Massa aksi demo buruh masih bertahan di halaman Balaikota Tasikmalaya hingga menjelang pukul 21.00 WIB, Senin (27/11/2023). Suasana semakin memanas setelah pertemuan perwakilan massa dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja tak membuahkan hasil.
Massa tetap menuntut agar Pemkot mencabut rekomendasi kenaikan upah sebesar 3 persen yang telah dilayangkan kepada Pemprov Jawa Barat. Buruh meminta agar Pemkot merekomendasikan kenaikan sebesar 15 persen. Di sisi lain, Pemkot tak bersedia mengakomodir tuntutan itu. Pertemuan yang dihelat sekitar pukul 20.00 WIB itu akhirnya bubar tanpa ada keputusan.
Akhirnya massa buruh kembali melanjutkan aksi menduduki kantor Wali Kota itu dengan mendiami tenda. Tenda yang semua didirikan di tengah jalan, kini telah dialihkan ke depan lobi kantor. Massa juga melakukan parade orasi serta memutar musik dan berjoget. Selain itu ada juga aksi teatrikal yang dilakukan oleh salah seorang demonstran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa juga mulai menyuarakan agar Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah mundur dari jabatannya, karena dianggap tak bisa mengakomodasi aspirasi. "Cheka mundur, terbukti dia tak becus memimpin Kota Tasikmalaya dan tak menghargai kaum buruh," kata Dani Martin, koordinator aksi.
Dani mengatakan, pihaknya hanya meminta agar Pemkot merekomendasikan kenaikan upah 15 persen. Pihaknya juga memahami bahwa yang memutuskan adalah Pemprov Jawa Barat.
Apa yang dilakukan Pj Wali Kota, kata Dani, tidak menunjukkan sedikit pun kepedulian kepada kaum buruh. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan Garut atau Kabupaten Tasikmalaya, dimana kedua daerah itu menyampaikan 2 usulan kepada Pemprov Jawa Barat.
"Kabupaten Tasikmalaya mengusulkan kenaikan 11 persen, Garut mengusulkan 16,23 persen," kata Dani.
Walaupun mengusulkan 2 rekomendasi, namun apa yang dilakukan Kabupaten Tasik dan Garut paling tidak menjadi penanda bahwa kepala daerahnya memiliki kepedulian terhadap buruh. "Setidaknya mereka ada kepedulian, mau menerima aksi buruh kemudian mau merekomendasikan usulan kami. Berbeda dengan Kota Tasikmalaya, kami kecewa," ujar Dani.
(mso/mso)