Jabar Sepekan: Pencarian Enuh hingga Kematian Wanita di Tangan Kekasih

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 29 Okt 2023 18:30 WIB
Enuh Nugraha, alumni ITB yang ditemukan menggelandang di Demak (Foto: dok. YouTube Sinau Hurip).
Bandung -

Beragam peristiwa menarik membetot perhatian pembaca detikJabar dalam sepekan ini. Mulai dari viral Enuh lulusan ITB yang hidup di jalanan hingga wanita dibunuh kekasihnya di Cianjur.

Berikut rangkuman beritanya di Jabar Sepekan:

Enuh Nugraha, Alumni ITB yang Jenius Hidup Menggelandang

Enuh Nugraha, ditemukan terlunta-lunta di jalanan oleh YouTuber Sinau Hurip. Tak disangka, pria yang ditemui YouTuber itu merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Tehnik Kelautan angkatan 1997.

Dimata Fitr (52) yang merupakan teman sepermainannya dulu, mengenal Enuh sebagai sosok yang jenius di kampungnya. Semasa muda, Enuh tinggal di Kampung Andir Tengah, Kelurahan Ciporeat yang kini menjadi Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.

Fitri mengaku, prihatin dengan kondisi Enuh saat ini. Enuh lahir dari pasangan Ikar Sukarna dan I'ah.

Kedua orangtua Enuh sudah meninggal sebelum Enuh seperti saat ini. Menurut Fitri, Enuh merupakan anak ke lima dari enam bersaudara.

Enuh dikenal sebagai sosok yang baik di lingkungan warga dan Enuh juga pernah menjabat sebagai Ketua Karang Taruna RW 2.

"Orangnya pendiam, tapi dia pernah menjadi Ketua Karang Taruna RW 2. Orangnya jenius, juara catur bertahan di sini, terus juara, anaknya pintar, makanya orang tuanya menyekolahkan Enuh ke ITB," kata Fitri belum lama ini.

Di mata Fitri, Enuh merupakan sosok pemuda teladan. Di saat teman-teman seusianya di kampung sibuk mencari kerja sejak lulus SMP maupun SMA, Enuh justru bisa berkuliah.

Tak tanggung-tanggung, Enuh berkuliah di ITB dengan jurusan Teknik Kelautan angkatan 1997. Sejak lama, ITB dikenal sebagai kampus favorit di Bandung.

"Anaknya sederhana, orangtuanya petani, tapi bisa kuliah, apalagi di ITB kan itu suatu pencapaian. Dulu kuliah mahal," ucapnya.

Meski Pak Ikar berprofesi sebagai petani, soal pendidikan anaknya dia sangat peduli. Salah satunya soal pendidikan untuk Enuh. "Petani padi, timun dan lainnya," ujarnya.

Tak hanya Enuh yang dikenal cerdas, kakak-kakaknya, terutama yang laki-laki semuanya dikenal berpendidikan dan pintar.

"Keluarga Pak Ikar orangnya pintar-pintar semua, Edi pintar, Yana pintar, kuliahnya di pertanian," tuturnya.

Samuel yang Ancam Dokter Gigi di Bandung

Pria asal Bandung, Samuel Sunarya (29) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah melakukan aksi penganiayaan terhadap seorang dokter gigi perempuan bernama Vissil El Alexandra (28).

Polisi memberikan kesimpulan dalam kasus ini. Pelaku terbukti telah melakukan provokasi terhadap korban.

"Jadi memang sampai saat ini, bisa disimpulkan bahwa dia itu pertama kali melakukan provokasi melalui DM Instagram. Karena memang terjadi perdebatan kedua belah pihak dan ada tantangan untuk menghampiri korban, akhirnya dilaksanakan terhadap yang bersangkutan," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Agta Bhuwana Putra usai rekonstruksi, belum lama ini.

Meski polisi sudah simpulkan pelaku telah melakukan aksi provokasi, Kasatreskrim Polrestabes Bandung tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai motif aksi nekat yang Samuel lakukan tersebut.

Menurut Agta, serangan yang dilakukan Samuel dilakukan tanpa ada masalah apapun dengan korban. Agta juga menegaskan, korban dan Samuel sudah tidak menjalin komunikasi kembali dalam waktu yang lama.

"Iyah, tidak ada sebab. Karena dari pihak korban pun tidak merasa ada permasalahan dan tidak ada komunikasi sebelumnya. Jadi provokasi secara tiba-tiba dengan alasan pribadinya, kemudian terjadilah kejadian tersebut," tuturnya.

Seperti diketahui, Samuel diciduk di kediamannya di Jl Taman Holis, Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Saat dilakukan penangkapan, sempat ada perlawanan dari pihak keluarga sehingga proses penangkapan berlangsung selama 5 jam.

Atas perbuatannya, Samuel terancam dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 351 ayat 1 KUHP serta Pasal 335 KUHP. Ancaman hukumannya 2 tahun 8 bulan dan 1 tahun kurungan penjara.

Wanita di Indramayu Tewas Dibunuh Sang Adik

Nyawa Nurlaela alias Taswen (46) melayang di tangan adiknya Surnita (43) uang terjadi di rumahnya yang berada di Blok Pasar Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, belum lama ini.

Kasus ini diduga terjadi akibat korban dan pelaku terlibat percekcokan. Pelaku gelap mata hingga menghabisi nyawa kakak kandungnya hingga tewas dengan menggunakan golok hingga bersimbah darah.

Untung Slamet (35) adik ketiga korban mengatakan, percekcokan antara korban dan pelaku sering terjadi walau hanya dipicu persoalan keluarga biasa.

"Ya sering bertengkar, bertengkar biasa lah. Cekcok biasa lah urusan keluarga," kata Untung Slamet ditemui detikJabar di rumah duka.

Dimata Untung (35), pelaku Surnita dikenal seorang kakak yang baik bagi adik-adiknya, begitupun korban. Namun, menurutnya, korban memang sering ngomel atau memarahi adiknya.

"Baik ramah kepada adik-adiknya. Makanya gak nyangka. Korban juga sama baik cuma kalau korban tuh suka marah-marah sama adiknya," terang Untung.

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan jika percekcokan yang terjadi antara pelaku dan korban diduga karena sakit hati.

"Menurut pengakuan tersangka demikian (mengejek) motifnya itu adalah sakit hati karena istrinya sering dijelek-jelekkan oleh si korban," kata Fahri.

Namun, pihaknya akan terus menggali motif dari kejadian ini. "Motif dari keterangan tersangka ini belum menjadi motif. Kami akan tetap menggali masalah motif ini ya," tuturnya.

PolresIndramayu juga akan melakukan pengecekan kondisi kesehatan jiwa dari tersangka. Meski hingga saat ini, tersangka masih dapat memberikan keterangan dengan jelas kepada penyidik.




(wip/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork