.webp)
Warga Kabupaten Purwakarta bersiap menghadapi kekeringan imbas musim kemarau. Pasokan air bersih juga disiapkan untuk menyuplai kebutuhan air bagi masyarakat.
"Untuk mengantisipasinya, kita telah bersiaga penuh menghadapi kekeringan. Puluhan ribu liter air bersih sudah kita siapkan untuk memasok warga masyarakat yang terdampak kekeringan," ujar Kepala BPBD Purwakarta Heryadi Erlan, Jumat (16/02024).
Erlan sapaannya mengakui jika musim kemarau dapat berimbas pada mengeringnya sumber-sumber air. Dia mengatakan sebanyak 88 titik lokasi kawasan pemukiman warga yang tersebar di 13 kecamatan diperkirakan akan menjadi lokasi rawan air bersih. Dari data tersebut, pihaknya akan menyediakan sebanyak 52.500 liter air bersih untuk membantu warga yang kesulitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga menyiagakan armada tangki pengangkut air untuk memasok daerah yang kesulitan air bersih. Tiap satu armada tangki, disiapkan tiga petugas untuk melakukan pendistribusian air," katanya.
13 kecamatan yang wilayahnya terdampak kekeringan itu meliputi Kecamatan Babakancikao, Tegalwaru, Pasawahan, Sukasari, Pondoksalam, Kiarapedes, Purwakarta, Plered, Sukatani, Wanayasa, Bojong, Jatiluhur dan Kecamatan Darangdan.
"Semua kecamatan yang kita antisipasi itu merupakan wilayah yang sama mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau tahun lalu. Pemetaan wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan sehingga rawan air bersih itu disusun berdasarkan kasus serupa pada tahun 2023," ungkapnya.
Sementara itu, Pejabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan sudah menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan langkah mitigasi dampak dari kekeringan. Termasuk di antaranya soal warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.
"Kesiapan BPBD Purwakarta yang siaga penuh menghadapi kekeringan mendapatkan apresiasi penuh Pj Bupati. Kesiapan BPBD untuk memasok air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan merupakan bentuk keseriusan Pemkab Purwakarta mengantisipasi dampak kekeringan," ucap Benni.
(dir/dir)
