Samson Kembali Dibawa ke RS Jiwa Usai Bikin Onar di Kampung CIhurang

Samson Kembali Dibawa ke RS Jiwa Usai Bikin Onar di Kampung CIhurang

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 25 Jan 2025 09:00 WIB
Samson saat mendapat perawatan polisi Sukabumi
Samson saat mendapat perawatan polisi Sukabumi. Foto: Istimewa
Sukabumi -

Suherlan alias Elan alias Samson akhirnya kembali diserahkan kepada keluarganya dengan didampingi pihak puskesmas dan aparat pemerintah Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Pria 34 tahun itu rencananya akan kembali menjalani pengobatan di RS Jiwa.

Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono. Samson disebut Tono telah diserahkan sekitar pukul 23.13 WIB, Jumat (24/1/2025) malam tadi.

"Sekitar pukul 23.13 WIB, Suherlan alias Samson sudah kita serahkan kepada keluarga, puskesmas dan kecamatan tempatnya tinggal. Dia kita berangkatkan ke RS Marzoeki Mahdi diantar oleh ibu kandungnya," kata Tono dalam keterangan yang diterima detikJabar, Sabtu (25/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tono menyebut, Suherlan diduga berstatus Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut. "Kita duga ODGJ dan sudah beberapa kali juga mendapat penanganan kejiwaan," ujarnya.

Catatan yang dihimpun detikJabar Suherlan alias Elan alias Samson telah beberapa kali mendapatkan penanganan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Marzoeki Mahdi, Bogor. Pada April 2023, ia sempat dirawat setelah terlibat insiden perusakan rumah warga.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, pada Januari 2024, ia kembali mendapatkan penanganan setelah terlibat kasus penganiayaan terhadap seorang pengemudi ojek.

Diberitakan, Suherlan alias Elan alias Samson (33) kembali membuat ulah di Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (23/1/2025) malam. Aksinya membuat warga ketakutan hingga membawa alat pemukul untuk mencari pria yang dikenal kerap meresahkan itu.

Puluhan polisi berseragam lengkap terlihat berjaga di sekitar jalan raya hingga memeriksa gang-gang kecil di permukiman warga. Beberapa petugas berpakaian preman juga turut melakukan pengamanan.

"Si Elan ngaco lagi, saya sedang duduk, dia mendatangi saya. Karena takut, saya lari, tapi dia malah mengejar saya," kata Suhenda (60), salah satu warga, kepada detikJabar.

(sud/sud)


Hide Ads