Virus Mematikan Chandipura 'Teror' India

Kabar Internasional

Virus Mematikan Chandipura 'Teror' India

Suci Risanti Rahmadania - detikJabar
Minggu, 28 Jul 2024 01:00 WIB
Ilustrasi Virus
Ilustrasi virus (Foto: Getty Images/iStockphoto/Evgenii Kovalev).
Jakarta -

Virus mematikan Chandipura (CHPV) tengah melanda negara bagian India, Gujarat. Hingga 24 Juli, telah ada 23 kasus positif Chandipura yang terdeteksi di seluruh negara bagian.

Melansir detikHealth, dari 23 kasus yang ditemukan, 10 di antaranya dilaporkan meninggal dunia gegara virus tersebut.

"23 kasus positif virus Chandipura telah dikonfirmasi dengan total 121 kasus berdasarkan gejala telah dilaporkan di seluruh negara bagian, hingga 24 Juli, 6 dari kasus ini berasal dari luar Gujarat, 3 dari Rajasthan, 2 dari MP dan 1 dari Maharashtra," kata Nilam Patel, dikutip dari NDTV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah menyiapkan semua dokter dan staf lapangan sehingga pengawasan berjalan dengan baik. Secara keseluruhan, 40 kematian telah terjadi sejauh ini. Dari jumlah tersebut 10 adalah kasus Chandipura yang dikonfirmasi," lanjutnya lagi.

Dia mengungkapkan, pasien yang terinfeksi saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, sehingga angka kematian dapat dikurangi.

ADVERTISEMENT

"Kepala Menteri mengadakan rapat dan diputuskan bahwa di desa-desa yang terdapat rumah-rumah yang lemah, penyakit ini menyebar melalui lalat pasir dan penyemprotan dengan bubuk Malathion dapat membunuh lalat pasir," imbuh Patel.

"Di lebih dari 4.300 desa, penyemprotan bubuk Malathion telah dilakukan di rumah-rumah yang terbuat dari lumpur. Di 2 lakh rumah, bubuk Malathion telah disemprotkan. Di lebih dari 1000 desa, penyemprotan intra-residual telah dilakukan. Pengawasan telah diperkuat," katanya lebih lanjut.

Virus Chandipura (CHPV) merupakan anggota famili Rhabdoviridae yang diketahui menyebabkan kasus sporadis dan wabah di wilayah barat, tengah, dan selatan negara ini, terutama selama musim hujan. Virus ini ditularkan oleh vektor seperti lalat pasir dan kutu.

Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini.




(mso/mso)


Hide Ads