Ribuan buruh di Purwakarta kembali turun ke jalan menuntut kenaikan upah yang belum rampung. Kenaikan upah 15 persen merupakan tuntutan mutlak para buruh di Purwakarta.
Pantauan detikJabar pada Jumat (24/11/2023) buruh melakukan aksi konvoi menggunakan sepeda motor dan mobil komando dari sejumlah arah, salah satunya dari arah Cempaka dan Bungursari. Keduanya bertemu dan sempat melakukan orasi di perempatan Sadang yang merupakan akses menuju jalan tol Cipularang.
Tak sampai di situ, aksi mereka juga dilakukan di sejumlah kawasan industri hingga bergerak menuju Kantor Disnakertrans dan Kantor Bupati Purwakarta. Sekitar dua jam buruh menutup jalur arteri nasional penghubung Jakarta-Bandung, tepatnya di Ciseureuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampaknya kendaraan yang melintas di titik demo, terjebak dan berhenti berjam-jam. Kondisi ini juga membuat arus lalu lintas macet panjang di kedua arah. Banyak kendaraan yang putar arah demi menghindari kemacetan dan aksi demo buruh.
Ketua DPC SPSI Purwakarta, Ira Laela mengatakan aksi ini sebagai bentuk tuntutan sekaligus mengawal langsung perundingan dewan pengupahan dan Pj Bupati Purwakarta terkait UMK tahun 2024. Mereka tetap menginginkan perumusan upah tak mengacu pada PP 51.
"Pemerintah, Apindo dan dewan pakar, semua menyuarakan kenaikan upah sesuai dengan PP 51, yang pada rapat sebelumnya nilainya 35 ribu rupiah atau 0,78 persen, hari ini mereka mengusulkan di angka 78 ribu atau 1,72 persen," ujar Ira di depan kantor Disnakertrans Kabupaten Purwakarta.
Ira menuturkan buruh menginginkan kenaikan upah disesuaikan dengan produktivitas, inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Sehingga dia menilai kenaikan 15 persen merupakan hal wajar.
"Kami Serikat pekerja sesuai ILO, bahwa kenaikan upah sesuai dengan produktivitas, inflasi dan pertumbuhan ekonomi, kami usulkan 15 persen, berita acara kami kawal sampai Pj Bupati, supaya Pj bisa merekomendasikan yang di sampaikan ke gubernur," katanya.
Buruh mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tuntutannya tidak dipenuhi. Ada tiga aksi yang sudah disiapkan hingga melakukan aksi mogok daerah yang rencananya akan di gelar di akhir bulan November yang menjadi titik akhir keputusan pengupahan buruh.
"Ada empat aksi kami siapkan. Pertama hari ini, kedua pada tanggal 27 November dan ketiga di tanggal 28 hingga 30 November. Kami akan lakukan seluruh Jawa Barat, jika tidak kami akan lumpuhkan jalan tol," pungkasnya.
Di sisi lain, buruh juga memohon maaf atas gangguan lalu lintas berkaitan dengan aksi mereka.
"Sementara kami atas nama buruh Purwakarta, memohon maaf kepada seluruh masyarakat Purwakarta atas kemacetan yang terjadi, kami berjuang untuk kepentingan bersama," katanya.
(dir/dir)