Belakangan ini, susu ikan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Isu ini mencuat setelah diusulkan sebagai solusi alternatif dalam program Makan Bergizi Gratis oleh pasangan Capres dan Cawapres terpilih.
Upaya ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan susu bagi seluruh penerima manfaat program, yang mencakup anak sekolah hingga ibu hamil, dengan total mencapai 82,9 juta jiwa. Namun apa sebenarnya 'susu ikan' ini, dan apa manfaatnya?
Susu Ikan Istilah Komersial
Menurut ahli gizi, dr. Tan Shot Yen yang dilansir dari detikHealth ia mengklarifikasi bahwa 'susu ikan' bukanlah istilah yang tepat secara ilmiah, hanya saja disebut sebagai istilah komersial saja. Hal ini dikarenakan produk tersebut tidak dihasilkan dari kelenjar susu seperti pada mamalia umumnya, melainkan melalui proses ekstraksi protein dari daging ikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daging ikan ini diolah melalui serangkaian proses. Jauh banget dari daging ikan seutuhnya, makanya disebut produk ultraproses," jelas dr. Tan kepada detikcom Rabu (11/9/2024).
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, susu ikan yang merupakan inovasi bersama antara KKP dan Kemenkop UKM telah diluncurkan sejak Agustus 2023. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menjelaskan bahwa susu ikan bukanlah produk susu murni dari ikan. Bahan bakunya adalah protein ikan yang telah melalui proses pengolahan khusus, yang dikenal sebagai Hidrolisat Protein Ikan atau HPI.
![]() |
HPI adalah protein ikan yang telah dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil melalui proses hidrolisis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ika Meidy D dan timnya, HPI berbentuk bubuk dan mengandung lebih dari 60% protein. Proses pembuatan HPI ini juga melibatkan pemecahan protein ikan menjadi peptida atau asam amino dengan bantuan enzim, asam, atau basa. Enzim papain adalah salah satu enzim yang sering digunakan dalam proses ini.
Dengan demikian, susu ikan merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari pengolahan HPI. Selain susu ikan, HPI juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk lainnya, seperti pupuk, pakan ternak, dan obat-obatan.
Kaya Protein Hewani
Seperti yang dilansir Antara, Fitri Hudayani dari RSCM menyatakan bahwa produk susu yang terbuat dari ekstrak ikan dapat menjadi pilihan bagi mereka yang membutuhkan protein hewani. "Keunggulan ikan dibandingkan dengan sumber hewani lainnya adalah ikan memiliki jenis lemak yang baik dan juga sumber omega 3 yang baik untuk kesehatan, baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak," ungkapnya.
Meski demikian, beliau juga menekankan bahwa produk susu ikan belum banyak tersedia di pasaran. Jadi, bagi yang ingin menjadikan susu ikan sebagai bagian dari menu sehari-hari, perlu memastikan ketersediaan produk tersebut terlebih dahulu.
"Karena produk ini masih belum banyak dikenal dan dikonsumsi banyak masyarakat maka perlu dipertimbangkan juga apakah mudah didapatkan jika akan dimasukkan ke dalam daftar menu sehari, sehingga dapat terjaga konsistensi keberadaannya dalam menu," tutur Fitri.
Selain itu, sama seperti susu sapi, susu ikan juga berpotensi mengandung zat-zat yang dapat memicu alergi pada sebagian orang. Fitri mengingatkan bahwa sebelum memberikan susu ikan, penting untuk memperhatikan riwayat alergi individu. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula kelebihan dan kekurangan susu ikan secara keseluruhan, terutama aspek rasa dan aroma yang mungkin tidak disukai oleh semua orang.
Artikel ini merupakan tulisan dari peserta magang Kampus Merdeka Ghina Aliyah Fatin Desira
(yum/yum)