Demo di Gedung Sate, Buruh Tuntut Bey Machmudin Mundur!

Demo di Gedung Sate, Buruh Tuntut Bey Machmudin Mundur!

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 28 Des 2023 17:34 WIB
Buruh demo di Gedung Sate Kota Bandung.
Buruh demo di Gedung Sate Kota Bandung. Foto: Istimewa
Bandung -

Buruh di Jawa Barat kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (28/12/2023). Dalam aksinya, buruh meminta Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin mundur dari jabatannya.

Ketua KSPSI Jabar Roy Jinto mengatakan buruh kecewa dengan sikap Bey yang kekeuh enggan menerbitkan kepgub tentang upah pekerja di atas satu tahun. Karena itu, buruh sepakat meminta Bey mundur atau diganti. Dia juga menyebut akan menggelar aksi lagi di Jakarta pekan depan.

"Kami sudah sepakat buruh Jabar akan melakukan aksi, tuntutannya adalah meminta PJ Gubernur dicopot diganti oleh pemerintah pusat. (Aksi) di Gedung Sate dan ke Kemendagri (Jakarta)," kata Roy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roy mengungkapkan saat ini serikat buruh masih menunggu produk hukum terkait tuntutan upah bagi pekerja di atas satu tahun. Menurutnya dari hasil audiensi, telah disiapkan draf yang akan disampaikan ke Bey.

Dalam audiensi yang dilakukan, terdapat dua opsi mengenai kenaikan upah bagi pekerja dengan masa kerja satu tahun atau lebih. Pertama, surat edaran (SE) untuk perusahaan dan yang kedua Kepgub.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, serikat buruh menolak jika pemerintah hanya mengeluarkan surat edaran karena tidak kuat secara hukum. Buruh menginginkan pemerintah mengeluarkan Kepgub dengan catatan nominal upah bagi pekerja yang sudah bekerja di atas satu tahun atau lebih dicantumkan.

"Kalau nanti Pj Gubernur bersikukuh tidak mau tanda tangan atau tidak mencantumkan isi daripada nilai persentase kenaikan upah pekerja satu tahun, ya percuma produk itu keluar, buat apa, karena enggak ada nilainya," ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut yang menjadi dasar rencana aksi demonstrasi pencopotan Bey Machmudin sebagai Pj Gubernur Jabar oleh serikat buruh.

"Kami tunggu produk apa yang akan diterbitkan, setelah tahu isinya, kalau bisa kita terima berarti tidak ada aksi. Tapi kalau kita tidak bisa menerima berarti kita akan aksi pekan depan. Tuntutannya adalah minta Pj gubernur dicopot dan diganti," pungkasnya.

(bba/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads