Jabar Hari Ini: Tragedi Persalinan di Indramayu

Jabar Hari Ini: Tragedi Persalinan di Indramayu

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 20 Des 2023 22:00 WIB
Hj. Anne Ratna Mustika, S.E. atau akrab disapa Ambu Anne adalah Bupati Purwakarta periode 2018-2023. Dia adalah bupati wanita pertama Kabupaten Purwakarta. Pada kontestasi pemilihan bupati dan wakil bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika berpasangan dengan H. Aming sebagai Wakil Bupati Purwakarta.
Eks Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika (Foto: Iswahyudi)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Rabu (20/12/2023). Beberapa di antaranya penemuan siswi SD yang hilang dua pekan, hingga pernikahan kedua eks Bupati Purwakarta. Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Siswi Kelas 6 SD yang Hilang Ditemukan di Apartemen

Polisi akhirnya telah menemukan siswi kelas 6 SD di Kota Bandung yang dilaporkan hilang sejak 28 November 2023 lalu. Siswi berusia 12 tahun itu ditemukan polisi di sebuah apartemen bersama seorang pria.

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, polisi menerima laporan kehilangan dari pihak orang tua siswi tersebut pada 9 Desember 2023. Setelahnya, polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan yang bersangkutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tanggal 9 Desember orang tua korban melapor ke jajaran Polrestabes Bandung. Setelah itu kita laksanakan penyelidikan dan diketahui dari hasil penyidikan, olah TKP, pengecekan sosial media, bahwa korban itu setelah keluar dari rumahnya bertemu dengan A (seorang pria)," kata Budi di Mapolrestabes Bandung, Rabu (20/12/2023).

Selanjutnya terang Budi, polisi melacak keberadaan pria tersebut dan mendapat titik lokasi. Kemudian ditemukanlah di sebuah apartemen di Kota Bandung. Budi menyebut siswi kelas 6 SD itu ditemukan dalam keadaan selamat.

ADVERTISEMENT

"Kemudian, tinggal di beberapa tempat di apartemen di Kota Bandung," ujarnya.

Sekadar diketahui, dua pekan lebih siswi berusia 12 tahun itu tak pulang ke rumah. Saat itu, ia menghilang setelah berpamitan untuk berangkat ke sekolah. Namun, ia tidak kunjung pulang ke rumahnya.

Meski sudah dicari, namun keberadaannya tak kunjung ditemukan. Orang tuanya pun menaruh kecurigaan anaknya dibawa oleh seseorang. Sebab saat ia mengecek media sosial anaknya itu, ada unggahan yang menyertakan akun seorang laki-laki di sana.

Gergaji Jari Anak, Ayah di Kuningan Masuk Bui

Jari bocah perempuan di Kuningan berusia 10 tahun nyaris putus. Lengannya digergaji sang ayah yang tersulut emosi mendengar anaknya diduga mencuri uang tetangga.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan pada Minggu (17/12) lalu. Persoalan bermula saat TW menerima aduan kenakalan putrinya dari salah seorang tetangga. Sang tetangga mengaku kehilangan uang Rp 300 ribu yang diduga diambil oleh anak dari TW.

"Awalnya ada salah satu tetangga yang melaporkan kenakalan AZ kepada ayahnya karena sudah melakukan pencurian sejumlah uang. Seketika pelaku naik pitam dan menganiaya korban dengan cara dipukul, ditendang dan dibanting dan puncaknya menggergaji jari AZ hingga mengalami pendarahan hebat," ungkap Kepala Desa Sakerta Timur Cucu Sudrajat, saat ditemui awak media di teras rumah korban, Selasa (19/12/2023).

Tak kuat mendapat perlakuan sadis dari sang ayah, AZ berontak sambil menahan sakit ia melepaskan diri dari cengkraman tangan ayahnya lalu berlari keluar rumah. Pelarian AZ pun akhirnya diketahui oleh salah satu tetangga yang kemudian melaporkannya ke perangkat desa.

Cucu melanjutkan, kejadian ini pun kemudian dilaporkan ke Polsek Darma yang langsung melakukan pencarian terhadap pelaku TW. "Sempat kabur sehari, pelaku akhirnya ditangkap pada Senin (18/12) petang kemarin," ujarnya.

Sang ayah, TW (47), akhirnya tertangkap. Ia pun ditetapkan sebagai tersangka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh polisi.

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabhawa mengatakan, penetapan status tersangka tersebut setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap pelaku TW. Dari hasil pemeriksaan, pelaku tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan jiwa dan tindakan dia melukai anak sulungnya dengan gergaji tersebut dilakukan secara sadar.

"Kami sudah menaikkan status TW dari terlapor menjadi tersangka. Ini berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku dan juga keterangan dari istrinya, dan disimpulkan terdapat unsur KDRT di sana," ungkap Kasat kepada awak media di Kuningan, Rabu (20/12/2023).

Putu menambahkan, terhadap tersangka TW kini telah dilakukan penahanan di sel Mapolres Kuningan untuk penanganan lebih lanjut. Selain mengamankan gergaji kayu yang digunakan pelaku untuk menyakiti anak sulungnya tersebut, polisi juga telah mengamankan baju milik korban yang berlumuran darah sebagai barang bukti.

"Terhadap korban AZ saat ini kondisinya sudah berangsur pulih. Namun terlihat masih ada trauma, untuk itu kami sudah berkoordinasi dengan tim PPA dari DPPKBP3A Kabupaten Kuningan untuk pendampingan," ujar Putu.

Atas perbuatan tersebut, tersangka TW dijerat pasal berlapis yaitu pasal 81 Jo pasal 76 huruf (d), pasal 82 Jo pasal 76 huruf (e) Undang-Undang nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak dan pasal 46 Jo pasal 8 huruf (a) Undang-Undang RI nomor 23 Tahun 2004 Tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 5 miliar.

Ibu dan Bayi di Indramayu Meninggal Saat Persalinan

Seorang ibu dan bayi di Kabupaten Indramayu meninggal dunia saat persalinan di salah satu rumah sakit daerah. Keluarga menduga ada penanganan yang membuat ibu dan bayi meninggal dunia.

Kartika dan bayinya warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur z Kabupaten Indramayu meninggal dunia pada Selasa (19/12) malam sekitar pukul 22.00 WIB di salah satu rumah sakit. Keduanya meninggal saat masih dalam proses persalinan.

Kejadian itu bermula saat korban merasa mulas pada Selasa siang. Pihak keluarga pun sempat membawa ke puskesmas sebelum akhirnya mendapat rujukan untuk dilarikan ke rumah sakit.

Tasrun (30) suami sekaligus ayah korban melihat langsung saat istri dan anaknya meninggal dunia. Menuru Tasrun, istri dan anaknya meninggal sesaat setelah tenaga medis RS memotong tali pusar.

"Katanya kalungan tali puser langsung dipotong padahal saya lihat posisi tangan bayi itu masih gerak cuma setelah dipotong tali pusernya itu bayi sudah nggak ada (meninggal)," kata Tasrul, Rabu (20/12/2023).

Tak hanya itu, Tasrun juga melihat tenaga medis menarik kepala bayi tersebut saat belum keluar sempurna. Ia menilai penanganan juga terkesan dilakukan kurang berhati-hati.

"Langsung ditarik kepalanya aja jadi ditariknya itu nggak cara pelan-pelan. Jadi posisi kepala udah nongol separo langsung diteken langsung ditarik lagi," katanya.

"Meninggalnya setelah keluar, bayinya dulu antara 15 menit atau 20 menit baru istri saya yang meninggal," imbuh Tasrun.

Tasrun mendapat konfirmasi bahwa istrinya meninggal lantaran mengidap penyakit. Padahal menurutnya hingga saat ini, Kartika sang istri tidak pernah sakit.

Sebelum itu, sepupu korban Suti (32) menyebut sempat meminta tindakan operasi kepada pihak tenaga medis. Namun hal itu tak digubris meski kondisi korban terlihat sudah tidak memungkinkan.

"Bagian vagina itu katanya bengkak kata tiga bidan atau suster itu nggak tahu lah. Nah ini anak sudah nggak kuat, saya bilang bu SC (operasi Caesar) aja bu kasihan. Pada nggak peduli tuh pak, nggak ditanggapi," kata Suti.

Ironisnya, Suti juga mendengar bahwa ada tindakan pengguntingan pada bagian vital korban.

"Terus kan saya keluar, ibu saya masuk. Aduh nggak kuatlah nih pas digunting itu bagian vagina itu guntingnya kok sampai dalam gitu kata ibu saya tuh. Jadi ibu keluar karena nggak kuat sih. Iya ibu lihat langsung," jelasnya.

Kasus ini pun sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar membenarkan Polres Indramayu telah menerima laporan adanya malapraktik terkait penanganan persalinan. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan mencari alat bukti lainnya.

"Sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan tentunya setelah dilakukan pemeriksaan kami akan melengkapi alat bukti dan juga melakukan gelar perkara untuk menentukan proses penanganan perkara ini," kata Fahri.

Viral Pernikahan Putri Ponpes di Tasikmalaya

Pernikahan yang memikat perhatian publik hingga viral di media sosial kembali terjadi di Kota Tasikmalaya. Kali ini pernikahan pasangan Qurrotu Aini Rahman dan Faisal Ramadan yang dihelat di komplek Pondok Pesantren Al Idrisiyyah Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (3/12/2023).

Satu hal yang menarik perhatian adalah nilai mahar atau mas kawin yang diberikan oleh pengantin pria relatif fantastis, senilai lebih dari Rp 1 miliar.

"Iya pernikahannya dihelat Minggu lalu tanggal 3 Desember 2023. Maharnya uang tunai Rp 500 juta dan logam mulia seberat 500 gram, jadi nilainya lebih dari Rp 1 miliar," kata Humas Ponpes Al Idrisiyyah Cisayong, Sandra Yusuf, Rabu (20/12/2023).

Sandra menjelaskan Qurrotu Aini Rahman atau akrab disapa Neng Qu adalah putri pertama dari pimpinan pesantren Al Idrisiyyah Syekh Akbar Muhammad Fathurahman.

"Neng Qu merupakan putri pertama pimpinan kami, Neng Qu belum lama lulus dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta," kata Sandra.

Sementara pengantin pria merupakan seorang pengusaha muda asal Cikarang Bekasi. Sosok Faisal Ramadan ini disebut-sebut sebagai Sultan Cikarang karena dikenal dengan sikap dermawannya.

"Ya begitulah orang-orang menyebut (Sultan Cikarang), memang pengusaha, ada beberapa bidang usahanya," kata Sandra.

Sandra juga menjelaskan proses akad nikah digelar di masjid Al Fattah komplek Ponpes Al Idrisiyyah. Menurut Sandra, akad dan resepsi pernikahan digelar relatif sederhana. Terkait adanya momentum pengantin pria menunggang kuda, Sandra mengatakan Faisal memang memiliki hobi berkuda, sehingga dia ingin memasukkan hal itu dalam prosesi penyambutan.

"Menurut saya acaranya relatif sederhana. Semua rangkaian acara memang dikemas oleh wedding organizer. Kalau ada moment naik kuda itu karena pengantin prianya memang hobi berkuda," kata Sandra.

Sandra mengatakan kebahagiaan kedua mempelai menjadi kebahagiaan segenap keluarga besar Pesantren Al Idrisiyyah Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. "Tentu kami turut berbahagia dan mendoakan kebaikan untuk kebahagiaan kedua mempelai, semoga sakinah mawadah warahmah," kata Sandra.

Terkait keberadaan kedua mempelai saat ini, menurut Sandra keduanya sedang berada di Cikarang Bekasi. Terkait akan bulan madu kemana, Sandra tidak mengetahui.

Eks Bupati Purwakarta Menikah Lagi

Anne Ratna Mustika, eks Bupati Purwakarta Periode 2018-2023 resmi menikah lagi. Dia melepas masa kesendiriannya pada 16 Desember lalu.

"Alhamdulillah akhirnya Allah pertemukan jodoh saya, semoga ini yang terakhir dengan mengucapkan Bissmillah do'a dari mamah dan anak-anak akhirnya kita sepakat memutuskan untuk mempercepat proses pernikahan ini. Tanggal 16 Desember 2023 adalah waktu yang ditentukan oleh keluarga besar," ujar Anne, Rabu (20/12/2023).

Anne mengungkap, ijab kabul dengan suaminya atas nama Iskandar dilaksanakan di Kabupaten Cianjur dengan Petugas KUA Kecamatan Cikalong Wetan, sesuai ajaran agama Islam. Ia mengenakan pakaian adat Sunda Kebaya dan mempelai prianya beskap. Ijab kabul dilakukan secara terbuka dan dihadiri oleh keluarga besar kedua mempelai dan staf kantor.

"Di hari itu anak-anak kami berdua hadir semua, bahkan mereka memberikan sambutan sebagai doa kepada kami orang tuanya semoga menjadi pernikahan yg samawa. Tanggal 16 Desember itu tidak juga menjadi pernikahan tertutup dan kami tidak membuat undangan karena kesibukan kami berdua, menjadi tidak memungkinkan untuk membuat pesta resepsi dan yang hadir hanya keluarga saja dan staf di kantor pagi-pagi jam 08.30 dilaksanakan ijab kobul," katanya.

Usai sah menjadi suami-istri, Anne mengundang sanak saudara dan tetangga di kampung halamannya di Kampung maleber, Desa gudang, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, untuk melangsungkan pengajian.

"Siangnya kami mengundang masyarakat Kampung Maleber tetangga kami dalam acara pengajian tasyakur bi ni'mah," ungkap Anne.

Saat ditanya siapa sosok suaminya itu, Anne belum memberikan secara gamblang. Ia hanya menegaskan, jika pria itu adalah pilihan anak dan keluarga nya, dan Anne juga menyetujui untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

"Hakikatnya Allah SWT kami berjodoh dikuatkan dengan restu dari orang tua dan anak-anak. Dia berusia 52 tahun. Kami bertemu dalam sebuah kegiatan sosial," beber mantan bupati itu.

Anne saat ini tinggal di wilayah Kecamatan Jatiluhur, sedangkan sang suami di luar Kabupaten Purwakarta. Saat ditanya terkait masih terjun ke dunia politik, Anne mengatakan sang suami mendukung.

(aau/yum)


Hide Ads