Dukungan Kedubes Inggris untuk Industri Kreatif di Jawa Barat

Dukungan Kedubes Inggris untuk Industri Kreatif di Jawa Barat

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 22 Agu 2024 16:28 WIB
Acara Connecti:City 2024 Creative Diplomacy dibuka di Aula Barat Gedung Sate, Kamis (22/8/2024).
Acara Connecti:City 2024 'Creative Diplomacy' dibuka di Aula Barat Gedung Sate, Kamis (22/8/2024). (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Acara Connecti:City 2024 'Creative Diplomacy' dibuka di Aula Barat Gedung Sate, Kamis (22/8/2024). Talkshow yang merayakan 75 tahun kerja sama United Kingdom (UK) atau Inggris dengan Indonesia itu digelar selama tiga hari, yakni 22-24 Agustus 2024.

Agenda tersebut juga termasuk diplomasi dan pertemuan bilateral antara Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dengan Duta Besar United Kingdom (UK) untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey. Dalam acara tersebut, Bey juga sempat mengajak Dominic memasak dan memperkenalkan tahu gejrot. Kata Bey, ini juga salah satu bentuk diplomasi.

"Acara hari ini bagian dari WJF 2024, acara hari ini mengajak negata Inggris. Kenapa kita kerjasama dengan Inggris? Karena mereka adalah negara yang berhasil di bidang ekonomi kreatifnya. Kita tahu di Bandung banyak kegiatan kreatif yang harus dikembangkan. Acara ini termasuk mempertemukan industri besar dan komunitas, juga memasarkannya," kata Bey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dengan adanya acara ini, saling menguntungkan, kami sangat senang. Tadi Dubes Inggris juga mengutarakan akan membantu Jabar, mengembangkan Rebana. Saya juga sampaikan tolong bantu Kertajati dan pendidikan di Jabar. Saya ajak masak tahu gejrot itu bagian dari diplomasi, makanan itu dari kota kelahiran saya," lanjutnya.

Jawa Barat dengan kekayaan budaya dan kreatifitasnya, kata Bey dibentuk untuk menjadi pusat informasi kreatif di Indonesia. Dalam talkshow yang dihadiri oleh banyak narasumber bidang industri kreatif, diharapkan juga mampu memperkuat hubungan bilateral dengan Inggris.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya kegiatan yang mendorong industri kreatif khususnya aplikasi, game, dan animasi antara Jawa Barat dan Inggris, diharapkan dapat mendukung produk karya bangsa. Acara ini mempertemukan komunitas dan para creator dengan industri yang lebih besar.

"Melalui Talkshow 75 Years of UK Indonesia Diplomacy, kita dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkreasi dan berinovasi. Semoga kolaborasi dan ide yang tertuang di sini dapat terus berlanjut dan dikembangkan untuk menggerakkan perekonomian," pesan Bey dengan bahasa Inggris.

Sementara itu Duta Besar United Kingdom (UK) untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey mengaku senang dengan pertemuan hari ini. Menurutnya, ada banyak ide dan ambisi antara seni kreatif dan ekonomi yang terbaik ditemukan di Jawa Barat.

"Hubungan antara ekonomi kreatif Jabar dan negara saya membawa pada ekonomi kreatif yang lebih baik. Di UK, ekonomi kreatif mampu menyumbang 100 miliar poundsterling pada UK GDP sebulan terakhir. Jadi ini adalah bisnis yang besar dan jadi success story di UK," kata Dominic.

"Selama ini British Council sudah suport dan bekerja sama dengan 20 seni kreatif di Jawa Barat. Kita juga membuat komitmen memproduksi kebijakan publik yang baik untuk industri kreatif di Jawa Barat," sambungnya.

Dominic menceritakan bahwa negaranya cukup serius soal kesenian, budaya, dan ekonomi kreatif. Jadi, momen ulang tahun Jawa Barat kali ini menjadi agenda besar dari kerja sama yang telah terjalin di antara keduanya.

Dalam kunjungan pertamanya ke Gedung Sate, Dominic juga mengaku membahas kemitraan Inggris dan Provinsi Jawa Barat di berbagai bidang. Salah satunya juga ada soal pendidikan, Inggris bakal membuka beasiswa bagi warga Jabar.

"Bicara tentang pendidikan, pendaftaran Beasiswa Chevening untuk kuliah di Inggris telah dibuka mulai 6 Agustus hingga 5 November 2024. Beasiswa ini menawarkan dukungan finansial penuh untuk menempuh studi S2 yang memenuhi syarat di lebih dari 150 universitas di Inggris, serta akses eksklusif ke berbagai pengalaman akademis, profesional, dan budaya," ucap Dominic.

Selain itu, juga ada pembahasan lainnya terkait digital creativity yang bakal didukung Kedubes Inggris. Salah satu kisah sukses yang ia ceritakan, yakni beberapa bisnis dari UK sudah dikolaborasikan dengan Jawa Barat.

"Hari ini, saya di kereta cepat bertemu dua anak muda Indonesia yang mendapat beasiswa pendidikan di UK. Dan mereka bekerja di Indonesia untuk perusahaan Inggris, jadi mereka memberikan input digital kreatif dari Jawa Barat. Semalam itu, mereka sudah ada di UK lalu berangkat ke sini untuk mengerjakan projectnya, jadi itu adalah contoh yang sangat baik," ceritanya.

"British Government juga suport kesenian dan festival di Jawa Barat dan UK, seperti festival tahunan. Kami juga support kemampuan warga Jabar dalam bidang aplikasi, animasi, dan game. Jadi ada perusahaan British yang bekerja dengan perusahaan Indonesia di Jawa Barat. Beberapa di antaranya perusahaan gaming digital dan seperti acara hari ini, juga menggandeng banyak komunitas," imbuh Dominic.

Rangkaian Kegiatan Connecti:City 2024 di Gedung Sate

Sejak tahun 2019, agenda tahunan ini digelar Pemprov Jabar yang banyak berbicara soal pencapaian industri kreatif. Dengan mengumpulkan para pekerja kreatif dan pembuat kebijakan, akan membahas dan terhubung dengan isu terkait di Indonesia.

Kali ini, Connecti:City 2024 mengusung tema 'Creative Diplomacy: The Roles of Creatives in Driving Impactful Regional Development' atau Diplomasi Kreatif Pembangunan Inkraf pada Pembangunan Daerah yang Terdampak. Acara ini melibatkan 336 peserta konferensi, 6 pembicara konferensi, 43 peserta dialog kota kreatif, 7 pembicara dialog kota kreatif, 5 lokakarya, 78 peserta lokakarya, 11 peserta pameran, 50 peserta tur kota, dan 15 stand bidang animasi, gim, serta aplikasi.

Berikut lini masa kegiatan dan rangkaian acaranya:

Kamis, 22 Agustus 2024

People Connect: 10.00-12.00 WIB

Acceleration of Creative Economy Development by Cultural Hubs, Creative Actors, Community Centers

Speakers

-CEO Torch.id, Ben Wirawan

-Co-Founder and COO GOERS, Niki Tsuraya Yaumi

-Head of Creative Economy East Asia for British Council, Camelia Harahap

-Co-founder Infia Media Pratama, M Noviar Rahman

-Responsable Culture & Communication,

Institut Francais Indonesia, Ricky Arnold

Place Connect: 13.00-15.00 WIB

The Emergence of Organic "Placemaking"; Creative Economy Ecosystem for Local Infrastructure & Services Development

Speakers

-Focal Point Bandung ITB, Dwinita Larasati

-Director of Institut Francais Indonesia, Christophe Dreyer

-CEO Sembilan Matahari and Head of BCCF, M Adi Panuntun

-Startup Lead KEK Singhasari, Amar Alpabet Fuaduzakiah

Jumat, 23 Agustus 2024

Policy Connect: 09.00-11.00 WIB

Creative City Index as A Decision-making Tool, System Design for Regional Policy Development

Speakers

-Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman

-Deputy Chairman for Resource and Institutional Sector, Ministry of Tourism and Creative Economy, Martini Mohamad Paham

-Director for Tourism Industry and Creative Economy, Ministry of National Development Planning, Wahyu Wijayanto

-Deputy Chairman for Tourism and Creative Economy Coordinating Ministry for Maritime and Investment Affairs, Odo R.M Manuhutu

-Diploma Madya, Directorate for Public Diplomacy Ministry of Foreign Affairs, Gofar Ismail

Workshop Digital & Cultural Diplomacy 13.30-14.30 WIB

Workshop Design for Planet 14.30-15.30 WIB

(aau/sud)


Hide Ads