Kantor DPD PAN Kabupaten Cirebon Digembok Eks Ketua

Kantor DPD PAN Kabupaten Cirebon Digembok Eks Ketua

Wisma Putra, Ony Syahroni - detikJabar
Minggu, 29 Okt 2023 16:20 WIB
Kantor PAN Kabupaten Cirebon.
Kantor PAN Kabupaten Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar).
Cirebon -

Gerbang kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Cirebon digembok. Aksi penggembokan itu dilakukan oleh eks ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon, Heru Sebagia bersama dengan Ketua Bappilu, Karsono.

Saat keduanya melakukan aksi penggembokan tersebut, kondisi kantor DPD PAN di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon itu terlihat dalam kondisi sepi. Penggembokan itu pun dilakukan tepat di gerbang utama kantor DPD PAN.

Saat ditemui di lokasi, keduanya mengaku, terpaksa melakukan aksi tersebut lantaran kecewa terhadap pengurus DPD PAN Kabupaten Cirebon yang kini diketuai oleh Nurul Qomar. Ada dua hal yang membuat mereka kecewa hingga akhirnya melakukan aksi penggembokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, yaitu terkait dengan transparansi pengurus DPD PAN Kabupaten Cirebon soal daftar calon tetap (DCT) anggota legislatif untuk Pileg 2024. Kemudian yang kedua, Karsono sebagai Ketua Bappilu DPD PAN Kabupaten Cirebon merasa tidak pernah dilibatkan dalam setiap agenda-agenda partai.

"DCT kita ngga dikasih tahu. Sementara konfirmasi saya ke Ketua DPD PAN (daerah) lain, bahwa DCT itu bisa dipublikasikan dan diberikan ke caleg, apalagi ke pengurus," kata Karsono, Minggu (29/10/2023).

ADVERTISEMENT

"Tapi (DPD PAN Kabupaten Cirebon) ini kok sulit. Makanya kenapa kami gembok, karena kami sulit untuk mendapatkan (informasi) DCT. Ini sebagai bentuk kekecewaan kami," tambah dia.

Karsono sendiri mengaku, sudah beberapa kali berusaha meminta informasi terkait dengan DCT ini kepada ketua maupun ke sekretaris DPD PAN Kabupaten Cirebon. Namun hingga kini, ia mengaku belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.

"Saya sudah berkali-kali minta informasi soal DCT. Baik lewat telepon, WA (pesan Whatsapp), sampai saya datang ke sini (kantor DPD PAN Kabupaten Cirebon). Waktu itu Sekretaris menyatakan DCS ke DCT itu tidak akan ada perubahan. Tapi faktanya ada perubahan," kata dia.

"Faktanya itu ada perubahan (di DCT) walaupun bukan diri saya. Tapi akhirnya saya juga ragu. Apakah saya masuk atau tidak (di DCT). Nah yang bisa membuktikan keyakinan atau keraguan saya ini kan DCT. Terus juga yang membuat saya kecewa, saya sebagai pengurus ngga pernah diajak rapat," ucap Karsono.

Sementara itu, Eks Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon, Heru Subagia mengatakan tidak seharusnya pengurus DPD PAN Kabupaten menutup-nutupi informasi terkait DCT. Menurutnya, informasi tersebut seharusnya sudah dapat diterima oleh para caleg.

"Saya sebagai mantan ketua merasa sangat kecewa. Pengurus (DPD PAN Kabupaten Cirebon) yang bertanggungjawab untuk masalah DCT ini telah berusaha menutupi. Harusnya terbuka, transparan dan dipublikasikan. Minimal kepada para caleg," kata Heru.

Heru juga mempertanyakan apa yang mendasari DPD PAN Kabupaten Cirebon tidak mempublikasi terkait dengan DCT kepada para caleg. Ia meminta pengurus partai berlambang matahari terbit itu bisa lebih terbuka soal informasi DCT agar diketahui oleh para caleg.

Terkait dengan hal ini, Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon, Nurul Qomar belum memberikan tanggapan apapun. detikJabar sudah berupaya menghubungi pria yang disapa Abah Qomar itu. Namun, hingga kini belum mendapatkan jawaban.

Sekjen PAN Eddy Soeparno angkat bicara mengenai polemik yang terjadi di Kabupaten Cirebon. Dia meminta DPW PAN Jabar segera turun untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya belum mendengar itu, saya yakin sebentar lagi akan ditangani secara baik, secara bijak oleh ketua atau sekretaris DPW PAN Jabar," kata Eddy dalam pesan suara yang diterima detikJabar, Minggu (29/10/2023).

"Ini adalah terkait urusan DPD-DPD (bisa diselesaikan DPW)," tambahnya.

Pihaknya meminta kepada Ketua DPW PAN Jabar Desy Ratnasari dan Sekertaris PAN Jabar Hasbullah Rahmad bisa selesaikan permasalahan ini secara musyawarah.

"Saya yakin dengan duduk bersama, secara kekeluargaan masalah itu bisa selesai dengan cepat," ujar Eddy.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads