Berbagai cara unik dilakukan masyarakat saat menjalani mudik lebaran 2024. Salah satunya Teten yang menuliskan curhatnya di sepeda motor tunggangannya.
Pria berusia 20 tahun tersebut hendak mudik dari Bandung ke Majalengka. Menggunakan motor matic, Teten membawa aneka barang bawaan yang disimpan di depan dan belakang motornya.
Teten hampir sama dengan pemudik lainnya yang membawa barang bawaan. Namun tulisan yang ditempel di kardus membetot perhatian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampura Ma. Mudik 2024 can bisa mawa minantu! (Maafkan ma. Mudik 2024 belum bisa membawa menantu). Bandung - Majalengka," tulisan dalam secarik kertas yang ditempel Teten di kardus.
Teten mengaku sengaja menempelkan kertas tersebut. Dia berseloroh tulisan itu ditempel siapa tahu bertemu dengan jodohnya di jalan.
"Iya karena saya belum ada seorang wanita. Jadi saya bikin tulisan ini. Pengennya insyaallah dapet kenalan di jalan. Kalau ada langsung di bawa pulang," ujar Teten saat ditemui detikJabar, di Jalan Raya Cinunuk Cileunyi, Senin (8/4/2024).
Teten bercerita orang tuanya di kampung halaman sudah meminta agar dia segera menikah. Namun, Teten menyebut dia masih fokus urusan pekerjaan.
"Emang ini dibuat soalnya selalu ditanyain sama mama di rumah. Memang kalau mama pengen saya segera menikah. Tapi saya engga terlalu buru-buru dapet punya pacar. Pengen fokus dulu karier masa depan," katanya.
Teten memilih mudik hari ini. Dia berangkat dari kontrakannya di Taman Kopi Indah pada pukul 13.00 WIB. Sekitar satu jam perjalanan, dia tiba di jalan Cinunuk.
"Saya mau ke Majalengka berangkat dari Taman Kopo Indah. Kurang lebih perjalanan mah tiga jam. Tinggal dua jam lagi lah kalau nggak macet mah," jelasnya.
Pria yang berprofesi sebagai suplier sayuran ini memang setiap tahunnya mudik menggunakan sepeda motor.
Mudik Pakai Kereta
Pengalaman mudik juga dirasakan oleh Septian (34) dan keluarga. Septian mengaku hendak mudik ke kampung halaman istrinya di Cicalengka.
Septian memilih menggunakan kereta api lokal. Selain lebih cepat, harga tiketnya juga terjangkau.
"Alhamdulillah baru mudik, kemarin sibuk jualan, sekarang giliran saya yang mudik, karena yang lain sudah mudik," kata Septian yang sehari-hari berjualan lumpia keliling saat berbincang dengan detikJabar.
Ayah dua anak itu mengaku, jika anak-anaknya sudah rindu dengan neneknya. "Iya sudah pengen ketemu neneknya ini anak-anak," ucapnya.
"Pokoknya senang bisa ajak anak dan istri mudik, meski mudik dari Kota Bandung ke Kabupaten Bandung," kata dia menambahkan.
![]() |
Septian menambahkan, dia berencana mudik di rumah mertuanya hanya dua hari karena dia harus kembali berjualan. "Saya dua hari saja di kampung, tapi kalau istri dan anak sampai libur sekolah selesai saja," pungkasnya.
(dir/dir)