Sejumlah peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Jumat (17/1/2025). Mulai dari terungkapnya motif pembunuhan Rido di Majalengka, hingga satpam dibunuh di rumah mewah Bogor.
1. 5 Anggota GRIB Jadi Tersangka Penyerangan Markas PP di Bandung
Polisi resmi menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus penyerangan markas organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila di Kota Bandung. Kelima tersangka tersebut diketahui merupakan anggota ormas GRIB Jaya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, kelima orang yang ditetapkan sebagai tersangka diduga terlibat langsung dalam aksi penyerangan markas Pemuda Pancasila di Jalan BKR, Kota Bandung pada Rabu (15/1) lalu.
"Telah dilakukan upaya penangkapan dari Polrestabes Bandung yaitu penangkapan dilakukan terhadap lima orang yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka yakni FJ, ZM, OP, GS dan FAS," kata Jules di Mapolrestabes Bandung, Kamis (16/1/2025) malam.
Jules menerangkan, penangkapan terhadap lima tersangka itu dilakukan setelah polisi memeriksa sejumlah saksi, mengamankan barang bukti dan melihat rekaman CCTV. Menurutnya peran kelima tersangka saat melakukan penyerangan berbeda-beda.
"Sudah ada beberapa saksi diperiksa termasuk saksi korban dari ormas PP. Disamping itu diamankan barang bukti rekaman CCTV l, satu batang bambu, satu bongkahan semen, batang besi, dua buah sarung golok kemudian ranting kayu, kendaraan R4," ujarnya.
"Terhadap lima orang pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun sampai dengan 7 tahun," imbuhnya.
Baca juga: Jangan Ganggu Kamtibmas di Jabar! |
Lebih lanjut, dalam penyerangan markas ormas Pemuda Pancasila, beberapa anggota ormas GRIB Jaya melakukan perusakan dan menganiaya sejumlah orang. Dalam insiden tersebut, empat orang mengalami luka karena sabetan senjata tajam.
"Atas kejadian tersebut kantor mengalami kerusakan pada kaca bagian pintu kendaran, dua unit mobil pecah kaca beberapa sepeda motor mengalami kerusakan serta ada empat orang anggota PP luka-luka karena senjata tajam," tandasnya.
2. Viral Pelaku Curanmor di Bandung Todongkan Pistol ke Korban
Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di wilayah Arcamanik, Kota Bandung. Dalam kejadian ini terduga pelaku menodongkan benda yang menyerupai pistol kepada korban. Kejadian ini sudah ditangani pihak kepolisian.
Aksi curanmor dengan menodongkan pistol ini viral di media sosial (medsos). Dari video yang beredar, pelaku yang mengenakan pakaian serba hitam datang berdua dengan temannya yang menunggu di atas sepeda motor. Saat korban menghampiri, pelaku yang sedang merusak lubang kunci sepeda motornya. Kemudian terlihat pelaku melakukan pengancaman dengan menodongkan pistol kepada korban.
Korban yang hendak melawan pelaku dan memukulkan galon. Akan tetapi, dia ketakutan hingga masuk ke dalam rumah karena ditodong pistol oleh pelaku. Saat korban kembali masuk pelaku pun berhasil membawa motor milik korban dan melarikan diri.
Dari hasil penelusuran detikJabar, kejadian ini terjadi di salah satu toko frozen food yang ada di Jalan AH Nasution, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Kejadian curanmor dengan menodongkan pistol itu terjadi, Kamis (16/1) malam.
"Kejadian tadi malam, terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Itu motor milik saya," kata korban Aji (28), Jumat (17/1/2025).
Menurut Aji, pelaku datang dari arah Cicaheum dan berhenti di depan pagar toko dengan menggunakan sepeda motor jenis metik.
"Toko belum tutup, saya baru selesai beres orderan, saya iseng cek CCTV karena posisi motor tidak terlihat, saya duduk di kursi kasir, sementara motor di samping toko. Pas saya cek pelaku sedang berusaha membobol kunci motor, saya reflek dan lari saya ambil galon saat ada di depan pelaku mau dipukul dia keluarkan pistol," ungkapnya.
Aji mengaku takut karena pelaku membawa pistol. "Saya gak berani dan mundur, saya lihat juga temannya sambil nodongin pistol juga, saya gak berani cari tempat aman, mundur, saya teriak, ternyata setelah teriak tidak ada yang dengar karena jalan ramai," ujarnya.
Aji menyebut, pistol itu hanya ditodongkan untuk mengancam dan tidak diletuskan. "Saya lihat dia bawa pistol (takut), tidak diletusin cuman mengancam saja, asli tidaknya saya tidak tahu," tuturnya.
Dalam kejadian ini, Aji alami kerugian Rp10 juta dan kejadian ini sudah dilaporkan ke polisi. "Motor Honda Beat tahun 2017, belinya sekitar Rp10 juta. Sudah laporan ke polisi, ke Polsek Arcamanik," ujarnya.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Bandung AKP Nurindah mengatakan, jika kejadian ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian.
"Kita tindaklanjuti dan korban sudah membuat laporan," kata Indah melalui pesan singkat.
3. Satpam di Rumah Mewah Tewas Diduga Dibunuh Majikan
Seorang satpam bernama Septian (37) ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah mewah di Jl Raya Lawang Gintung, Bogor Selatan, Kota Bogor. Septian diduga korban pembunuhan.
"Jadi tadi ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di Bogor Selatan, kurang lebih pada pukul 04.30 tadi pagi. Korban pegawai, satpam di situ," kata Kaporesta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo, Jumat (17/1/2024).
Eko menyebutkan, korban mengalami luka di bagian kepala dan sekitar dada. Korban saat ini dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
"Korban sudah dievakuasi dan dilakukan autopsi. Luka ada di bagian kepala, dan sekitar dada," kata Eko.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan, mudah-mudahan nanti ada titik terang siapa pelakunya," imbuhnya.
Korban Septian dilaporkan tewas sekitar pukul 04.30 WIB. Korban ditemukan bersimbah darah di dalam pos satpam tempatnya bertugas.
"Sekitar pukul 04.30 WIB kemudian piket fungsi datang ke TKP dan melihat ada sekuriti yang tergeletak di pos satpam dengan keadaan bersimbah darah," kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah dihubungi terpisah.
Pantauan detikcom, lokasi pembunuhan terjadi di sebuah rumah mewah dua lantai di pinggir Jl Lawang Gintung, Bogor Selatan Kota Bogor. Pos sekuriti tempat jasad korban ditemukan berada persis di balik gerbang rumah.
Saat ini, rumah tersebut sudah dipasangi garis polisi. Sementara di dalamnya, tampak sejumlah anggota kepolisian sedang mengamankan TKP.
(yum/yum)