.webp)
Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan bus maut yang menewaskan 12 orang di Ruas Jalan Tol Cipali KM 72, Wilayah Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat (15/12/2023) sore kemarin.
Polisi menyebutkan jika salah satu faktor penyebab adalah kecepatan bus yang melaju cukup kencang ketika memasuki jalan menikung. Bus diperkirakan melaju di atas kecepatan 40 kilometer per jam.
"Sebelum TKP ada rambu lalu lintas yang mengharuskan pengemudi berkendara di bawah 40 kilometer per jam, memang kondisi jalan atau belokan di sini cukup tajam sehingga batas maksimal sebuah kendaraan mengemudi itu 40 kilometer per jam," ujar Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi, Sabtu (16/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJabar mencoba melihat kondisi jalan menikung yang dilintasi bus maut itu. Sebelum memasuki jalur interchange, pengemudi yang melintas di Tol Cipali dari arah Cirebon menuju Jakarta akan menemukan dua arah yang berbeda, jika arah lurus akan memasuki jalur Tol Jakarta-Cikampek dan jalur Tol Purbaleunyi.
Sementara jika berbelok ke kiri, arah pintu keluar Gerbang Tol Cikampek KM 72 dengan tujuan Cikampek, Bungursari, Purwakarta. Pengendara yang melintas di jalur interchange ini akan menghadapi jalan sedikit berbelok di awal hingga melaju terus akan semakin menukik belokan yang cukup tajam.
detikJabar sempat menjajal tikungan ini beberapa waktu lalu sebelum terjadinya kecelakaan, memang saat melintas di jalur ini diharuskan menurunkan laju kendaraan, jika laju terus kencang maka sangat berbahaya untuk keselamatan karena khawatir menabrak pembatas jalan sebelah kanan.
Belokan cukup panjang karena memutar hampir 180 derajat, jalur ini akan mempertemukan arah dari jalan tol Jakarta Cikampek dan dari Cipali menuju pintu keluar gerbang Tol Cikampek.
(sud/sud)
