Waspada! APK Berbahaya Berkedok DPT Pemilu Beredar di Whatsapp

Waspada! APK Berbahaya Berkedok DPT Pemilu Beredar di Whatsapp

Anggoro Suryo - detikJabar
Rabu, 07 Feb 2024 03:00 WIB
BRAZIL - 2023/05/21: In this photo illustration, the WhatsApp logo is displayed on a smartphone screen. (Photo Illustration by Rafael Henrique/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Logo Whatsapp (Foto: LightRocket via Gett/SOPA Images)
Bandung -

Menjelang Pemilu 2024 bermunculan file APK berisi malware di Whatsapp. Kali ini, file berbahaya itu menyaru menjadi undangan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu.

Dalam tangkapan layar yang diterima detikINET, terlihat sebuah file yang dikirimkan lewat WhatsApp dengan nama file "undangan pemilu DPT" dengan ukuran file 4,6MB. Menurut Alfons Tanujaya, pengamat keamanan siber dari Vaksincom, kemungkinan file yang dikirimkan tersebut adalah APK pencuri SMS.

"Jadi kalau yang menerima membukanya makan akan meminta izin instal APK. APKnya biasanya dibuat sedemikian rupa sehingga tampilannya meyakinkan sekali seakan-akan dari KPU," kata Alfons saat dihubungi detikINET.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penipuan APK WhatsApp Foto: Screenshot

APK pencuri SMS yang dimaksud Alfons ini sebenarnya adalah aplikasi forward SMS to Telegram, yang fungsinya hanya satu, yaitu mengirimkan ulang SMS yang diterima korban ke akun Telegram milik si penipu.

"Jadi jika APKnya di instal ia akan meminta izin mengakses SMS dan setiap kali ada SMS masuk maka akan di forwardkan ke Telegram penipu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Target utama aksi penipuan semacam ini biasanya adalah rekening m-banking. Pasalnya kebanyakan m-banking yang ada saat ini mengirimkan kode one time password (OTP) lewat SMS.

"Jadi jika APKnya di instal ia akan meminta izin mengakses SMS dan setiap kali ada SMS masuk maka akan di forwardkan ke Telegram penipu," jelas Alfons.

Penipuan APK WhatsAppPenipuan APK WhatsApp Foto: Screenshot

Pengambilalihan akun WhatsApp ini jika sukses juga berbahaya, karena bisa dipakai untuk menyebarkan APK ke daftar kontak si korban. Tingkat kesuksesannya pun akan lebih besar karena dikirimkan lewat akun yang dikenal.

"akun tersebut akan dijadikan sarana penyebaran APK ini lagi dan cenderung akan jauh lebih mudah mendapatkan korba jika mengirimkan APK Scam dari akun Whatsapp yang berhasil dibajak," tambahnya.

Untuk menghindari terjadinya hal semacam ini, Alfons menyarankan pengguna WhatsApp untuk mengaktifkan two step verification. Tujuannya untuk menghindari penyalahgunaan jika akunnya berhasil diambil alih.

Pasalnya dengan two step verification, kalaupun akun berhasil mengambil alih akun, aplikasi WhatsAppnya tetap tak bisa dibuka karena terlindungi oleh PIN dari two step verification tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Awas Ada Penipuan APK Undangan Pemilu Lewat WhatsApp

(asj/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads