Kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Salah satu korban meninggal, Yana Mulyana (41) warga Kampung Sukasirna, Kelurahan Selabatu, Cikole, Kota Sukabumi, diketahui sempat keluar dari kendaraan untuk memeriksa kartu tol yang bermasalah sebelum akhirnya insiden tragis itu terjadi.
Tuti Nurmayanti (38) selaku kakak sepupu korban mengatakan, awalnya keluarga mendapatkan kabar ada kecelakaan beruntun dan kebakaran kendaraan. Keluarga langsung menuju rumah sakit Ciawi untuk mencari informasi mengenai kondisi para korban.
Baca juga: Kecelakaan Maut di GT Ciawi: 8 Tewas-11 Luka |
"Yang pertama kami cari itu istrinya, karena dari pihak keluarganya sempat bilang dia hilang," ujar Tuti kepada detikJabar di rumah duka, Rabu (5/2/2025).
Di dalam mobil Avanza yang ditumpangi Yana, terdapat enam orang, yaitu Wahyudin (60), Yosep Irawan (41), Dasep (40), termasuk istri dan anaknya, Sugianti dan Ryuji.
Anak korban, Riyuji Andriana (3) mengalami luka dan harus menjalani jahitan, sementara istrinya, Sugiarti (48) sadar meski mengalami luka-luka.
Dua penumpang lainnya yang duduk di belakang mengalami luka lebih parah. Wahyudin dalam kondisi kritis dan dirawat di RS Ciawi.
Tuti mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, sistem e-Toll mobil Yana mengalami gangguan. Ia sempat keluar dari kendaraan untuk mencari solusi, bahkan bertanya kepada petugas keamanan di lokasi.
"E-Toll-nya bermasalah, katanya sampai turun dari mobil, coba beberapa kali tapi tetap tidak bisa. Dia sempat minta tolong ke orang di belakangnya. Pas mau ambil uang untuk bayar, tiba-tiba langsung kejadian (kecelakaan)," jelas Tuti.
Diketahui, Yana dan rekan-rekannya berangkat ke Jakarta untuk mengambil barang-barang keperluan kerja. Rencananya, setelah itu ia akan pindah pekerjaan ke Kalimantan. Namun nahas, Yana dinyatakan tewas dan meninggalkan satu istri bersama dua orang anak.
Hingga kini, keluarga masih menunggu proses administrasi sebelum jenazah Yana Mulyana dimakamkan. Sementara itu, pihak kepolisian menyebut kecelakaan tragis itu diduga akibat truk pengangkut galon mengalami rem blong dan menabrak enam kendaraan lainnya yang tengah mengantre di pintu tol, mengakibatkan delapan orang meninggal dunia serta belasan lainnya mengalami luka-luka.
(iqk/iqk)