.webp)
Proses pencairan terhadap nasabah Bank Perkreditan Rakyat Karya Remaja (BPR KR) Kabupaten Indramayu oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih berlanjut. Selain menunjukkan progres signifikan, LPS juga akan tetap mengejar para debitur nakal.
Dalam kegiatannya di Kantor BPR KR Indramayu, LPS menyebut nilai simpanan BPR yang mencapai Rp337 Miliar secara bertahap diatasi. Dari nilai itu, 70 sampai 75 persen diantaranya sudah dilakukan droping dana sebesar Rp280 Miliar.
Setelah dilakukan likuidasi beberapa waktu lalu, LPS langsung melakukan pencarian dana kepada nasabah. Selama 7 hari penanganan klaim, pencairan dana dilakukan sebanyak 3 tahap untuk 25.171 nasabah yang sudah terverifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci, pencairan untuk 25.171 nasabah, LPS gelontorkan dana sekitar Rp280 Miliar lebih. Dimana, Rp212,21 Miliar diantaranya sudah dicairkan dalam waktu 7 hari kemarin.
"Saya harapkan dalam waktu gak lama dari sekarang, 30 hari sudah bisa clear semuanya sebagian besar yang gak ada masalah bisa ambil di BRI," kata Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, Rabu (25/10/2023).
Ia menegaskan, akan mencarikan opsi lain untuk solusi nasabah yang memiliki simpanan dana melebihi Rp2 Miliar.
Selain fokus pencairan dana kepada nasabah, LPS pun mengaku akan terus mengincar para debitur. Terutama kepada para debitur macet yang mencapai 70 persen atau setara Rp263,2 Miliar aset kredit tersebut.
LPS pastikan akan memanggil para debitur macet. Bahkan, tak tanggung secara bertahap pihaknya juga akan menyita aset agunan debitur jika tidak melunasi.
"Debitur kalau yang lancar kita alihkan asetnya ke bank yang lain tapi debitur yang macet aset agunannya kita kuasain, kita panggil mereka," ungkapnya.
Tim hukum yang dimilikinya secara intensif mendata debitur BPR KR. Sehingga, pihaknya menegaskan, debitur yang macet tidak akan lolos dari kejarannya.
"Kita punya tim hukum, kita akan kejar terus sampai mereka melunasi hutangnya. Jadi jangan harap mereka bisa hidup tenang kalau belum bayar hutangnya," pungkasnya.
(yum/yum)
