Jalan Santai

Menjelajahi Gang Bengkel di Bandung dengan Segala Keunikannya

Wisma Putra - detikJabar
Rabu, 18 Jun 2025 12:00 WIB
Gang Bengkel di Kota Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Jarum jam di lengan detikJabar menunjukkan pukul 15.00 WIB. Cuaca di pusat Kota Bandung sejak siang hingga sore di hari itu masih terpantau mendung. Meski awan hitam tampak menggelayut, tidak ada tanda-tanda hujan akan turun.

Meski cuaca mendung, suasana di salah satu gang di Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo nampak ramai dilintasi warga.

Gang itu bernama Gang Bengkel. Lokasinya di Jalan Otto Iskandardinata (Otista). Gang ini biasanya dilintasi warga yang hendak memotong jalan menuju ke Jalan Kebon Kawung.

Gang itu ramai dilintasi pejalan kaki. Gang itu tidak dapat dilintasi pengguna sepeda motor karena lebar gang yang berada tidak jauh dari Stasiun Bandung itu, kondisinya sangat sempit. Gang ini hanya bisa dilintasi seorang pejalan kaki.

Saking sempitnya gang itu, saat ada warga yang berpapasan, keduanya harus memiringkan badan atau salah satu dari pejalan kaki mencari ruang yang sedikit luas agar sama-sama memberikan kenyamanan antar pejalan kaki.

Karena gang ini berada di samping rel kereta api, suara gemuruh mesin kereta terdengar nyaring di gang itu. Bahkan, kerap ada getaran akibat kereta yang melintas. Namun itu tak mengganggu aktivitas warga di gang tersebut.

Namun, suasana mendadak hening saat kereta melintas. Selepas itu, suara azan yang berasal dari pengeras suara masjid di gang tersebut berkumandang dan memecah kebisingan mesin kereta. Suara azan menunjukkan waktu salat Ashar sudah tiba.

Dalam waktu bersamaan, sejumlah warga yang mendengar tanda salat sudah tiba, langsung mengambil wudu. Setelah itu, mereka bergegas masuk ke masjid untuk menunaikan kewajibannya, salat lima waktu. Pemandangan itu menjadi pemandangan biasa di setiap waktu salat tiba, baik salat Magrib, Isya, Subuh hingga Zuhur.

Selepas menunaikan salat, sejumlah warga langsung kembali ke aktivitasnya masing-masing. Ada yang kembali ke warungnya, ke rumahnya, dan yang melanjutkan perjalanan.

detikJabar berkesempatan berkunjung dan menunaikan di masjid bernama Masjid Al-Ikhsan itu, Selasa, 10 Juni 2025. Usai menunaikan salat berjamaah, detikJabar mencoba mengitari Gang Bengkel yang dikenal selama ini sebagai gang tersempit di Kota Kembang ini.

Suasana Gang Bengkel di Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)

Gang Bengkel ini, ada di RT 02, RW 10, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Lokasinya, tidak jauh Stasiun Bandung dan Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau Gedung Negara Pakuan.

Meski lebar gang ini sekitar 1 meter, panjang gang ini cukup lumayan, ada ratusan meter. Tak hanya sempit, saat berjalan kaki di gang ini kita tidak akan berjalan lurus seperti gang pada umumnya.

Jika kita melintas di gang ini, Anda akan menemukan banyak belokan yang mengikuti pola rumah di permukiman padat penduduk itu. Jika dianalogikan, model gang ini sudah seperti masuk ke labirin dengan obstacle yang tidak terlalu sulit.

Namun bagi pejalan kaki yang pertama melintas, akan banyak menanyakan pintu keluar gang tersebut kepada warga. Jelas itu karena gang ini akan membingungkan bagi yang tak familiar.

Hal berbeda bagi warga setempat. Karena sudah terbiasa, warga dengan lancarnya menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan warga. Begitupun saat detikJabar menanyakan ujung jalan gang ini.

"Terus saja, ikuti jalan, nanti juga akan ketemu ujungnya yang jalan mau ke stasiun," kata salah seorang warga kepada detikJabar.

Sudah Sempit Sejak Dulu

Selama 36 tahun sudah, pria bernama Heri tinggal di Gang Bengkel. Heri yang merupakan Ketua RW setempat mengatakan, panjang, lebar dan bentuk gang sudah seperti itu dan tidak pernah mengalami perubahan.

"Memang sudah dari dulu bentuknya sempit. Saya sebelumnya tinggal di seberang gang ini, baru pindah ke sini (36 lalu). Sejak saat itu juga, bentuk gangnya gini-gini saja," kata Heri.




(wip/orb)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork