Sejak lama, pembahasan tentang unidentified flying object (UFO) seakan tak pernah ada habisnya. Banyak yang meragukan keterangan sejumlah orang yang pernah melihat objek ini terbang melintas, tapi tak sedikit juga yang percaya karena meyakini ada kehidupan lain di luar Bumi.
Di Indonesia sendiri, cerita-cerita tentang kemunculan UFO mulai memantik perhatian sejak medio 90-an. Banyak istilah yang kemudian disematkan kepada benda asing tersebut dari mulai piring terbang, benda terbang aneh (Beta) hingga benda terbang belum dikenal (Betabedi).
Setelah fenomena tentang kemunculan benda aneh yang kemudian disebut UFO ini memantik perhatian, salah satu komunitas digagas dengan nama Beta-UFO pada 1997. Pelopornya saat itu adalah dosen Psikologi di Bina Grahita Mandiri Surabaya, Nur Agustinus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam arsip pemberitaan detikcom pada 3 Desember 2007 yang dikutip detikJabar, Sabtu (5/10/2024), Beta-UFO terus melakukan penelitian dan pengamatan mengenai fenomena kemunculan benda asing ini. Salah satu kesimpulan komunitasnya saat itu, UFO disebut kerap muncul di 3 daerah di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung dan Cirebon.
Bahkan kata dia, tiga daerah itu bisa disebut sebagai 'Segitiga UFO Indonesia'. Meskipun belum bisa dijelaskan secara nalar mengenai argumentasinya ini, tapi Nur Agustinus saat itu mendapat sebuah pengakuan yang berhubungan langsung dengan kemunculan UFO di Tanah Air.
Pada tahun tersebut, Nur kepada detikcom mengatakan mendapat pengakuan dari seseorang bahwa ada seorang bocah di Cirebon yang masih berusia 6 tahun diduga sudah diculik UFO. Jika merujuk pada ceritanya, maka sekarang bocah yang ia ceritakan sudah berusia sekitar 30 tahunan.
Ceritanya dimulai ketika bocah ini terpisah dari teman-temannya saat bermain di kebun tebu di wilayah Cirebon, Jawa Barat (Jabar). Saat dia hendak beranjak pulang ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian, anak ini bertemu dengan 5 makhluk aneh yang kriterianya memenuhi sosok alien.
Saat itu, diceritakan Nur, kelima makhluk ini ditumbuhi banyak sisik di tubuhnya. Si anak yang waktu itu kemungkinan belum mengerti apa-apa, justru sempat bermain bersama dengan makhluk asing tersebut selama beberapa menit.
Ternyata, di saat si anak ini asyik bermain dengan makhluk misterius itu, keluarga dan tetangganya malah sedang dilanda rasa kekhawatiran. Bagaimana tidak, si anak tersebut justru dilaporkan menghilang hingga dua pekan yang membuat masyarakat di sana dilanda kepanikan.
Setelah dua pekan dicari ke mana-mana, si anak ini akhirnya pulang ke rumah. Si anak sepertinya merasa hanya bermain sebentar dengan sosok misterius yang ia temui saat dalam perjalanan pulang. Tapi ternyata, dia malah dilaporkan menghilang selama 2 pekan lamanya.
Menurut cerita Nur saat itu, keluarga dan tetangga si anak menduga korban dibawa makhluk halus, semacam jin atau lelembut. Tapi menurut Nur, bocah tersebut diyakini bertemu dengan alien karena ciri-ciri dari cerita tentang makhluk yang ditemuinya itu. ditambah, anak ini juga dikenal sebagai anak yang cerdas di sekolahnya.
"Kami menerima laporan dari tetangga korban. Namanya sengaja kami rahasiakan supaya anak tersebut tidak mengalami tekanan mental," jelas Nur Agustinus dalam perbincangannya dengan detikcom pada 2007 silam.
Cerita Pria Bandung Diculik Alien pada 1980-an
Fenomena tentang kemunculan alien ini ternyata pernah diceritakan mendiang seniman asal Ciburial Dago, Bandung, bernama Sudjana Kerton. Kisah ini masih terus diteliti oleh komunitas Beta UFO Bandung.
Dalam perbincangan bersama detikJabar, Juli 2023 silam, anggota Beta UFO Bandung, Fanfan F Dermawan mengatakan bahwa Kerton diduga diculik oleh UFO saat sedang tertidur. Bahkan, ada jejak yang tersisa seperti jejak kaki makhluk misterius yang kemudian dibuat gips-nya oleh Beta UFO Bandung.
"Jadi ceritanya Pak Kerton sedang tidur, dia merasa badannya diangkat ke atas tanpa menabrak atap dan dia ada di dalam pesawat, dia bilang itu adalah pesawat berbentuk dome dan bertemu dengan makhluk berpakaian perak, dia berbicara secara telepati, dia berbicara apa tapi Pak Kerton memahaminya," katanya saat itu.
Gelagat aneh pun muncul setelah mendiang Kerton kembali sadar dan beraktivitas seperti sedia kala. Di pagi hari, Kerton menemukan ayam peliharaannya yang mendadak menjadi penakut, padahal setiap pagi ayam peliharaannya ramai meminta makan.
"Dia keluar rumah, punya kandang ayam, ayam gak mau keluar pagi-pagi biasanya setiap pagi ayamnya keluar. Sambil mengingat-ngingat apa yang terjadi tadi malam, dia temukan jejak kaki di tanah agak becek ada dua telapak kaki, apakah ini ya, dia buat gips cair dari cetakan itu," tuturnya.
Cerita Kerton diculik UFO sudah dibukukan oleh Dudy Suardi berjudul Tafakur di Galaxi Luhur dan di buku itu ada foto cetakannya. Fanfan menyayangkan jika cetakan itu sudah hilang.
"Sekarang kita tak bisa melihat cetakannya, karena ketika Pak Kerton meninggal, sanggarnya dikelola oleh putrinya mungkin terbuang atau gimana," ucapnya.
Fanfan sempat berkunjung ke Rumah Sudjana Kerton di Sanggar Luhur yang ada di Dago Ciburial Bandung sekitar tahun 2000-an, tidak diketahui cetakan gips jejak kaki misterius itu keberadaannya saat ini.
"Hanya Pak Kerton saja yang lihat, tahun 1980-an, buktinya dari jejak kaki, saksinya pak kerton sendiri," ucapnya.
Kemunculan Objek Terbang Dinarasikan UFO di Bandung
Selain cerita dari mulut ke mulut, fenomena diduga UFO ini sempat ramai menyita perhatian setelah viral di media sosial (medsos) pada pertengahan Juli 2023. Saat itu, sebuah objek terbang misterius di Kota Bandung membingungkan banyak orang dan kemudian dinarasikan sebagai kemunculan UFO.
Berdasarkan penelusuran detikJabar saat itu, kemunculan objek terbang yang dinarasikan sebagai UFO itu diunggah sejumlah akun media sosial. Dalam unggahannya, disebutkan benda tersebut muncul di 2 wilayah di Kota Bandung yaitu di Riung Bandung dan Cipamokolan.
Di medsos, kemunculan benda asing ini banyak memantik perhatian warganet. Ada yang percaya bahwa itu adalah UFO yang erat kaitannya dengan keberadaan alien, tapi tak sedikit yang menyimpulkan bahwa benda tersebut hanya benda-benda biasa yang ada di kehidupan manusia seperti pesawat, drone hingga layangan.
detikJabar saat itu sempat meminta penjelasan dari peneliti BRIN Prof Thomas Djamaludin mengenai fenomena ini. Setelah menerima video kemunculan benda asing ini, Thomas kemudian memberikan penjelasannya.
Baca juga: Kebakaran Hebat di Atap Jawa Barat |
"UFO = Unidentified Flying Object, benda terbang yang tidak dikenal. Artinya semua benda yang mengapung yang tidak dikenal dianggap UFO. Bisa jadi objek tersebut sebenarnya objek bumi, seperti balon, pesawat terbang, drone, burung, awan kecil, atau lainnya," katanya melalui pesan singkat WhatsApp. Ejaan Thomas sudah disesuaikan detikJabar menggunakan EYD.
"Saya tidak tahu objek pada laporan tersebut, yang jelas itu bukan objek dari luar bumi. Bukan wahana alien (makhluk luar angkasa)," pungkasnya.
Jabar X-Files merupakan rubrik khas detikJabar yang menyajikan beragam kejadian kriminal atau kejadian luar biasa yang pernah menyita perhatian publik.
(ral/sud)