Kabid Damkar Subang Dede Rosmayadi mengatakan, berbagai jenis laporan telah pihaknya terima selama tahun 2023 terutama laporan terjadinya kebakaran di Kabupaten Subang.
"Menurut catatan kami sampai dengan 29 Desember 2023 kemarin, ada sekitar 44 rumah, 34 bangunan usaha, 135 lahan, serta 7 kendaraan, mengalami kebakaran," ujar Dede kepada detikJabar, Minggu (31/12/2023).
Menurut Dede, untuk penyebab kebakaran rumah serta bangunan usaha yakni adanya korsleting listrik. Sementara kebakaran lahan diakibatkan cuaca kemarau extream serta human eror.
"Kalau kebakaran rumah betul rata-rata penyebabnya korsleting listrik. Untuk lahan seperti diketahui kita kemarin sedang dilanda musim kemarau yang cukup panjang memang, jadi lahan-lahan bisa terbakar. Ada juga penyebabnya dari puntung rokok yang masih menyala terus dibuang ke lahan-lahan kosong," katanya.
Bukan hanya itu, selama tahun 2023, pihaknya juga telah menangani kasus selain peristiwa kebakaran. Laporan yang diterima tersebut, kata Dede, seperti evakuasi sarang tawon, temuan ular, serta evakuasi cincin dari jari masyarakat.
"Untuk jenis evakuasi hewan kita, kita catat ada 309 evakuasi sarang tawon, 47 ada evakuasi ular, sama ada evakuasi jari warga yang tangannya tersangkut cincin," ucapnya.
Sementara itu, Dede juga menyampaikan bahwa untuk menangani peristiwa yang diterima oleh Damkar Subang selama tahun 2023, pihaknya menggunakan fasilitas yang dinilai tidak mempuni. Untuk itu, pada tahun 2024 nanti ia berharap akan adanya penambahan armada maupun alat yang dipakai oleh para petugas di lapangan.
"Di tahun 2024 kami berharap penambahan armada maupun alat-alat yang digunakan petugas dapat terealisasi," pungkasnya.
(dir/dir)