Tenggak Antiseptik Bikin Nyawa 3 Pria Sukabumi Melayang Sia-sia

Round Up

Tenggak Antiseptik Bikin Nyawa 3 Pria Sukabumi Melayang Sia-sia

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 27 Jun 2024 08:15 WIB
Ilustrasi kasus miras oplosan
Ilustrasi miras oplosan (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono)
Sukabumi -

Kenekatan 3 pria asal Kabupaten Sukabumi berinisial IR (23), DYS (26) dan D sungguh di luar logika. Mereka, tanpa berpikir risiko ekstrem ke depannya, menenggak minuman keras oplosan yang berisi racikan kandungan alkohol 70 persen dengan campuran minuman berenergi.

Insiden mematikan ini baru diketahui pada Selasa (26/6/2024) sekitar pukul 20.00 WIB. Nyawa ketiga pria Sukabumi asal Cisaat dan Kadudampit itu pun tak bisa terselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

Korban pertama yaitu D, meninggal sekitar pukul 14.45 WIB. Kemudian, IR menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 18.10 WIB di RS Betha Medika, dan korban DYS sekitar pukul 23.55 WIB setelah dilarikan ke RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah ditelusuri, polisi mendapatkan barang bukti yang terbilang mengagetkan. Di Lokasi kejadian, terdapat 2 botol cairan alkohol kosong dengan merk SEINO dan IKA. Masalahnya, kedua merk botol tersebut memiliki kandungan alkohol hingga 70 persen.

Dikutip detikJabar dari berbagai sumber, SEINO merupakan cairan alkohol dengan kandungan 70 persen sebagai cairan antiseptik. Fungsinya pun sebagai desinfektan untuk membunuh jamur dan bakteri pada kulit dan hanya digunakan pada bagian luar tubuh.

ADVERTISEMENT

Begitu juga dengan alkohol merk IKA. Dia merupakan cairan antiseptik yang memiliki kandungan alkohol 70 persen dan hanya digunakan untuk membantu membersihkan luka dan pembersih maupun sterilisasi alat-alat medis.

"Saat ini kasus tersebut sudah dalam penyelidikan kepolisian. Satu orang saksi sudah diperiksa," kata Kapolsek Cisaat Resor Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto saat dikonfirmasi detikJabar, Rabu (26/6/2024).

Dari hasil penelusuran, sebelum peristiwa maut ini terjadi, ketiganya berkumpul terlebih dahulu di Jalan Legok Inggris, Kutasirna, Kabupaten Sukabumi untuk masak membuat sate ayam pada Senin (24/6). Memasuki pukul 18.00 WIB, ketiganya pun ditengarai mulai berpesta miras yang diracik dari alkohol 70 persen dengan air mineral dan minuman berenergi.

Keesokan harinya, tepatnya pada Selasa (25/6), korban IR ditemukan warga tergeletak tak sadarkan diri di sebuah saung yang tak jauh dari Lokasi kejadian. Meski dilarikan ke rumah sakitnya, nyawanya kemudian tak bisa diselamatkan.

Dua rekan IR, yaitu DYS dan D juga mengalami nasib yang sama. Mereka dinyatakan meninggal dunia setelah menenggal alkohol 70 persen tersebut yang telah dicampur dengan minuman berenergi.

Menurut Yanto, alkohol yang ditenggak tiga pemuda itu sejatinya khusus medis. Dua merek alkohol yang ditemukan di TKP pun ditengarai dijual bebas di apotek maupun minimarket.

"Alkohol itu kan untuk medis jadi para korban itu salahgunakan, padahal itu peruntukannya untuk salah satu medis," kata Yanto.

Selain menggunakan alkohol 70 persen, para korban juga menambahkan air mineral dan minuman berenergi. Dua jenis alkohol dan tiga bungkus minuman energi itu turut ditemukan di TKP.

"Setelah menerima laporan dari masyarakat kami melakukan pengecekan ke rumah sakit yang mana korban dibawa ke rumah sakit pada saat dicek ternyata meninggal dunia. Pada saat penyelidikan kita di TKP ditemukan tiga botol alkohol 70 persen dan tiga sachet minuman energi," pungkasnya.




(ral/dir)


Hide Ads