Jabar Hari Ini: Kisah Cinta Ojol Nikahi Penumpang Guncang Jagat Maya

Jabar Hari Ini: Kisah Cinta Ojol Nikahi Penumpang Guncang Jagat Maya

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 27 Des 2023 22:00 WIB
Viral driver ojol nikahi penumpangnya di Sukabumi.
Viral driver ojol nikahi penumpangnya di Sukabumi. Foto: Istimewa/dok pribadi Agung
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Rabu (27/12/2023) dari mulai kisah viral driver ojol nikahi penumpang di Sukabumi hingga viral geng motor beraksi di Bandung.

Viral! Driver Ojol di Sukabumi Pinang Penumpang

Jagat maya di Sukabumi dihebohkan dengan kisah bahagia driver ojek online (ojol) yang meminang penumpangnya. Hal tersebut dilakukan Agung Himatullah (30) driver ojol asal Selabintana, Kabupaten Sukabumi terhadap penumpang Nur Juwita Puspasari (25).

Aksi yang dilakukan Agung mencuri perhatian publik, bahkan menuai pujian, gelak tawa hingga decak kagum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikJabar, Agung mengisahkan, jika pertemuannya dengan Juwita ketika bertemu pertama kali pada 5 Juni 2023.

"Lagi nongkrong di jalan nyari orderan. Sudah gitu saya mau pulang ke rumah tiba-tiba ada orderan, nah orderan itu istri saya (Juwita) arahnya ke Selabintana dari Otista, saya jemputnya dekat kebetulan banget, ya sudahlah, satu lagi tadinya mau pulang jam 12 siang," kata Agung, Rabu (27/12).

ADVERTISEMENT

Sama seperti ojol pada umumnya, di perjalanan mereka tak saling bicara. Agung pun hanya fokus mengantar Juwita hingga selamat sampai tujuan.

"Setelah sampai depan rumahnya, kan masuk gang di daerah Selabintana, pas saya pulang nggak tahu kepikirannya itu sekalian nyari offline-an buat tambah-tambah karena kan emang susah orderannya di daerah Sukabumi," ungkapnya.

Agung pun mencoba menghubungi Juwita lewat aplikasi perpesanan WhatsApp. Saat itu, dia mengaku hanya ingin menambah penghasilan sebagai tukang ojek.

"Saya coba chat kan kalau dari aplikasinya bisa chat ke WA pas zaman dulu. Kalau sekarang udah nggak bisa. Deket rumah dia sekitar 500 meteran saya coba chat dan direspons," katanya.

Agung mengatakan, Juwita merupakan seorang single parent yang bekerja sebagai pegawai laundry. Dia mengaku kagum karena Juwita mampu mandiri dan tetap bertanggung jawab terhadap satu anaknya.

Kekaguman itu pun berbuah manis. Mereka saling memiliki ketertarikan, bahkan tak jarang yang menyebut jika Agung dan Juwita memiliki kesamaan wajah.

"Pas lama-lama ke sini kok jadi nyaman, tiap pagi antar jemput, awalnya ngasih ongkos, tapi ke sini-sini saya tolak dan lebih baik dikasih ke anak. Ternyata kita satu frekuensi, dari musik dan segalanya yang saya suka dia juga demen. Terus orang-orang yang lewat itu bilang kok mukanya sama, seperti adik kakak," katanya.

Setelah melakukan pendekatan selama tiga bulan, Agung memutuskan untuk mengajak Juwita menikah. Dia sempat kesulitan untuk meyakinkan ibu Juwita karena rasa trauma dari pernikahan pertamanya.

"Selang tiga bulan saya ngomong sama mamanya kalau saya ingin serius, buat ke jenjang pernikahan. Di situ saya posisi nggak pegang uang sepeser pun, saya juga ngomong jam 12 malam, deg-degan ini bakal diterima atau nggak. Alhamdulillahnya diterima," ucap Agung.

Akhirnya pada 24 September 2023, Agung dan Juwita pun memutuskan untuk menggelar acara pernikahan sederhana di wilayah Selabintana, Kabupaten Sukabumi. "Di situ saya nggak pegang uang sepeser pun, buat ke KUA, ini-itu beres semua tahu-tahunya seminggu mau ke pernikahan alhamdulillah ada rezekinya," sambungnya.

"Menikah sederhana cuma keluarga saja yang saya undang. Itu pun saya nikah tanpa ibu, ibu saya meninggal dari tahun 2012. Alhamdulillahnya saya bersyukur dapat istri dan keluarga yang pengertian. Dengan cara saya nikahi dia, saya pengin memperbaiki pikiran jelek dari orang-orang kalau wanita anak satu itu layak untuk dibahagiakan dan dirangkul," pungkasnya.

Aksi Geng Motor Buat Resah Lagi Warga Bandung

Video dengan durasi kurang dari 1 menit memperlihatkan aksi penyerangan terhadap warga oleh geng motor di Kota Bandung viral di media sosial. Aksi itu disebut terjadi di Gang Wirta, Jl Terusan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Aksi penyerangan yang dilakukan geng motor ini disebut terjadi pada Sabtu (23/12) malam. Dalam video itu, terlihat gerombolan yang berjumlah 4-5 orang sembari mengenakan jaket salah satu geng motor itu terlibat baku hantam dengan warga.

"Terjadi keributan saat kelompok bermotor tiba-tiba menyerang warga di Gang Wirta Terusan Kiaracondong Kota Bandung pada Sabtu (23/12/2023) malam," tulis akun Instagram @bandungers_ yang turut mengunggah video tersebut.

Saat keributan terjadi, para gerombolan bermotor itu terlibat baku hantam dengan warga menggunakan sejumlah benda berbahan kayu. Keributan mereda setelah warga memberikan perlawanan kepada kelompok tersebut.

Kapolsek Buahbatu Kompol Rijal Jatnika membenarkan informasi tersebut. Satu anggota geng motor sudah diamankan dengan identitias berinisial IM (32).

"Iyah betul. Kita sudah amankan satu orang yang melakukan penyerangan terhadap warga di Gang Wirta beberapa waktu lalu," katanya.

Rijal menyebut, IM bisa diciduk setelah polisi turutn melakukan penyelidikan. Sementara 4 kawanannya, kini masih diburu kepolisian.

"Selain melakukan penyerangan, pelaku dan teman-temannya yang buron juga merusak rumah warga di Gang Wirta. Saat ini kita tengah mengejar beberapa pelaku lainnya," jelasnya.

Rijal menyebut, akibat penyerangan tersebut, 2 orang yang merupakan warga dilaporkan mengalami luka lebam akibat dihantam benda tumpul. Ia pun mengultimatum pelaku lain supaya segera menyerahkan diri sebelum ditindak kepolisian.

"Korban ada 2 dan sudah mendapat perawatan. Kita imbau para pelaku lainnya, untuk segera menyerahkan diri," tegasnya.

Demo Buruh Sempat Sendat Arus Lalin Jalan Soekarno-Hatta

Seribuan buruh kembali turun aksi didepan Kantor Disnakertrans Jawa Barat. Akibatnya arus lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung sempat tersendat.

Dalam aksinya, massa buruh membawa satu mobil komando dalam aksi ini untuk menyampaikan aspirasi. Banyaknya buruh yang memadati kantor Disnakertrans membuat arus lalu lintas tersendat.

Kendaraan melaju dengan sangat pelan ketika melintas di depan Kantor Disnakertrans. Sementara petugas kepolisian tampak berjaga mengatur lalulintas.

Aksi ini digelar buruh untuk menuntut segera diterbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) mengenai upah bagi pekerja di atas satu tahun. Karena itu, massa buruh mengawal jalannya rapat yang dilakukan Dewan Pengupahan.

"Hari ini aksi di kantor Disnakertrans Jabar mengawal rapat dewan pengupahan Provinsi Jawa Barat dalam membahas upah pekerja buruh masa kerja 1 tahun, aksi diikuti 1.000 orang perwakilan anggota SPSI," kata Ketua KSPSI Roy Jinto.

Roy mengungkapkan, aksi hari ini merupakan aksi lanjutan dari yang sebelumnya pernah dilakukan buruh. Selain menetapkan Kepgub upah pekerja di atas satu tahun, buruh juga masih memperjuangkan adanya revisi besaran UMK 2024.

"Dengan tuntutan sama dengan aksi-aksi sebelum nya meminta revisi Kepgub UMK 2024, PJ Gubernur menetapkan kembali upah pekerja buruh masa kerja 1 tahun atau lebih dan menolak UU Cipta Kerja," jelasnya.

Menurutnya aksi hari ini akan terfokus di depan Kantor Disnakertrans Jabar. Massa buruh kata dia tidak akan menggelar aksi di depan Gedung Sate seperti yang sebelumnya dilakukan.

"Hari ini fokus di Disnakertrans, kita sama-sama mengawal rapat dewan pengupahan. Kita akan terus aksi dan melakukan mogok daerah seperti bulan November kemarin dan gelombang aksi terus akan terjadi," tuturnya.

Status Darurat Sampah Dicabut Pemkot Bandung

Status darurat sampah akhirnya dicabut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna.

"Sudah dicabut, sudah fix. Jadi kita edukasi terus sosialisasi. Sampah yang saat ini harus dibuang itu kan tidak ada potensi besar bertumpuk, sudah dimintakan secara formal dari Pj Walkot (Bandung) ke Provinsi juga," kata Ema di Balai Kota Bandung, Rabu (27/12).

Harus diketahui, saat status darurat sampah di Bandung Raya dicabut, Kota Bandung masih menyatakan darurat sampah hingga 26 Desember 2023. Hal ini ditetapkan dalam Keputusan Wali Kota Bandung nomor 658.1/Kep.2523-DLH/2023 tentang Penetapan Situasi Darurat Pengelolaan Sampah.

Status darurat sampah dicabut setelah disampaikan Pj Walkot Bandung Bambang Tirtoyuliono dalam Rapat Pleno Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Darurat Sampah. Ema pun memastikan penyelesaian sampah mandiri harus konsisten diberdayakan.

"Tapi kita nggak akan balik ke masa lalu, kita akan tetap meminta warga masyarakat familiar dengan pengelolaan sampah. Kita kerja keras. Kemarin kan masih ada sisa sampah, saya minta itu dihabiskan dulu," ungkap Ema.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi menyebut keputusan ini diambil Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono setelah melihat berbagai indikator pengelolaan sampah yang sudah terkendali di Kota Bandung.

"Ya, sesuai hasil rapat di hari Rabu tanggal 20 Desember 2023, bahwa status situasi darurat sampah tidak diperpanjang," ujar Dudy.

Menurutnya, sampai long weekend pasca Hari Raya Natal (25/12), timbulan sampah masih terkendali. Dudy juga menyebut ritase rata-rata Kota Bandung ke TPA Sarimukti saat ini sekitar 178 rit per harinya.

Hal ini bisa dikatakan sebuah kemajuan. Sebab sebelum diputuskan darurat sampah, ada sekitar 250 rit kiriman sampah per hari. "Sampah liburan natal sampai hari ini masih dihitung. Tapi saat awal darurat sampah, timbulan mencapai 41.000 ton, sekarang terus berkurang sampai sisa 2.700 ton. Sampah yang masih tertahan di dalam kota ditargetkan selesai bulan Januari 2024," ucapnya.

DLH Kota Bandung terus berharap agar masalah sampah di Kota Bandung bisa segera selesai. Namun hal ini bukan perkara mudah, ada banyak proses dan sosialisasi yang harus dilakukan agar warga mau menyelesaikan sampah dengan mandiri.

Satgas Penanganan Darurat Sampah dipastikan akan tetap difungsikan. Satgas yang diketuai oleh Ema itu, bakal ditransformasikan menjadi Satgas Pengelolaan Sampah Secara Mandiri dan Berkelanjutan.

Nantinya, satgas memiliki tugas untuk terus mengedukasi dan mengawasi pengelolaan sampah di Kota Bandung, agar tetap bisa selesai secara mandiri. Fokus Satgas ke depan yakni mengoptimalkan skenario pengurangan sampah dan menstabilkan pengangkutan sampah harian dari TPS yang dibuang ke TPA Sarimukti. Sebab TPA di Kabupaten Bandung Barat itu, telah membatasi kuota kiriman ritase untuk Kota Bandung sebanyak 150 rit per tahun depan.

"Sampai saat ini Kota Bandung pun masih memiliki kuota sekitar 8.928 ritase kiriman sampah. Tapi hanya sampai 1 Februari 2024," kata Dudy.

Dalam hal ini, Pemkot Bandung ingin memastikan sampah organik warganya diarahkan agar bisa diolah mandiri dengan beragam cara. Seperti program Kang Empos, magotisasi skala RW dan Kelurahan, serta pengolahan sampah organik skala kota, sehingga tidak dibuang ke TPS.

Reaksi Mensos Risma Soal Oknum Buruh Bulog Mandi Beras

Warganet dibuat geram atas ulah seorang pria dengan telanjang dada yang 'mandi' di lautan beras Bulog. Momen itu dibagikan di media sosial X hingga viral. Di dalamnya juga disertakan keterangan 'alasan kenapa beras Bulog selalu bau apek'.

Dalam video berdurasi 15 detik yang beredar di medsos, tampak seorang pria berbaju merah sengaja menumpahkan sekarung beras ke pria tanpa pakaian yang berbaring di atas tumpukan beras.

Menanggapi kejadian tersebut, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini tertawa saat tahu video viral tersebut.

Risma mengaku, tak tahu jika ada video viral tentang oknum buruh yang seakan-akan mandi dan berguling-guling di atas beras Bulog. Kemudian, dia pun minta pihak yang berwenang untuk menelusuri penyebabnya.

"Aku ndak tahu, ya kan boleh mereka mandi pakai apa. Ya aku nggak tahu, coba dilihat kenapa ya kan aku nggak tau penyebabnya," kata Risma sambil tertawa ringan saat memberikan bantuan di Sentra Phala Martha, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (27/12).

Perum Bulog sudah menyelidiki video viral tersebut. Kejadian video viral itu terjadi di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya Utara pada Selasa, 19 Desember 2023.

"Kami sudah menyelidiki video yang banyak beredar terkait oknum buruh di Gudang Bulog yang mempermainkan beras," kata Manajer Humas & Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya dikutip dari detikFinance.

Berdasarkan penelusurannya, kejadian itu berlangsung saat proses pengarungan kembali beras yang sobek karena proses handling beras impor dari kapal sampai ke gudang. Beras tersebut akan dilakukan pengolahan kembali di mesin Rice to Rice (RtR) milik Bulog.

Bulog menyatakan akan menindak tegas oknum buruh yang memainkan beras di Gudang Bulog tersebut.

"Sudah kami telusuri dan akan diambil tindakan tegas terkait ulah oknum buruh di Gudang Banjar Kemantren Surabaya Utara tersebut," tegas Tomi.

(wip/sud)


Hide Ads