Berbagai peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat hari ini Rabu (5/2/2025). Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi tewaskan 8 orang, TNI gadungan minta material gratisan hingga warga Tasikmalaya diamankan Densus 88 Antiteror.
Berikut ringkasan berita yang dihimpun dalam Jabar Hari Ini :
Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Kecelakaan maut terjadi di gerbang tol (GT) Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2) pukul 23.30 WIB. Insiden itu diduga terjadi akibat rem blong truk pengangkut galon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, saat kejadian, truk tronton itu melaju dari arah Ciawi, Bogor, menuju Jakarta. Kemudian, truk itu mengalami rem blong dan menabrak 6 kendaraan lain di depannya.
"Saat melintas di gerbang tol Ciawi 2, diduga truk tersebut mengalami kegagalan fungsi rem sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol)," kata Jules dalam keterangannya.
Truk tersebut menabrak 5 minibus dan satu sedan. Akibatnya, 11 orang mengalami luka-luka dan 8 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Update korban luka, dari 11 korban luka, saat ini sudah 5 orang pulang dan sisanya 6 orang masih di rawat di RSUD Ciawi," ucap Jules.
Sementara, 8 korban meninggal masih berada di Ruang Jenazah RSUD Ciawi. Polisi belum mendapat identitas korban kecelakaan tersebut.
"Delapan korban meninggal dunia masih di Ruang Jenasah RSUD Ciawi. Karena masih dilakukan proses identifikasi terkait identitas korban yang meninggal dunia oleh Tim Dokkes Polda Jabar dan Tim Inafis," pungkasnya.
TNI Gadungan Minta Material Gratisan
Media sosial diramaikan dengan aksi penangkapan terhadap seorang pria yang mengenakan seragam loreng. Belakangan diketahui bahwa pria itu merupakan oknum TNI gadungan.
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (4/2) sore. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat pria itu dikerumuni warga setempat.
"Memang betul telah diamankan seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI, padahal bukan," kata Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi.
![]() |
Gofur mengatakan pria itu diamankan setelah ia mendatangi salah satu toko material di sekitar lokasi kejadian. Namun oknum TNI gadungan itu ternyata tak membawa uang.
"Jadi di situ dia ngakunya mau beli barang material tapi tidak membawa uang, akhirnya mungkin minta ke pemilik untuk dapat gratis atau ngutang dulu sampai menimbulkan kecurigaan," kata Gofur.
Berdasarkan rasa curiga itu, pemilik toko material akhirnya menanyai yang bersangkutan. Lantaran gelagapan, akhirnya oknum TNI gadungan diamankan oleh warga setempat.
"Sampai akhirnya diamankan oleh warga setempat. Kemudian anggota Polsek Cimahi Selatan datang ke lokasi lalu membawa yang bersangkutan," kata Gofur.
Warga Tasikmalaya Ditangkap Densus
Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror Polri mengamankan seorang pria paruh baya asal Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (5/2/2025) pagi.
Pria berinisial TE (53), warga Kampung Cicubung, Desa Cipacing, Kecamatan Pagerageung itu, diduga terkait dengan kasus terorisme.
Selain mengamankan TE, polisi juga melakukan penggeledahan di rumahnya dan mengamankan beberapa barang.
Proses penggeledahan juga melibatkan aparat Polres Tasikmalaya Kota dan unsur pemerintahan setempat.
Kepala Desa Cipacing Aris Suryadi membenarkan, pihaknya mendapat informasi dari Densus 88 soal warganya yang diamankan. Menurut Aris, TE diduga punya keterkaitan dengan jaringan terorisme di luar daerah.
"Mungkin terduga juga lah," kata Aris.
TE dikabarkan diciduk petugas saat beraktivitas pagi tadi di satu lokasi. Kemudian petugas menghubungi pihak desa untuk mendampingi dalam proses penggeledahan.
"Diamankannya tadi jam 8 pagi, bukan di sini. Terus kami diminta mendampingi penggeledahan di rumahnya," ungkap Aris.
![]() |
Dari penggeledahan itu Aris menyebut, petugas mengamankan beberapa barang bukti. Namun dia tidak memahami secara detail hubungan barang-barang itu dengan aksi terorisme.
"Ada tas ransel, memory card dan ada kertas yang di dalamnya ada gambar-gambar bela diri," kata Aris.
Pemuda Sukabumi Dibacok
Seorang pria berinisial AH (22), warga Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi diduga jadi korban pembacokan usai melaksanakan salat Subuh berjemaah. Akibatnya, ia mendapat luka dari senjata tajam samurai di bagian perut dan mulut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu tepatnya terjadi di Kampung Bojong Galing, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi pada Senin (3/2) subuh. Warga mengaku resah lantaran terduga pelaku masih berkeliaran membawa senjata tajam hingga akhirnya warga berbondong-bondong menangkap terduga pelaku berinisial HS (20).
Video penangkapan terduga pelaku oleh warga pun sempat beredar luas di media perpesanan. Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik itu memperlihatkan kondisi terduga pelaku saat diamankan dan babak belur diamuk massa.
"Sudah shalat subuh. Kejadian pagi itu seharusnya ada penindakan ya, mungkin belum pelaporan atau apa sampai sore masih gudag gidig (mondar mandir) pelaku itu," kata VP (42) warga setempat saat dikonfirmasi.
"Sama warga dikejar, lari ke kidul (selatan) ke (Desa) Sasagaran. Dikepung sama warga, diinterogasi warga. Dipukulin baru dibawa ke polsek," sambungnya.
Kasubsi PIDM Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli Bahtiarudin membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan terduga pelaku terancam pasal 351 KUHPidana. Modus pelaku melakukan pembacokan itu lantaran ia ingin meminta nomor telepon adik korban berinisial S namun tidak diberi oleh korban.
"Terduga pelaku meminta nomor handphone saudari S (adik korban) karena tidak dikasih pelaku emosi dan melukai korban menggunakan senjata tajam jenis samurai," kata Ade.
Adapun kronologi peristiwa pembacokan bermula pada Senin (3/2) sekitar pukul 05.30 WIB, korban AH setelah melaksanakan salat Subuh sedang berdiam di depan pertigaan Bojong Galing. Kemudian dipanggil oleh orang yang korban kenal yaitu terduga pelaku HS (20).
"Korban pun menemui H, kemudian H meminta no telephone S (selaku adik) namun tidak diberi oleh korban hingga terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan menggunakan senjata tajam jenis samurai oleh H kepada korban AH yang mengenai bagian perut sebelah kiri dan mengenai muka," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian mulut yang mengakibatkan robek serta gigi tercabut. Kemudian korban melaporkan kepada Polsek Kebonpedes guna proses hukum yang berlaku.
"Pada hari Selasa (4/2) sekira jam 00.15 WIB terduga pelaku HS, Pada saat itu diamankan oleh warga masyarakat sekitar. Anggota Polsek Kebonpedes setelah mendapat informasi langsung mendatangi lokasi dan membawa pelaku ke Mapolsek guna diamankan," tutupnya.
Tiga Daerah di Jabar Dilanda Pohon Tumbang
Tiga daerah di Jawa Barat, yaitu Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Cirebon, mengalami bencana alam berupa pohon tumbang dan angin kencang.
Dua pohon setinggi belasan meter tumbang di Jalur Puncak, Cugenang, Cianjur, pada Rabu (5/2/2025). Salah satu pohon menimpa angkot yang tengah terparkir, namun tidak ada korban jiwa.
Bencana pohon tumbang terjadi di Desa Cijedil dan Desa Cibeureum sekitar pukul 14.00 WIB. Pengemudi angkot, Entang Iskandar (40), sedang memperbaiki kendaraannya saat angin kencang merobohkan pohon yang menimpa mobilnya. Beruntung, ia selamat meski mengalami luka ringan di pipi.
Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Hardian Andrianto mengatakan pohon tumbang terjadi di dua lokasi berbeda. "Lokasi pertama di Desa Cijedil, pohon tumbang menutupi badan jalan. Anggota langsung mendatangi lokasi sambil membawa gergaji mesin. Dalam waktu 15 menit sudah berhasil ditangani dan jalur bisa dilewati," katanya.
Di lokasi kedua, sebuah pohon tumbang menimpa angkot yang sedang terparkir di Desa Cibeureum. "Tapi tidak ada korban, karena angkot sedang terparkir," jelasnya. Proses evakuasi di lokasi ini berlangsung selama setengah jam dengan bantuan warga, BPBD, dan instansi terkait.
Hardian mengimbau pengendara untuk waspada saat melintas di Jalur Puncak saat cuaca ekstrem serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pemangkasan pohon yang rawan tumbang.
Di Kabupaten Cirebon, sebuah pohon randu besar tumbang akibat angin kencang dan menimpa seorang pengendara motor di Jalan Poros Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan.
Sekretaris Desa Bungko Lor, Kasmita, mengatakan insiden terjadi secara tiba-tiba. "Kejadiannya sangat cepat, korban tidak sempat menghindar dan langsung tertimpa pohon yang roboh," ujarnya.
Akibatnya, pengendara mengalami luka serius di kepala dan segera dievakuasi ke rumah sakit. "Korban langsung kami bawa ke rumah sakit setelah kejadian. Lukanya cukup serius di bagian kepala, tapi kondisinya masih selamat," katanya.
Lokasi kejadian berada di hamparan sawah terbuka, yang membuat pohon randu tidak mampu menahan terpaan angin hingga akhirnya tumbang.
Di Kabupaten Tasikmalaya, pohon tumbang akibat angin kencang menimpa rumah milik Ojo Sukarjo di Kampung Pageur Ageung Kidul, Desa Pageur Ageung, Kecamatan Pageur Ageung. Bagian depan rumah, termasuk atap dan genting, mengalami kerusakan parah.
Kurnia, warga sekitar, mengatakan, "Tadi anginnya kencang sekali, rumah warga ada yang ketimpa pohon tumbang." Beruntung, penghuni rumah berhasil keluar sehingga tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan barang-barang.
Selain itu, angin kencang juga melanda Kampung Ambarayah, Desa Sukadana, Kecamatan Pageur Ageung, yang menyebabkan kerusakan pada empat rumah. Beberapa warga yang rumahnya rusak terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat
(sya/dir)