua, Palabuhanratu. Korban ditemukan dalam posisi sujud tanpa mengenakan celana di belakang gedung sarang walet.
Garis polisi membentang di sekitar lokasi penemuan mayat Apud (60), warga Kampung Jembatan Dua, Palabuhanratu. Korban ditemukan dalam posisi sujud tanpa mengenakan celana di belakang gedung sarang walet. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Warga Kampung Babakan Gumelar, RT 3 RW 23, Kelurahan Palabuhanratu, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat pria dalam posisi mencurigakan, Selasa (29/7/2025) siang.

Tubuh pria itu ditemukan dalam kondisi sujud, kedua kakinya terlipat, dan celananya melorot. Lokasinya berada di area kebun yang sepi di belakang permukiman warga, tak jauh dari sebuah bangunan penangkaran sarang walet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayat tersebut belakangan diketahui bernama Apud (60), warga Kampung Jembatan Dua, Kelurahan Palabuhanratu. Jarak antara rumah korban dengan lokasi penemuan mayat diperkirakan sekitar 100 hingga 150 meter.

Maulana (37), warga sekitar, menjadi salah satu orang pertama yang mengetahui penemuan mayat tersebut. Ia mengaku mendapat informasi dari warga lain yang sedang bermain di kebun tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kejadiannya tadi sekitar sebelum Asar. Kita juga taunya dari warga, dari yang di atas katanya ada posisi mayat di situ," tutur Maulana kepada wartawan.

Saat ditanya apakah warga mengenali sosok korban sebelum identitasnya diketahui, Maulana menjawab tidak.

"Enggak ada yang kenal, posisi tengkurep. Jadi posisinya gini, A (mencontohkan posisi sujud), posisinya enggak pakai celana," ujarnya.

Di lokasi, terdapat gedung penangkaran burung walet milik seorang warga bernama Asep Melon. Namun, menurut Maulana, ia tidak mengetahui apakah bangunan tersebut masih aktif atau tidak.

"Kurang tahu," katanya singkat.

Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang bermain layangan di sekitar lokasi. Tak lama setelah kabar tersebar, polisi datang dan melakukan olah TKP.

"Di atas rame, lalu polisi datang," ungkap Maulana.

Setelah dilakukan identifikasi, polisi berhasil memastikan identitas korban. Apud diketahui meninggalkan rumah sejak pukul 23.00 WIB malam sebelumnya, tanpa memberi tahu ke mana tujuannya.

"Mertua saya, enggak ada pamit, cuman keluar jam 11 malam," kata Yoga Surya Pratama, menantu almarhum.

Ketika ditanya apakah korban sempat mengeluh sakit atau memiliki riwayat penyakit, Yoga menyebut tidak ada yang mencolok.

"Kalau sakit menurut saya enggak ada. Cuman pas mau keluar ditawarin makan, katanya sakit perut, enggak mau makan," ujarnya.

Lebih lanjut, Yoga mengatakan tidak mengetahui apakah mertuanya punya masalah pribadi atau perselisihan dengan orang lain.

"Enggak ada masalah," katanya.

Terkait penyebaran video penemuan mayat yang mulai beredar di media sosial, keluarga menyampaikan harapan agar tidak disebarkan lebih luas.

"Harapan dari keluarga jangan disebar lagi, mohon empatinya," ujar Yoga.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban. Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, membenarkan kejadian tersebut.

"Informasinya betul, sedang ditangani, masih dalam penyelidikan," katanya.




(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads