Buruh Garut Demo Tuntut UMK 2024 Naik, Jalan di Perkotaan Direkayasa

Buruh Garut Demo Tuntut UMK 2024 Naik, Jalan di Perkotaan Direkayasa

Hakim Ghani - detikJabar
Senin, 27 Nov 2023 08:11 WIB
Kawasan Simpang Lima, Kabupaten Garut
Kawasan Simpang Lima, Kabupaten Garut (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Ribuan warga dikabarkan akan melakukan aksi unjuk rasa di Kabupaten Garut, Senin (27/11/2023). Dampaknya, sejumlah ruas jalan yang ada di kawasan perkotaan berikut ini, akan ditutup hingga siang hari mendatang.

Aksi unjuk rasa, dilaporkan akan berlangsung pada Senin pagi ini. Unjuk rasa ini, kabarnya akan dilakukan oleh ribuan buruh di Kabupaten Garut, berkaitan dengan kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) di Garut.

Informasinya, kalangan buruh meminta kenaikan UMK sebesar 16,23 persen. Jika direalisasikan terhadap rupiah, kenaikan itu akan mendongkrak gaji dari Rp 2,1 juta menjadi sekitar Rp 2,4 jutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi unjuk rasa ini, akan terpusat di kawasan Jalan Pembangunan. Biasanya, titik kumpul massa akan terjadi di kawasan Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Di lokasi ini, massa biasanya akan melakukan orasi, sebelum digelarnya aksi long march menuju kantor pemerintah atau DPRD.

Aksi kemudian dilanjutkan dengan long march, yang akan menggunakan Jalan Pembangunan. Kemudian masuk ke Jalan Pahlawan, dan Jalan Patriot. Untuk menghindari terjadinya kepadatan di lokasi-lokasi itu, polisi memutuskan untuk menutup akses di sana untuk sementara waktu.

ADVERTISEMENT

Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, akan ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan, selama berlangsungnya aksi unjuk rasa hari ini.

"Rekayasa lalu lintas ini akan kita mulai dari kawasan Simpang Lima," ungkap Aang.

Aang mengatakan, ada dua jalur utama yang akan ditutup. Yang pertama, adalah Jalan Pembangunan yang menghubungkan kawasan Simpang Lima hingga perempatan Pemda. Jalur ini, merupakan akses utama yang menghubungkan pusat perkotaan dengan kawasan kantor pemerintah.

Penutupan jalur yang dilakukan di jalan ini, akan membuat kendaraan baik dari kawasan pusat kota menuju kawasan kantor pemerintahan Garut, ataupun sebaliknya, menjadi tersendat. Untuk menghindari kemacetan di jalur ini, para pengendara bisa menggunakan jalur lain seperti Jalan Otista, atau Jalan Terusan Pembangunan.

Yang kedua, adalah sepanjang Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul. Penutupan jalur di kawasan ini, akan berlaku bagi jalan sepanjang 400 meter, di antara kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut hingga Simpang Tiga Patriot.

Jalan ini, setiap harinya ramai digunakan oleh para pengendara dan masyarakat. Bukan tanpa alasan, karena banyak kantor pemerintahan yang menyelenggarakan pelayanan yang berada di sepanjang jalur tersebut.

Menurut Aang, kedua jalan tersebut akan ditutup hingga aksi unjuk rasa selesai hari ini. Polisi mengimbau agar masyarakat mengetahui imbauan ini, agar tidak terjebak kemacetan di kedua lokasi tersebut.

"Akan kita mulai pada pukul 6 pagi. Masyarakat diimbau untuk mencari jalur alternatif," pungkas Aang.




(dir/dir)


Hide Ads