Seruan Buruh Bandung Saat Konvoi Tuntut Kenaikan Upah

Seruan Buruh Bandung Saat Konvoi Tuntut Kenaikan Upah

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 30 Nov 2023 14:39 WIB
Massa buruh di Kabupaten Bandung saat konvoi.
Massa buruh di Kabupaten Bandung saat konvoi. Foto: Yuga Hassani/detikJabar
Kabupaten Bandung -

Massa buruh Kabupaten Bandung terus mengawal penetapan upah minimum kota atau kabupaten (UMK). Mereka kembali melakukan konvoi dengan melintasi Jalan Mohammad Toha, menuju Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (30/11/2023).

Pantauan detikJabar di lokasi, mereka melakukan konvoi dengan mayoritas menggunakan sepeda motor. Kemudian para buruh melintas menggunakan atribut dan serikat pekerja masing-masing.

Para buruh tersebut berasal dari beberapa pabrik yang ada di Banjaran, Pameungpeuk, Baleendah, Katapang, Dayeuhkolot, dan lain-lain. Saat melintas, mereka mengajak buruh lainnya yang ada disetiap pabrik yang ada di Mohammad Toha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa buruh pun terlihat telah berkumpul di depan pabriknya. Kemudian saat rombongan buruh tersebut datang langsung para buruh lainnya turut menyatu dalam rombongan.

Sepanjang jalan mereka tak henti-hentinya menyuarakan kenaikan upah. Apalagi di depan rombongan terdapat mobil komando yang membuat suara para buruh semakin lantang.

ADVERTISEMENT

Salah satu buruh, Sutrimo mengatakan beberapa buruh lainnya sengaja berkumpul di Mohammad Toha. Kemudian nantinya akan bersatu dengan tujuan Gedung Sate, Kota Bandung.

"Kawan yang lainnya memang sengaja menunggu di sini. Maka saat kami datang, kita langsung ajakin. Kalau dari Bandung Selatan emang jalurnya pasti ke sini," ujar Sutrimo.

Pihaknya menjelaskan beberapa pabrik yang ada didaerah Mohammad Toha merupakan pabrik terakhir sebelum menuju Kota Bandung. Makanya di jalan tersebut para buruh berkumpul dan saling menunggu.

"Emang ini pabrik paling akhir, sebab perbatasan dengan kota Bandung, jadi kami menunggu teman-teman melintas," katanya.

Menurutnya saat ini tidak melakukan aksi sweeping ke area pabrik-pabrik. Namun dirinya hanya mengajak teman-teman buruh yang telah berjajar di depan pabrik yang akan turut berangkat demo.

"Kalau sweeping gak tahu teman - teman daerah lain, mungkin ada atau tidak yang sweeping. Mungkin inginnya mereka mah biar ada semua turun," jelasnya.

Buruh lainnya, Opik mengaku melakukan aksi demi mengawal penetapan UMK. Dia menginginkan UMK bisa naik sesuai harapan para buruh.

"Iya kita kawal UMK. Pengennya mah naik 15 persen lah. Biar buruh di daerah juga sejahtera," ucap Opik.

Menurutnya beberapa buruh di daerah saat ini masih jauh dari kaya sejahtera. Bahkan beberapa buruh ada yang digaji di bawah UMK.

"Pokoknya UMK harus naik lah. Kita pengennya naik 15 persen," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads