Jabar Hari Ini: Kotak Kosong Jadi Lawan Petahana di Pilbup Ciamis

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 29 Agu 2024 22:00 WIB
Ilustrasi pemilu. (Foto: Getty Images/Abudzaky Suryana)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (29/8/2024). Mulai dari sebuah rumah di Bandung yang dibakar orang tidak dikenal hingga kotak kosong tersaji di Pilkada Ciamis.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

OTK Coba Bakar Rumah di Cibaduyut Bandung

Kasus dugaan pembakaran rumah yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) di Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung viral di media sosial (medsos).

Dari video yang dilihat detikJabar di Instagram @infoticibaduyut, aksi pembakaran itu dilakukan seorang pria dan terekam CCTV.

Dari rekaman itu, pria yang mengenakan kaus hitam dan putih, celana pendek dan topi berjalan di sebuah gang. Pria itu berjalan dan melintasi rumah yang akan dibakarnya.

Setelah memantau situasi, pria itu berjalan kembali ke rumah itu lalu melakukan aksi pembakaran dengan membakar barang yang ada di depan rumah menggunkan korek gas.

Informasi dugaan aksi pembakaran rumah yang dilakukan OTK ini dibenarkan sang pemilik rumah Mochamad Yusril (23). Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (28/8) dini hari.

"Jadi kan kemarin Rabu dini hari jam 04.24-04.30 an ibu dengar suara meletup-letup, nyangka listrik. Ternyata bak sampah mengeluarkan api setinggi 2-3 meter," kata Yusril kepada wartawan, Kamis (29/8/2024).

Yusril menyebut, bak sampah yang dibakar merupakan bak yang berisikan limbah sepatu. Bak sampah itu tersimpan antara rumah dan bengkel sepatu milik Yusril.

"Itu bengkel sepatu, ada orang tidur, keburu ketahuan, langsung segera disiram apinya dengan air," ungkapnya.

Bak sampah itu berisikan limbah yang mudah terbakar yang berisikan spons hingga karet.

Tidak mengetahui mengapa bak sampah itu tiba-tiba terbakar, Yusril langsung mengecek CCTV. Ternyata setelah dicek ada OTK yang membakar bak sampah itu.

"Jadi dilihat CCTV enggak tahu itu siapa, enggak kenal, belum tahu siapa, orang sini pada nggak tahu," ujarnya.

Yusril menambahkan, kejadian ini sudah dilaporkan ke polisi dan polisi sudah mengecek rumahnya. "Udah ada polisi dari Babinkamtibmas, laporan sudah ke Polsek Bojongloa Kidul," tambahnya.

Terpisah, Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Ari Purwanoto membenarkan kejadian ini dan kejadian ini sudah dalam penyelidikan.

"Masih dalam penyelidikan, mudah-mudahan ada kabar baik dan pelaku bisa cepat ditangkap," ucap Ari kepada wartawan.

Jokowi Resmikan Bendungan hingga Gedung di Jabar

Presiden RI Joko Widodo meresmikan pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (29/8/2024) siang.

Kedatangan Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut antusias oleh masyarakat. Ratusan warga rela menantikan kedatangan Presiden sejak pagi, meski mereka tak diperkenankan masuk ke arena acara peresmian.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Bendungan Leuwikeris saya resmikan," kata Jokowi di akhir sambutan.

Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan jika air adalah sumber kehidupan yang harus dikelola dengan baik agar tak berubah menjadi bencana.

"Air adalah sumber kehidupan, tapi jika tidak dikelola dengan baik, air dapat menjadi sebuah bencana. Tanpa air tidak ada kehidupan, tanpa air tidak ada makanan. Oleh sebab itu air harus dikelola dengan baik. Karena setiap tetesnya sangat berharga," kata Jokowi.

Pembangunan Bendungan Leuwikeris ini menurut Jokowi memiliki keistimewaan tersendiri. Bendungan yang berada di antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya ini merupakan bendungan yang terbesar. Terbesar menghabiskan anggaran dan terbesar daya tampung atau debit airnya.

"Ini dari 44 bendungan yang sudah saya resmikan, ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar. Yang lain Rp 800 miliar atau Rp 1 triliun atau Rp 1,5 triliun. Ini Rp 3,5 triliun," jelas Jokowi.

Dijelaskan pula, butuh waktu sekitar 8 tahun untuk menyelesaikan pembangunan bendungan ini. "Pembangunan bendungan Leuwikeris dibangun sejak tahun 2016 dan menghabiskan anggaran Rp 3,5 triliun. Dengan luas genangan yang juga tidak kecil 243 hektar. Volume daya tampung juga sangat besar, 81 juta meter kubik," papar Jokowi.

Setelah itu, Jokowi juga meresmikan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Peresmian gedung baru di RSHS Bandung dilakukan Jokowi sembari didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. Turut hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Dirut RSHS Rachim Dinatal Marsidi serta Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.

"Selamat dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," kata Jokowi yang dibarengi dengan penekanan secara simbolis sirine peresmian.

Dalam sambutannya, Jokowi memuji gedung baru dengan spesifikasi 8 lantai dan 490 tempat tidur di RSHS Bandung. Sebab menurutnya, gedung pelayanan itu akan menjadi contoh standar kualitas rumah sakit di Indonesia beserta dengan manajemennya.

"Untuk gedung kesehatan ibu dan anak ini serasa masuk ke hotel bintang 4 atau 5. Saya tadi masuk, tata ruangnya sangat bagus, furniture-nya sangat bagus, dan yang paling penting seluruh peralatan rumah sakit (sudah) digital, modern. Dan ini akan kita jadikan contoh standar kualitas rumah sakit beserta nanti manajemennya," ungkapnya.

Jokowi pun membeberkan pembangunan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung telah menelan anggaran sebesar Rp 383 miliar. Meskipun begitu, Jokowi menyatakan tak masalah asalkan pelayanan tersebut nantinya bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Enggak apa-ap. Asal kualitas rumah sakitnya seperti ini, pemerintah saya kira enggak ada masalah. Dan tugasnya Menteri Kesehatan untuk menyiapkan anggarannya. Tugasnya Menteri Kesehatan untuk mencarikan anggarannya," pungkasnya.

Pembacok Brutal Siswa SMP Sukabumi Ditangkap

Seorang siswa kelas 3 SMP Negeri berinisial GP (15) tewas bersimbah darah usai menjadi korban penganiayaan. Ia dibacok pelajar lain saat dalam perjalanan pulang sekolah.

Diketahui, penganiayaan itu terjadi di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (28/8/2024) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat kejadian, korban sedang berjalan kaki bersama teman-temannya.

Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan, antara pelaku dan korban tidak dalam satu sekolah. Dia menduga ada kesalahpahaman antar siswa tersebut.

"Di situ lah terjadi kesalahpahaman dan dilakukan pengejaran. Pada saat si korban jatuh, di situlah dibacok oleh pelaku," kata Samian saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (29/8/2024).

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka bacok di bagian punggung sebelah kiri hingga meninggal dunia. "Pada akhirnya meninggal dunia dengan luka bacok di punggung sebelah kiri," ujarnya.

Kasi Humas Iptu Aah Saepul Rahman menambahkan, pihaknya sudah mengamankan dua orang pelaku yang terlibat dalam kasus pembacokan tersebut. Keduanya disebut masih berstatus sebagai pelajar.

"Alhamdulillah dua orang pelaku pembacokan kurang dari delapan jam setelah kejadian dapat kami amankan. Keduanya masih berstatus pelajar," kata Aah.

Saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan penyidik Satuan Reskrim Polres Sukabumi. Dia menegaskan, polisi akan melakukan proses hukum terhadap terduga pelaku sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu, jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Pihaknya berkomitmen akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dan mengimbau masyarakat agar turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan kejahatan.




(bba/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork