Tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kampung Pamalayan, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masuk zona kuning pasca-longsor Gunung Anaga. Tiga TPS itu bakal dipindahkan ke tempat lebih aman.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta, Dian Hadiana. Ia menegaskan pemindahan TPS itu berdasarkan rekomendasi BPBD Purwakarta.
"Dikhawatirkan terjadi longsor susulan atau bencana alam lainnya, sehingga tiga TPS yang berada di Kampung Pamalayan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman," ujar Dian saat dihubungi awak media, Selasa (06/02/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian menjelaskan TPS yang terdampak pindah itu adalah TPS 12, 13 dan 14 di Kampung Pamalayan. Ketiganya dipindahkan ke lapangan sepak bola Cikakak dan SDN 2 Sukamulya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan menyebutkan dipindahkannya tiga TPS itu dipicu kekhawatiran terjadinya longsor susulan di Gunung Anaga. Mengingat, intensitas hujan diprediksi tinggi pada bulan Februari 2024 di Kabupaten Purwakarta.
"Terkait dengan pemindahan ini memang kita juga menurut perkiraan BMKG untuk di bulan Februari curah hujan cukup tinggi, tentunya kita juga harus mengantisipasi dan mewaspadai terjadinya longsor susulan," ungkap Erlan.
Selain itu, saat musim hujan, BPBD Purwakarta mengingatkan KPU Purwakarta untuk berhati-hati saat distribusi dan penyimpanan logistik pemilu agar tidak rusak karena hujan.
Ia mengatakan pendistribusian logistik Pemilu 2024 dari Gudang KPU Purwakarta ke tiap kecamatan bisa mempertimbangkan waktu pengantaran hingga menghindari jalan yang rawan longsor.
"Kami sebelumnya sudah rapat koordinasi dengan KPU Purwakarta, kami meminta untuk pendistribusian bisa mempertimbangkan waktunya, karena bila sore hari kini kerap turun hujan. Kemudian, kami juga meminta untuk mempertimbangkan jalur yang dilintasi saat cuaca ekstrim saat ini," kata Abah Erlan sapaan akrabnya
Baca juga: Lara Jawa Barat Disergap Bencana |
Masih kata Abah Erlan, ia juga menyarankan untuk penyimpanan logistik Pemilu agar memperhatikan lokasi yang aman dari bencana alam. Kemudian menyarankan agar KPU dan jajaran juga perlu mempersiapkan lokasi alternatif TPS untuk mengantisipasi banjir pada saat hari pelaksanaan pencoblosan.
"Untuk lokasi tempat pemungutan suara (TPS) saran kami agar ditempatkan di lokasi yang aman dari banjir dan cuaca ekstrem. Kami sudah sampaikan di hadapan forum rapat koordinasi dengan Forkopimda, KPU dan petugas KPPS. Kami BPBD siap berkoordinasi dan menjalankan suksesnya Pemilu yang aman dan damai," pungkasnya.
(sud/sud)