Sukseskan Swasembada Pangan, Mendes Tanam Jagung di Desa Cisaat

Peringatan Hari Desa

Sukseskan Swasembada Pangan, Mendes Tanam Jagung di Desa Cisaat

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Rabu, 15 Jan 2025 09:29 WIB
Mendes PDT Yandri Susanto dan jajaran Kemendes menanam jagung di Cisaat, Subang
Mendes PDT Yandri Susanto dan jajaran Kemendes menanam jagung di Cisaat, Subang (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar).
Subang -

Rangakaian agenda Peringatan Hari Desa Nasional di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, telah berakhir, pada Rabu (15/1/2025). Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal pun menutupnya dengan menanam jagung.

Penanaman bibit jagung secara simbolis dipimpin langsung oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, serta aparatur desa.

Mendes PDT Yandri menyampaikan, tujuan menanam jagung yang dilakukan oleh Kemendes, merupakan salah satu bentuk dukungan untuk mensukseskan program swasembada pangan sesuai apa yang diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penanaman jagung itu salah satu komoditas yang Insyaallah pada tahun ini tidak impor lagi maka semua harus bergerak ke arah yang sama, yaitu mensukseskan program swasembada pangan yang digagas oleh Bapak Presiden Prabowo apalagi kalau dikaitkan dengan Asta Cita ke-6, yaitu membangun dari desa," ujar Yandi kepada detikJabar.

Yandri mengatakan, peran desa untuk mewujudkan program tersebut dapat tercapai begitu besar. Desa, lanjut dia, bisa memanfaatkan lahan nganggur agar bisa dipakai untuk menanam berbagai macam kebutuhan pangan.

ADVERTISEMENT

"Nah lahan-lahannya banyak di desa kita berharap tidak ada lagi lahan nganggur, tidak ada lagi lahan yang tidak dipakai, jadi kalau ada lahan perusahaan atau lahan sitaan karena hukum itu bisa desa atau BUMDES-nya untuk melakukan penanaman dengan pinjam pakai atau dengan pinjam tidak ada biaya yang penting bisa dimanfaatkan," katanya.

Yandri menjelaskan, potensi dari masing-masing desa tentu sangat bisa dimaksimalkan sehingga bisa terciptanya program pemerintah dalam swasembada pangan. Tak hanya itu, desa harus ikut serta mensukseskan program makan siang bergizi yang sudah berlangsung dengan cara sebagai penyuplai bahan baku.

"Jadi saya mengajak melalui desa ini kita bangun semangatnya bersama-sama untuk menuju swasembada pangan. Swasembada pangan itu banyak ada swasembada jagung, swasembada padi, terus ada swasembada ubi dan lain sebagainya termasuk swasembada protein kayak ikan nila, ikan emas, telur, dan lain," ucapnya.

"Itu dalam rangka apa untuk kita sukseskan swasembada pangan kita sambungkan dengan makan siang bergizi. Jadi makan siang bergizi itu kita ingin desa-desa di Indonesia itu jangan menjadi penonton, kita ingin desa-desa menjadi penyuplai bahan baku makan siang bergizi. Sehingga apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden beberapa waktu lalu perputaran uang di desa itu sangat besar, jangan sampai perputaran uang itu tidak dinikmati oleh desa," ungkapnya.

Selain itu juga, masih kata Yandri, dari dana desa yang dikucurkan dalam ketahanan pangan bisa dimaksimalkan dan tidak disalahgunakan.

"Maka dari itu kami mohon dari Kementerian Desa untuk mengimbau mengajak dana desa yang 20 persen se kurang-kurangnya untuk ketahanan pangan itu dimaksimalkan jangan menjadi bancakan atau disalahgunakan karena nanti akan diaudit untuk diminta pertanggungjawaban tentu kita tidak ingin dana desa itu tidak ada jejaknya," kata dia.

"Jadi saya mohon sekali lagi melalui festival bangun desa bangun Indonesia ini desa-desa akan makin maju, desa akan bangkit dari keterpurukan dan harus urbanisasi itu bisa kita tahan dari desa menuju kota, karena kita tidak ingin seperti Jepang dan Korea," tambahnya.

Peringatan Hari Desa ini diketahui yang pertama kali ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dengan tema 'Membangun dari Desa, dari Bawah untuk Pemerataan Pembangunan'.

Sejak Selasa (14/1/2025) pagi kemarin, peringatan Hari Desa dimeriahkan berbagai acara menarik, seperti pergelaran seni budaya, ekspo BUMDes, pembacaan Deklarasi Subang, gerakan ketahanan pangan, perlombaan olahraga rakyat hingga pagelaran wayang.

Peringatan Hari Desa sendiri dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Kepala Kantor Staf Presiden ⁠Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Menteri Perdagangan Budi Santoso.

Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Ahmad Riza Patria, Kabarhakam Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, Anggota DPR RI Dessy Ratnasari, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Wakil Menteri Dalam Negeri ⁠Ribka Haluk, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo.

Utusan Khusus Presiden bidang Pemuda dan Pekerja Seni serta Pariwisata Raffi Ahmad dan Zita Anjani, Pj Bupati Subang Imran, Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, Direktur PT Adaro, perwakilan BNI, BRI, Pupuk Indonesia, Bank bjb dan Pimred detikcom.

Peringatan Hari Desa ini dipersembahkan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, dan didukung oleh: PT Adaro Andalan Indonesia TBK, Bank BRI, BANK BNI dan PT PLN Persero.




(mso/mso)


Hide Ads