4 Fakta Geger Perekrutan Anggota Geng Motor Sukabumi

Round-up

4 Fakta Geger Perekrutan Anggota Geng Motor Sukabumi

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 04 Feb 2025 11:00 WIB
Potongan video viral perekrutan geng motor di Sukabumi
Potongan video viral perekrutan geng motor di Sukabumi. Foto: Istimewa
Sukabumi -

Geger kabar perekrutan geng motor di wilayah Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi menebar kecemasan. Polisi sendiri sudah mengkonfirmasi kebenaran d ibalik kabar dalam video tersebut.

Berikut fakta-fakta yang dihimpun detikJabar dari peristiwa tersebut,

1. Isi Pesan Perekrutan Beredar di Medsos

Sebuah video memperlihatkan momen sejumlah remaja dimarahi personel kepolisian viral di media sosial, dalam narasi yang disertakan dalam unggahan video itu menyebut bahwa lokasi berada di wilayah Jampang Tengah, kabupaten Sukabumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"hati hati KA NU gaduh murangkalih .. kajantenan tadi sore Aya perekrutan geng motor di panumangan kecamatan jampang tengah.. seseer na NU di rekrut masih murang kalih sakola.., (Hati-hati bagi orang tua yang memiliki anak. Kejadian tadi sore, ada perekrutan anggota geng motor di Panumangan, Kecamatan Jampang Tengah. Mereka yang direkrut mayoritas masih anak-anak sekolah)," tulis narasi yang beredar dalam video seperti dilihat detikJabar, Senin (3/2/2025).

2. Polisi berdiri diantara Remaja

Dalam video yang dilihat detikJabar, terlihat beberapa orang remaja duduk bersila, beberapa di antaranya menunduk. Lalu seorang petugas kepolisian berdiri di tengah lingkaran. Tidak terdengar kalimat perekrutan hanya terdengar suara tegas dari polisi.

ADVERTISEMENT

"Kalian benar mau masuk (menyebut salah satu kelompok motor), saya tanya pusatnya dimana. ada yang tahu, kalian (tidak jelas) mau ikut-ikutan, ketua umumnya siapa?," kata polisi tersebut di dalam video.

3. Bantahan Polisi

Dikonfirmasi detikJabar, Kapolsek Jampang Tengah AKP Gatot Sukoco membantah hal itu. "Enggak itu hanya imbauan Kamtibmas, Babinsa ada yang nongkrong di datangin begitu. Enggak ada yang begini-begini enggak ada, itu Babinmas sendiri itu mah," kata Gatot melalui sambungan telepon.

"(Ada yang nongkrong) Disamperin, karena Bhabinnya (tugas) di desa disampaikan lalu bubar. Enggak ada Jampang Tengah enggak ada kayak begitu," sambung Gatot.

4. Informasi Soal Perekrutan Juga Beredar di Perpesanan

Dilihat detikJabar, unggahan video itu sudah dikomentari oleh ratusan warganet dan dibagikan oleh puluhan lainnya. Selain di media sosial, informasi soal perekrutan geng motor itu juga beredar di aplikasi perpesanan.

Dalam perpesanan disebut bahwa pengurus kelompok itu sengaja datang dari kota untuk merekrut anggota-anggota geng.




(sud/sud)


Hide Ads