Viral 2 Siswi SD Sukabumi Adu Jotos, Berawal dari Saling Ejek

Viral 2 Siswi SD Sukabumi Adu Jotos, Berawal dari Saling Ejek

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 03 Feb 2025 17:22 WIB
Ilustrasi fokus (bukan buat insert) Sipil Arogan Pukul Bocah SMP (Andhika Akbaryansyah/detikcom)
Foto: Ilustrasi adu jotos (Andhika Akbaryansyah/detikcom)
Sukabumi -

Sebuah video yang menunjukkan dua anak perempuan di bawah umur terlibat perkelahian, viral di media perpesanan WhatsApp. Diduga, kejadian tersebut terjadi sebagai upaya menyelesaikan konflik di antara mereka.

Berdasarkan video berdurasi 58 detik yang diterima, dua anak perempuan terlihat berkelahi di sebuah lapangan terbuka, sementara seseorang merekam kejadian tersebut. Dalam video itu, salah satu anak tampak dijambak dan keduanya saling adu jotos.

Kasubsi Pengelola Informasi Dokumentasi dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, membenarkan bahwa insiden ini terjadi di Lapang Raden, Cijangkar, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Peristiwa itu disebutnya terjadi pada Jumat (31/1/2025) lalu, namun kemudian potongan video tersebar baru-baru ini di media perpesanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah mengetahui video perkelahian tersebut beredar, kami melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa anak-anak dalam video itu adalah siswa sekolah," ujar Ade saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2025).

Ade mengatakan, akibat perkelahian tersebut, salah satu anak mengalami luka lecet di tangan serta memar di kepala. Bahkan, kata dia, keduanya merupakan siswi SD.

ADVERTISEMENT

"Pertikaian ini menyebabkan salah satu anak mengalami luka ringan, yakni lecet di tangan dan memar di kepala. Keduanya diketahui masih duduk di bangku sekolah dasar," jelasnya.

Pihaknya juga mendalami motif para remaja putri ini nekat melakukan perkelahian. Dari keterangan yang diperoleh, motif perkelahian ini diduga berawal dari saling ejek yang kemudian berujung pada adu fisik. "Motifnya saling ejek," ucap Ade singkat.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menangani kasus ini. Sementara proses mediasi antara kedua belah pihak tengah berlangsung.

"Saat ini, permasalahan tersebut sedang dimediasi oleh kepala sekolah, guru, serta orang tua masing-masing anak," tutupnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads