Video seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meminta tolong usai terlantar di Riyadh, Arab Saudi viral di media sosial. PMI yang berjumlah lebih dari satu orang tersebut meminta tolong agar bisa kembali ke Indonesia.
Dalam video itu, PMI yang diketahui merupakan perempuan bernama Iin Lina warga Purwakarta ini meminta tolong pada Dedi Mulyadi. Selain itu dia juga menyebut nama Joko Widodo dan juga Prabowo Subianto agar membantu mereka pulang.
"Tolong kami Pak Presiden Jokowi, Pak Presiden Prabowo dan Pak Bupati Dedi Mulyadi. Kami ingin pulang sudah dua bulan tidak digaji, sakit pun tidak diberi obat," ucap salah Iin dan teman-temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai viral, Dedi Mulyadi (KDM) bergerak cepat mendatangi kediaman Iin dan bertemu dengan suaminya, Wasta. Dalam pertemuan itu, Wasta mengatakan jika Iin berangkat ke Arab Saudi pada 2021 lalu untuk bekerja. Dia menegaskan sejak awal tidak setuju istrinya bekerja sebagai PMI.
"Saya dari awal tidak mengizinkan, dan tidak tanda tangan. Tapi karena terus memaksa ya akhirnya dia pergi, tapi saya tidak mengizinkan dari awal, tidak setuju," ucap Wasra yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot ini, Minggu (14/1/2024).
Meski tanpa izin namun Iin setiap bulan bisa mengirim uang sekitar 4.000 Real untuk suami dan kelima anaknya. Komunikasi antar mereka pun tak ada kendala. Namun pada Idul Fitri 2023, Iin kabur dari tempatnya bekerja.
Iin mengaku menjadi korban pencabulan anak majikannya. Saat kabur dia bertemu pihak lain yang mau mempekerjakannya. "Katanya kabur lagi dan sekarang posisinya di agen di Riyadh. Mau minta dipulangkan tapi gak dikasih sama agensi," ujarnya.
Selain Iin, kata Wasta, ada sekitar enam PMI lain dari berbagai daerah yang nasibnya sama. Mereka sama-sama ingin pulang ke tanah air tapi tidak diperbolehkan.
Pada kesempatan itu, Dedi menghubungi Iim melalui sambungan telepon. Hasil obrolan singkat tersebut kini para PMI telah bertemu dengan pihak Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
"Sekarang bisa tenang, karena sudah aman di penampungan. Tinggal nanti saya bantu untuk percepat urusan kepulangannya," ujar Dedi.
Tak hanya itu Kang Dedi Mulyadi juga akan mengawal proses kepulangan TKI tersebut agar selamat sampai tujuan. Kalaupun diperlukan biaya tambahan dia menyatakan siap memberikan bantuan.
(bba/yum)