Waktu berbuka puasa adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, ada baiknya kita mengikuti bacaan doa berbuka puasa yang diajarkan oleh Nabi. Nabi ﷺ bersabda,
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ »
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Ada tiga doa yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzholimi." (HR. Tirmidzi no. 3595, Ibnu Majah no. 1752. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya no. 2408 dan dihasankan oleh Ibnu Hajar).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah ﷺ ketika berbuka beliau membaca doa berikut ini,
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
"Dzahabadh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)" (HR. Abu Daud no. 2357. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Doa tersebut bisa diamalkan untuk berbuka puasa baik puasa wajib Ramadan maupun untuk berbuka puasa sunnah. Semoga Allah mudahkan urusan kaum muslimin di dunia dan akhirat.
Adapun do'a berbuka yang tersebar di tengah-tengah kaum muslimin yaitu:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthortu
Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka"
Riwayat di atas dikeluarkan oleh Abu Daud dalam sunannya no. 2358, dari Mu'adz bin Zuhroh. Doa ini disebutkan berasal dari hadits dho'if (lemah).
Menimbang utamanya puasa Ramadhan, alangkah lebih baik jika kaum muslimin mengamalkan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
(yum/yum)