Kiprah Robby Sonjaya, Wasit Kickboxing MMA Asal Sukabumi

Kiprah Robby Sonjaya, Wasit Kickboxing MMA Asal Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 30 Okt 2023 13:00 WIB
Robby R Sonjaya Wasit kickboxing asal Sukabumi
Robby R Sonjaya Wasit kickboxing asal Sukabumi (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Cabang olahraga Kickboxing di Tanah Air kini mulai menunjukkan taringnya. Kini lembaran sejarah telah terukir bahwa Kickboxing akan menjadi cabor resmi PON XXI 2024 di Sumatera Utara-Aceh.

Keberadaan olahraga ini tak terlepas dari perangkat pendukung lain, salah satunya wasit kickboxing. Sosok Robby R Sanjaya menjadi satu-satunya wasit asal Sukabumi yang mendapatkan sertifikasi di ajang kickboxing MMA hingga One Pride MMA.

Baru-baru ini, dia didapuk oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai wasit kickboxing PON 2024 mendatang. Robby menjadi satu dari tiga orang wasit perwakilan asal Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikJabar, ia menceritakan awal mula karirnya terjun sebagai wasit olahrga bela diri ini. Robby mulai menjadi wasit kickboxing pada tahun 2016 lalu.

"Saya mungkin sudah dari 2015 bergelut di dunia ini (bela diri) khususnya di Sukabumi, sebetulnya even-even kecil itu sering dalam setahun itu bisa sampe 20 kali," kata Robby saat ditemui detikJabar di Rumah Inspirasi Alus Pisan, Minggu (29/10/2023).

ADVERTISEMENT

Karirinya semakin koncer saat ia menjadi wasit di ajang Sea Games 2018 lalu. Mulai saat itu, Robby mewasiti beberapa pertandingan MMA hingga One Pride MMA. Pada tahun yang sama, ia mendapatkan sertifikasi sebagai wasit kickboxing.

"Untuk lisensi kewasitan alhamdulillah sudah Nasional, itu udah dari tahun 2018. Kalau saya kebanyakan jadi wasit itu di profesional, dan nggak selalu kickboxing kadang juga di MMA dan lain-lain. Jadi saya banyaknya berkarir di swasta kaya One Pride, KX-1 kickboxing profesional," ujarnya.

Tantangan menjadi wasit di rajanya olahraga tak semudah membalikkan telapak tangan. Seringkali ia mendapatkan cibiran, makian hingga kekerasan saat hasil pertandingan tak sesuai dengan yang diharapkan oleh pendukung atlet.

"Risikonya tinggi. Kaya kemarin saja ada yang mungkin tidak terima sama hasilnya terus ngamuk, ada yang melempar kursi, ada yang gebrak meja juga tapi itu mah biasa," kata dia.

Selain itu, ia juga pernah menjadi korban pemukulan atlet saat bertanding. Terlebih, dalam pertandingan MMA sang atlet tak memiliki batasan, artinya boleh memukul, menyerang memakai bahu, menyiku dan menendang.

"Kalau di bela diri misalkan karena beberapa kali saya juga pernah waktu jadi wasit, pas di ring ada tendangan ke kepala kebetulan kena bagian telinga dan langsung robek telinganya. Kondisinya saat itu kuku kaki atlet panjang dan di MMA diperbolehkan. Hal-hal seperti itu jadi teringat terus," ucap Robby.

"Dan untuk jadi wasit itu lumaya berat di seleksi, karena nggak semua bisa lulus dalam seleksi dan itu ketat. Yang ketiga sebagai wasit untuk sertifikasinya itu cukup mahal," sambungnya.

Selain aktif sebagai wasit di ajang nasional, ia juga menjadi pengurus MMA Jawa Barat. Pada September 2024, ia pun ditunjuk untuk mewakili Jabar sebagai wasit kickboxing PON 2024.

"Kebetulan di kickboxing saya sudah dari lama ikut, jadi kemarin juga kebetulan ditunjuk oleh provinsi buat ngewakilin Jabar. Jadi kemarin yang dijagokan itu ada tiga kalau nggak salah termasuk dari Sukabumi, Karawang sama Bekasi untuk perwakilan (wasit) di September 2024. Alhamdulillah dipercaya," ungkapnya.

Persiapan yang ia lakukan untuk menjadi wasit PON 2024 mendatang yaitu dengan memperdalam teknik perwasitan. Selain itu, dia juga sering mempraktekkan ilmu kewasitannya dengan hadir di beberapa kali pertandingan lokal.

Selama delapan tahun berkarir sebagai wasit kickboxing, baru di tahun ini ia mendapatkan dukungan penuh dari daerah tempatnya tinggal. Hal itu membuatnya lebih termotivasi untuk membawa nama Kota Sukabumi ke ajang internasional.

"Kasarnya itu, kita kemana-mana bawa nama Sukabumi tapi sentuhan itu baru kali ini ada di sini (Rumah Inspirasi Alus Pisan) ikut dengan Pak Dadang dan Polres Sukabumi Kota. Dari tahun 2015 baru kali ini ada supporting ke kita, kalau dulu ya modal sendiri," tutupnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads