Hilang Nyawa Wahdi gegara Miras Oplosan

Kabupaten Sukabumi

Hilang Nyawa Wahdi gegara Miras Oplosan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 11 Jul 2024 08:30 WIB
Ilustrasi kasus miras oplosan
Ilustrasi miras oplosan (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono)
Sukabumi -

Wahdi, remaja usia 16 tahun asal Kampung Ciemas Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, tewas usai menenggak minuman keras oplosan, Rabu (10/7/2024).

Kondisi korban diketahui sudah lemah dan kritis saat mendapat penanganan di Puskesmas Ciemas. Korban sempat dirujuk ke RSUD Palabuhanratu namun nyawanya tak tertolong.

"Kami menerima laporan sekitar pukul 10.00 WIB, diperoleh informasi bahwa pukul 06.30 WIB telah terjadi satu orang korban meninggal dunia diduga akibat meminum miras oplosan dengan rincian campuran alkohol murni 70%, soft drink dan obat batuk cair kemasan," kata Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar, Rabu (10/7/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azhar menyebut selain korban atas nama Wahdi, terdapat korban lainnya yang diduga menenggak miras oplosan itu bersama-sama dengan korban. Tercatat ada lima orang lainnya yang saat ini kondisinya masih mendapat penanganan medis.

"Korban yang masih mendapat pernanganan medis di RSU Jampang Kulon Wira (43), Arya (17) di RSU Palabuhanratu, kondisi stabil Nuryani (44), Lingga (33) dan Azhar (17). Kondisinya saat ini masih kita pantau," ujar Azhar.

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu bermula pada Selasa (9/7/2024), saat itu Azhar, Arya dan Wahdi sedang nongkrong di warung. Tiba-tiba mereka diajak oleh Wira untuk minum-minum di bengkelnya.

"Saat itu saudara Wira meminta korban atas nama Wahdi untuk membeli minuman bersoda. Selepas itu, minuman itu dioplos dengan tambahan alkohol murni dan obat batuk cair. Saat sedang minum-minum itu tiba-tiba datang dua orang lainnya yakni Suryani dan Lingga," tutur Azhar.

"Keduanya mendekat karena mendengar suara yang sedang ketawa-ketawa. Mereka ditawarin untuk minum akan tetapi saat itu mereka berdua menolak karena mencium aroma minuman yang tidak sedap atau aroma aneh dan saat ditanyain minuman apa kemudian dijawab minuman baru," sambung Azhar.

Lingga sempat mencoba sedikit minuman itu, ia langsung merasakan panas di bagian dadanya. "Saudara Lingga lantas pulang dan langsung tidur kemudian lima orang lainnya melanjutkan aktivitas mabuk-mabukan," jelas Azhar.

Keesokan harinya gejala keracunan dirasakan korban, sampai akhirnya korban atas nama Wahdi meninggal dunia dan lainnya mendapat penanganan medis di rumah sakit.

(sya/iqk)


Hide Ads