Round-Up

Dahsyatnya Dampak Angin Kencang di Jawa Barat

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 13 Mar 2024 03:30 WIB
Kondisi di Pantai Istana Presiden, Sukabumi, usai dihantam gelombang tinggi pada Selasa (12/3/2024). (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Bandung -

Dampak bencana alam yang memilukan kembali terjadi di Jawa Barat. Kali ini hujan deras dan angin kencang memporak-porandakan sejumlah titik di beberapa daerah.

Salah satunya di Kuningan, warga dibuat gempar usai sahur. Pohon beringin berukuran besar roboh dan menimpa tiga rumah warga Dusun Mulya Asih, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, pada Selasa (12/3) pagi.

Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa dini hari, menyebabkan pohon beringin berusia ratusan tahun tiba-tiba roboh dan menimpa rumah warga di bawahnya. Akibatnya dua rumah mengalami rusak berat dan satu lainnya rusak ringan.

Tak hanya di Kuningan, angin kencang juga melanda hampir seluruh wilayah Kabupaten Garut hari ini, Selasa (12/3/2024). Angin merusak rumah warga, hingga menumbangkan pohon.

Angin berembus kencang, hingga membuat atap rumah warga bergoyang dan mengeluarkan bunyi. Seperti di kawasan Cireungit, Tarogong Kidul, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan diterjang angin yang bertiup kencang.

Di kawasan Cipanas, Tarogong Kaler, sejumlah pohon dilaporkan tumbang usai 'diserang' angin kencang. Pohon bahkan dilaporkan tumbang dan menimpa sejumlah kendaraan di sana.

Kejadian angin kencang ini, terjadi hampir di seluruh wilayah di Kabupaten Garut. Kepala BPBD Garut Aah Anwar mengatakan, angin kencang yang melanda daerah Garut ini disebabkan gelombang pasang yang terjadi di pantai selatan.

Sementara itu, gelombang tinggi terjadi di kawasan pesisir Sukabumi. Di wilayah Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap sejumlah perahu nelayan mengalami kerusakan, sementara di Palabuhanratu, Bale Warung Wisata terancam roboh.

Ombak besar dengan ketinggian sekitar 5 meter pecah di bibir pantai diceritakan Saefulloh, Ketua RT 02 RW 14 Desa Citepus. Saefulloh yang juga pemilik warung makanan dan minuman di Pantai NR itu mengaku bergidik saat melihat ombak setinggi itu.

"Di sini ada sekitar 20 warung, kejadian subuh, puncaknya jam 08.00 WIB masih bebeledagan (bergemuruh). Pas kejadian kebetulan hari pertama puasa jadi enggak ada yang menginap di warung," kata Saefulloh.

Ombak besar kemudian datang bergemuruh, menghantam meja-kursi dan warung-warung warga. Tidak hanya itu, tembok beton penahan ombak juga hancur akibat tekanan ombak.

Adanya angin kencang yang berhembus turut berdampak ke beberapa objek wisata di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sama halnya dengan Kuningan, angin kencang merubuhkan satu pohon berukuran cukup besar.

Pohon itu tumbang menimpa bangunan di dalam objek wisata Orchid Forest. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/3/2024) pagi. Tumbangnya pohon berjenis pinus itu diduga karena angin kencang yang berembus sejak Senin (11/3/2024) sore.

"Iya betul (pohon tumbang), karena angin kencang. Memang dari kemarin sore itu kencang anginnya sampai tadi pagi, karena kami cek juga di website BMKG," kata Asper Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang, Heri Rohmatul Fitri saat dihubungi, Selasa (12/3/2024).

Kemudian demi keselamatan pengelola wisata dan pengunjung, pihaknya menutup sementara waktu beberapa objek wisata bertema alam di kawasan hutan pinus Cikole.

"Ya kita tutup dulu sementara waktu untuk Orchid Forest, Green Grass, Bobo Cabin, sama Kebon Pinus. Penutupan tergantung hasil assessment dan kondisi cuaca seperti ini sampai kapan. Jadi bisa sampai besok atau bisa lebih lama," kata Heri.

Selain di objek wisata Orchid Forest, pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik lainnya seperti di Cikole, Green Grass, Cikareumbi, Cisalasih, Padalarang, dan titik lainnya.




(aau/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork