Antusias Warga Kampung Naga Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Kabupaten Tasikmalaya

Antusias Warga Kampung Naga Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 14 Feb 2024 10:17 WIB
Potret Pemilu 2024 di Kampung Naga Tasikmalaya, Rabu (14/2/2024).
Potret Pemilu 2024 di Kampung Naga Tasikmalaya, Rabu (14/2/2024). (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Masyarakat adat Kampung Naga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya menyalurkan hak pilihnya di Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Mereka antusias mengikuti Pemilu 2024.

Dari perkampungan yang berada di lembah, masyarakat berangkat menuju tempat pemungutan suara (TPS) 02 Desa Neglasari Kecamatan Salawu yang dibangun di luar kampung atau di area parkir objek wisata. Jaraknya lumayan jauh, sekitar 600 meter dengan kontur menanjak. Cukup berat bagi masyarakat luar, namun terasa biasa bagi masyarakat Kampung Naga.

Sejak TPS dibuka masyarakat adat berdatangan hingga menyebabkan antrean di pendaftaran. Para petugas KPPS tampak mengenakan pakaian adat setelan kampret putih lengkap dengan ikat kepala khas Sunda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil menanti antrean, warga Kampung Naga memilih melihat-lihat calon pemimpinnya di papan pengumuman. Sementara sebagian lainnya memilih bercengkerama, ngobrol ngalor ngidul.

Di TPS Kampung Naga ini tercatat ada 288 pemilih, jumlah itu tak semua berasal dari kampung adat namun sebagian kecilnya ada warga luar kampung adat.

ADVERTISEMENT
Potret Pemilu 2024 di Kampung Naga Tasikmalaya, Rabu (14/2/2024).Potret Pemilu 2024 di Kampung Naga Tasikmalaya, Rabu (14/2/2024). Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

Meski merupakan kampung adat namun proses pemungutan suara di sini berlangsung demokratis. Artinya warga Kampung Adat bebas menentukan pilihannya dan tetua kampung pun tidak mengarahkan. Hal ini terbukti pada Pemilu sebelumnya yang selalu berwarna, pilihannya tak seragam.

"Bebas, tidak pernah seragam pilihan warga di sini. Semua dibebaskan, sesuai keinginan dan pilihan masing-masing," kata Uron (62) Ketua RT Kampung Naga.

Namun demikian Uron mengatakan khusus untuk pemasangan alat peraga kampanye (APK) di Kampung Naga, pihaknya memberlakukan aturan adat. Sehingga Kampung Naga di masa kampanye lalu bersih dari APK.

"Sebenarnya bukan melarang pemasangan APK, tapi kalau mau masang harus semuanya. Kalau satu atau dua calon, kami larang, kalau semua silahkan," kata Uron.

Dia menjelaskan hal itu dilakukan untuk menghindari potensi terjadinya gesekan atau konflik di antara warga akibat perbedaan pilihan.

"Ya menjaga jangan sampai mengganggu kerukunan dan ketentraman kampung. Tapi untuk sosialisasi dari KPU atau pemerintah kami terbuka," kata Uron.

Uron menambahkan tingkat partisipasi warga Kampung Naga untuk mengikuti Pemilu relatif tinggi. "Biasanya kalau yang sudah-sudah semua warga ikut nyoblos," kata Uron.

Pardi (67) warga Kampung Naga mengaku selalu antusias mengikuti proses Pemilu. Dia juga mengaku bangga dengan proses demokrasi di kampungnya. "Orangnya sama, sama-sama orang Kampung Naga, tapi kan isi kepalanya beda-beda. Jadi biarkan saja beda-beda walau pun kami Kampung Adat," kata Pardi.

Namun untuk Pemilu kali inj, Pardi mengaku kesulitan mengamati kertas suara Pemilu Legislatif, karena ukuran hurufnya terlampau kecil.

"Cuma ini agak repot membaca kertas yang DPR, kecil-kecil sekali," kata Pardi yang mengaku sebelah matanya sudah bermasalah. "Biasa faktur U (umur)," kata Pardi berkelakar.

Potret Pemilu 2024 di Kampung Naga Tasikmalaya, Rabu (14/2/2024).Potret Pemilu 2024 di Kampung Naga Tasikmalaya, Rabu (14/2/2024). Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

Dia juga sempat mempertanyakan beberapa partai tidak diisi oleh calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Tasikmalaya. "Ini teh benar-benar kosong atau mata saya yang salah," kata Pardi.

Partai-partai yang tidak mendaftarkan caled DPRD Kabupaten di Dapil ini adalah PSI, Partai Garuda, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Nusantara dan Partai Buruh.*




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads