Yuk! Ke Pameran Artefak Peninggalan Nabi Muhammad SAW di Cirebon

Yuk! Ke Pameran Artefak Peninggalan Nabi Muhammad SAW di Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Minggu, 22 Okt 2023 08:17 WIB
PCNU Cirebon akan menghadirkan pameran artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW di Cirebon.
PCNU Cirebon akan menghadirkan pameran artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW di Cirebon. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon telah menyiapkan berbagai agenda kegiatan untuk mengisi peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023. Salah satu kegiatan yang bakal dihelat oleh PCNU adalah pameran artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dan manuskrip karya ulama-ulama Cirebon.

Setidaknya ada sejumlah artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW yang akan dihadirkan dalam pameran tersebut. Artefak peninggalan Nabi Muhammad itu didatangkan dari Galeri Warisan (GW) MAR, Malaysia.

Liaison Officer GW MAR, Yevittiana Lusya mengatakan, pada pameran yang itu, ada 19 artefak peninggalan Rasulullah SAW yang akan dihadirkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yevittiana, artefak peninggalan Rasulullah itu dibagi menjadi tiga kategori. Antara lain yaitu artefak atau benda yang menjadi bagian terdekat dari tubuh Rasulullah. Salah satu contohnya adalah rambut.

"Kemudian yang kedua kita kategorikan ke dalam kategori Ka'bah. Di situ ada pondasi batu dinding Ka'bah, kemudian ada kiswah Ka'bah yang di bagian rukun yamani. Dan juga ada anak kunci Kabah jaman Utsmaniyah," kata Yevittiana saat ditemui di Kantor PCNU Kabupaten Cirebon, Sabtu (21/10/2023).

ADVERTISEMENT

"Berikutnya kami juga memiliki kiswah makam Rasulullah dan juga kunci makam Rasulullah. Pergantian kiswah makam Rasulullah itu beda dengan kiswah Ka'bah. Kiswah Ka'bah digantinya setiap tahun, sementara kiswah makam digantinya hanya mengikuti instruksi dari kerajaan," tambah dia.

Kemudian, artefak-artefak yang juga akan dihadirkan dalam pameran itu adalah benda-benda yang dahulunya pernah digunakan oleh keluarga Rasulullah. Seperti tempat air minum dan beberapa benda-benda lainnya.

Selain artefak-artefak peninggalan Rasulullah, dalam pameran yang digelar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Cirebon itu juga ada beberapa manuskrip karya ulama-ulama dari sejumlah pondok pesantren di Cirebon.

Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon, Agung Firmansyah mengatakan, manuskrip-manuskrip yang akan dihadirkan dalam pameran tersebut merupakan hasil karya dari para ulama-ulama terdahulu.

Menurut Agung, manuskrip-manuskrip tersebut merupakan sebuah hasil karya yang berisikan tentang berbagai macam keilmuan. Seperti ilmu tasawuf, ilmu fiqih, nahwu-sorof, sejarah dan lain-lain.

"Karena ini adalah upaya edukasi, maka para pengunjung pun akan kami dampingi. Nanti ada orang yang bertugas untuk memberikan penjelasan-penjelasan," kata Agung.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Azis Syaerozi mengatakan, pameran artefak peninggalan Rasulullah itu digelar dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Untuk itu, dalam momen peringatan Hari Santri Nasional kali ini pameran tersebut pun digelar.

"Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama memandang penting untuk dilakukannya satu agenda terkait dengan Hari Santri Nasional. Yaitu pameran artefak peninggalan Rasulullah dari Galeri Warisan MAR," kata KH Azis Syaerozi.

"Tentu tujuan kami adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat secara luas. Kenapa ini dibutuhkan, karena kita ingin bagaimana masyarakat kita bisa diperlihatkan artefak-artefak bersejarah, terutama terkait dengan Baginda Rasulullah," tambah dia.

Selain itu, dalam momen Hari Santri Nasional 2023 ini, PCNU Kabupaten Cirebon juga ingin menghadirkan manuskrip-manuskrip karya ulama Cirebon. Melalui pameran tersebut, PCNU ingin mengajak masyarakat untuk sama-sama melihat karya ulama-ulama terdahulu dari sejumlah pondok pesantren yang ada di Cirebon.

"Jadi manuskrip-manuskrip itu merupakan karya-karya ulama terdahulu yang sampai sekarang tidak pernah diterbitkan. Tetapi kita sudah menemukan beberapa. Contoh di Pondok Pesantren Gedongan itu ada manuskrip. Kemudian di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin juga ada," kata KH Azis Syaerozi.

"Jadi kepentingan kita, tentu bagaimana masyarakat tahu bahwa Cirebon sebagai Kota Santri itu memang betul-betul produktif dari sisi produktivitas literasinya. Jadi saya kira perlu juga kita tampilkan di masyarakat secara umum," jelas dia.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan PCNU Kabupaten Cirebon, pameran artefak peninggalan Rasulullah SAW dan manuskrip karya ulama-ulama Cirebon akan digelar di Asrama Haji Watubelah, Kecamatan Sumber.

Pameran tersebut dimulai pada tanggal 22 Oktober 2023 dan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Pameran akan dibuka mulai pukul 09.00 WIB - 20.00 WIB.

Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi pameran tersebut, ada harga tiket masuk yang harus dikeluarkan. Harga tiketnya pun terbilang cukup terjangkau. Untuk pelajar, harga tiket masuknya yaitu sebesar Rp 10.000. Sedang untuk masyarakat umum, harga tiket masuknya Rp 15.000.

(orb/orb)


Hide Ads