Tangis Korban Kecelakaan di GT Ciawi, Kapolda Jabar: Diobatin Ya Nak

Tangis Korban Kecelakaan di GT Ciawi, Kapolda Jabar: Diobatin Ya Nak

Baban Gandapurnama - detikJabar
Rabu, 05 Feb 2025 12:42 WIB
Kapolda Jabar Irjen Akmad Wiyagus menjengkuk salah satu korban luka di RSUD Ciawi.
Kapolda Jabar Irjen Akmad Wiyagus menjengkuk salah satu korban luka di RSUD Ciawi. (Foto: Istimewa/Dok Polda Jabar)
Bogor -

Kapolda Jabar Irjen Akmad Wiyagus menatap pilu seorang anak balita yang menangis sambil terbaring lemah di RSUD Ciawi Bogor. Jemari kiri mungil bocah lelaki korban luka kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi itu mencengkeram erat telunjuk kanan sang jenderal bintang dua.

detikJabar memperoleh video singkat yang merekam momen tersebut. Wiyagus didampingi Kabidhumas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast dan Kapolres Bogor Kota Eko Prasetyo. Sejumlah orang, termasuk petugas medis, berada di sekeliling balita berusia tiga tahun ini.

"Diobatin ya nak...," ucap Wiyagus membungkuk mendekati wajah balita yang dahi dan sepasang lengannya diperban, Rabu (5/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan maut melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di GT Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2) malam. Delapan orang tewas dan 11 orang luka akibat peristiwa tragis tersebut.

Wiyagus menjengkuk korban luka yang menjalani penanganan medis di RSUD Ciawi. Korban mengalami luka berat dan ringan.

ADVERTISEMENT

"Saat ini sudah lima orang pulang. sisanya enam orang masih dirawat di RSUD Ciawi," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast.

Kecelakaan Beruntun

Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus menjelaskan kecelakaan beruntun di GT) Ciawi 2 melibatkan tujuh kendaraan.

"Kendaraan yang terlibat ada tujuh, satu truk tronton kemudian lima minibus dan satu sedan," kata Wiyagus di RSUD Ciawi, Rabu (5/2/2025).

Akibat kejadian kecelakaan itu tercatat 19 orang menjadi korban. Jumlah itu terdiri delapan orang tewas dan 11 lainnya terluka.

Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya bersama Polda Jabar masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

"Hal-hal yang kita temui di TKP, tentunya akan kita simpulkan apakah peristiwa laka lantas ini diduga mungkin kecepatan tinggi, rem blong, atau ngantuk, nanti akan kita simpulkan setelah rangkaian kegiatan pendalaman, penyelidikan, dan gelar awal," tutur Agus.




(bbn/dir)


Hide Ads