Jabar Hari Ini: Teror Ulat Bulu hingga Pemuda Jual Video Seks dengan Mantan

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 25 Jan 2024 22:00 WIB
Serangan ulat bulu di Cirebon (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (25/1/2024). Mulai dari teror ulat bulu di Cirebon hingga heboh ITB tawarkan mahasiswa aplikasi pinjol.

Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:

Dendam Putus Cinta, Pemuda Cianjur Jual Video Seks Mantan

NA (23), remaja pria asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sebar dan jual video mesum dengan mantan kekasihnya. Hal itu dilakukan pelaku lantaran sakit hati diputuskan.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan pelaku dan korban berinisial AR (24) awalnya menjalin hubungan atau berpacaran.

Selama masa pacaran itu, pelaku kerap mevideokan aktivitasnya, termasuk ketika berhubungan badan ataupun saat video call sex (VCS).

"Pelaku ini cukup lama berpacaran dengan korban. Saat berhubungan badan, pelaku ini kerap membuat video," ucap dia, Kamis (25/1/2024).

Namun pelaku kemudian putus dengan kekasihnya atau korban. Lantaran sakit hati, pelaku pun akhirnya mengunggah video porno atau video hubungan badan dengan korban di media sosial X atau Twitter dengan menggunakan akun samaran.

"Pelaku mengunggah video-video itu di akun samarannya dengan durasi sekitar 10 detik hingga 15 detik lalu menawarkan vidio full atau penuh kepada setiap orang yang melihatnya dengan mencantumkan nominal atau jumlah yang harus dibayar apabila ingin melihat video tersebut," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polsek Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan tarif yang diminta untuk setiap video beragam, tergantung dari durasi video yang diminta.

"Tarifnya beragam, tergantung durasi. Paling murah Rp 250 ribu untuk video dengan durasi satu menit. Dan paling mahal Rp 500 ribu dengan durasi video yang cukup panjang," kata dia.

Dia menjelaskan sudah ada 5 transaksi yang dilakukan pelaku. "Total ada 5 transaksi yang diketahui," ucapnya

Menurut Tono, korban yang merasa dirugikan dengan aksi pelaku akhirnya melapor. Pelaku pun diamankan di rumahnya.

"Pelaku sudah diamankan," kata dia

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 45 juncto Pasal 27 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 yang telah diubah dalam Pasal 45 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi elektronik.

"Pelaku terancam dengan hukuman pidana penjara paling lama 6 tahun atau denda paling banyak Rp 1 miliar," pungkasnya.

Ulat Bulu Teror Warga Cirebon

Serangan ribuan ulat bulu kembali terjadi di Cirebon, dimana kali ini serangan ulat bulu tersebut terjadi di Perumahan Griya Sumber Indah (GSI), Keluarahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Menurut keterangan warga yang berhasil dihimpun oleh detikJabar, serangan ribuan ulat bulu ini sudah terjadi sejak dua pekan yang lalu. Ketua RW 04 perumahan GSI, Mawa Bagja mengatakan, sejumlah rumah terdampak akibat serangan ribuan ulat bulu ini.

"Ada tujuh rumah yang selalu disantroni ulat bulu ini dari dua minggu yang lalu," paparnya saat ditemui detikJabar, Kamis (25/1/2024).

Ia mengatakan, ribuan ulat bulu ini berasal dari kebun yang berada tidak jauh dari pemukiman warga. Ia juga mengaku, serangan ribuan ulat bulu ini baru pertama kali terjadi di lingkungannya.

"Itu kan dari kebon yang deket perumahan, awalnya sih cuma di lingkungan kebon itu. Tapi lama kelamaan mulai masuk ke rumah yang deket dari kebon," ujarnya.

Selama berhari-hari, ia mengungkapkan, tidak henti-hentinya serangan ulat bulu menyatroni kediamannya dan enam rumah lainnya. "Setiap pagi ya begitu dibersihkan pake alat seadanya, pernah juga saya semprot pake api tapi dateng lagi dateng lagi," ucapnya.

Sampai akhirnya, ia bersama warga lainnya menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) setempat untuk menangani serangan ulat bulu yang sudah berhari-hari menyatroni kediamannya.

"Akhirnya sekarang saya sama warga lainnya telepon pemadam kebakaran buat bersihkan ulat bulu yang ada di rumah sama yang ada di kebon," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Pemadam, Penyelamatan, Sarana dan Prasarana Damkar Kabupaten Cirebon, Eno Sujana membenarkan adanya laporan dari warga setempat mengenai serangan ulat bulu tersebut.

"Tadi pagi kami menerima laporan dari warga soal ulat bulu dan kami langsung meluncur ke lokasi," ujarnya.

Dalam penanganan serang ulat bulu ini, pihaknya menerjunkan tiga orang personel dan satu unit mobil damkar untuk memusnahkan ribuan ulat bulu yang telah meresahkan warga.

"Penanganan yang kami lakukan dengan cara penyemprotan menggunakan obat tertentu untuk membasmi ribuan ulat bulu baik di kebun sama pemukiman warga," kata dia.




(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork