Begini Rencana Pemkab Sumedang Manfaatkan Bekas Bangunan LAPAN

Begini Rencana Pemkab Sumedang Manfaatkan Bekas Bangunan LAPAN

Nur Azis - detikJabar
Senin, 23 Okt 2023 18:00 WIB
Bekas gedung Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang berlokasi di Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Bekas gedung Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang berlokasi di Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Bangunan observatorium, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, kini sudah tidak lagi beroperasi. Bangunan tersebut rencananya akan dihibahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

Hal itu pun dibenarkan oleh Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman saat dikonfirmasi detikJabar di Sumedang, Senin (23/10/2023).

"Saat ini sedang berproses dengan BRIN dan dari BRIN sudah konfirmasi bahwa itu akan dihibahkan ke Kabupaten Sumedang," ungkap Herman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini aktivitas di bekas gedung LAPAN telah dipindahkan ke Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berlokasi di Jalan Sangkuriang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. Kepindahan itu seiring pula dengan LAPAN yang telah terintegrasi ke dalam BRIN yang pengelolaannya di bawah Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi.

Sementara untuk bekas bangunan LAPAN sendiri, kata Herman, rencananya akan dijadikan sebagai pusat penelitian dan pengembangan bagi Kabupaten Sumedang.

ADVERTISEMENT

Nantinya, pusat penelitian itu akan berada di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPPPEDA).

"Dan saat ini proses hibah dari BRIN masih berjalan," ujarnya.

Herman menyebut, proses hibah yang masih berjalan itu berkaitan dengan persoalan administrasi.

"Karena itu kan ada kaidah-kaidah administrasi yang harus ditempuh, dari BRIN-nya sudah konfirmasi tinggal kami jemput ke BRIN sehingga proses adminitrasinya bisa selesai," ucapnya.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memiliki markas di Parakan Muncang Simpang, Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memiliki markas di Parakan Muncang Simpang, Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Foto: Nur Azis

Berita sebelumnya, Dua bangunan observatorium tampak masih berdiri di Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Bangunan ikonik tersebut dulunya milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Namun tahukah detikers bahwa gedung tersebut kini sudah tidak lagi beroperasi. Segala aktivitasnya kini sudah dipindahkan ke Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berlokasi di Jalan Sangkuriang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Humas BRIN Wilayah Bandung dan Garut Muhtar Gunawan membenarkan terkait kepindahan tersebut. Hal itu seiring dengan terintegrasinya LAPAN ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Gedung observatorium yang berada di Desa Haurngombong sendiri saat itu dulunya bernama balai pengamatan antariksa dan atmosfer sebagai pelaksanaan teknis penelitian dari Pusat Sains Antariksa dan Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer, LAPAN," ungkap Muhtar kepada detikJabar, Rabu (11/10/2023).

Muhtar menjelaskan hadirnya Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Di sana dijelaskan seluruh tugas, fungsi, dan kewenangan pada unit kerja yang melaksanakan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan kementerian/lembaga dialihkan menjadi tugas, fungsi dan kewenangan BRIN. Seiring dengan pengalihan pegawai negeri sipil, perlengkapan, pembiayaan dan aset.

Turunan dari UU tersebut, sambung Muhtar, adalah dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2021 tentang BRIN. BRIN menjadi satu-satunya badan penelitian nasional di Indonesia yang melaksanakan litbangjirap serta invensi dan inovasi. Dalam perjalanannya LAPAN, LIPI, BATAN, BPPT, dan Kemenristek terintegrasi menjadi BRIN bersamaan dengan litbang-litbang yang ada diseluruh kementerian lembaga lainnya.

"BRIN ini lahir 28 April 2021 dengan memiliki 12 organisasi riset yang salah satunya Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa atau yang dulunya dikenal sebagai LAPAN. Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa ini memiliki pusat riset yang salah satu tugasnya yaitu penyelenggaraan keantariksaan yaitu Pusat Riset Antariksa," paparnya.

(yum/yum)


Hide Ads