Warga Cianjur dihebohkan dengan beredarnya video pengerebekan sepasang siswa-siswi diduga melakukan tindakan tak senonoh di toilet sekolah. Video penggerebekan itu viral di media sosial.
Dari video berdurasi 6.45 detik yang diterima detikJabar, terlihat beberapa siswa berkumpul di depan pintu toilet. Mereka berusaha membuat siswa yang diduga tengah berduaan dalam toilet segera keluar.
Baca juga: 1.580 Siswa SMP di Cianjur Putus Sekolah |
Meski sudah dibujuk dengan berbagai cara, kedua sejoli tersebut tidak kunjung keluar. Pada akhirnya seorang guru datang dan meminta keduanya keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga takut karena banyak siswa yang berkumpul di depan toilet, siswa lelaki bukannya keluar. Siswa itu malah berusaha kabur melalui jendela toilet.
Siswa itu bahkan sempat memecahkan kaca jendela. Namun lantaran posisinya terlalu tinggi, niatan itu pun diurungkan. Keduanya akhirnya pasrah keluar toilet dan menemui guru serta para siswa yang sudah berkumpul di luar.
Pihak sekolah angkat bicara terkait kejadian tersebut. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP 1 Cibeber Hamidi mengatakan, awalnya dia mendapatkan laporan dari siswa jika ada sepasang pelajar yang berduaan di WC.
"Saya kemudian ke WC untuk mengecek. Benar di dalam WC perempuan yang posisinya di paling pojok ada perempuan dan laki-laki di dalam satu kamar mandi," kata Hamidi pekan ini.
Meski siswa laki-laki berusaha kabur dengan memecahkan kaca jendela. Siswa dan siswi ini pun akhirnya dibawa ke ruangan guru untuk dimintai penjelasan dan siswa tersebut mengakui perbuatannya di dalam toilet sekolah tersebut.
"Pada akhirnya mengaku melakukan apa saja di dalam toilet. Tapi tidak sampai perbuatan asusila, pengakuannya memeluk dan mencium," kata dia.
Menurut dia, kedua siswa tersebut langsung diberi pembinaan dan dipanggil orang tuanya. "informasinya kedua siswa tersebut akan pindah sekolah. Tapi belum ada kabar lagi kapan orang tuanya akan datang ke sekolah," kata dia.
Sementara itu, Kepala SMP 1 Cibeber Saepudin menyebut, kedua siswa tersebut awalnya berdua di tengah lapang. Namun karena kepergok tengah pacaran, sehingga kabur ke toilet.
"Mereka ini kan Pramuka, ada ketentuan tidak boleh pacaran. Karena malu jadi kabur ke toilet," ujarnya.
Berbeda dengan Hamidi, Saepudin menyebut jika kedua siswa tersebut hanya kabur ke toilet karena malu, bukan melakukan perbuatan tak senonoh.
"Di video yang beredar kan tidak ada mereka berbuat tak senonoh. Informasinya karena ketahuan berduaan jadi kabur ke toilet. Tapi dianggapnya berbuat hal lain," kata dia.
Dia menyebut kedua siswa kelas IX itu kini tidak masuk sekolah lantaran malu dengan kejadian tersebut. "Mereka siswa berprestasi, tapi karena ada kejadian tersebut jadi malu," tambahnya.
Terpisah, Kepala Bidang SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur Helmi menuturkan, pihaknya juga sudah meminta penjelasan dari pihak sekolah terkait video viral tersebut.
"Sudah dimintai penjelasan, dibuat juga klarifikasinya. Penjelasan yang saya dapat dari Kepsek, tidak ada perbuatan tak senonoh. Tapi tetap karena berdua di toilet itu tidak dibenarkan, saya minta semuanya dibina," tuturnya.
(wip/dir)