Duh! Puluhan Penumpang Ditinggal Whoosh gegara KA Feeder Terlambat

Duh! Puluhan Penumpang Ditinggal Whoosh gegara KA Feeder Terlambat

Wisma Putra, Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 19 Okt 2023 11:35 WIB
Penumpang yang Ditinggal Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Whoosh Padalarang (istimewa/dok warga)
Penumpang yang Ditinggal Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Whoosh Padalarang (istimewa/dok warga)
Bandung -

Puluhan pengguna Kereta Cepat Whoosh dari wilayah Bandung Raya yang hendak menuju Jakarta ditinggal karena KAA Feeder terlambat datang ke Stasiun Kereta Cepat Whoosh Padalarang, Kamis (19/10/2023).

Salah satunya Riki Suhandoyo (25), warga Kota Bandung jadi satu di antara 30 penumpang yang dirugikan akibat KA Feeder dari Stasiun Bandung yang terlambat tiba di Stasiun Kereta Cepat Whoosh, Padalarang.

"Iya betul saya hari ini jadi salah satu penumpang yang ditinggal kereta cepat karena terlambat datang di Stasiun Padalarang. Akhirnya harus menunggu jadwal pemberangkatan selanjutnya," kata Riki saat dihubungi detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riki menjelaskan seharusnya ia dan penumpang lainnya tiba di Stasiun Kereta Cepat Whoosh Padalarang pada pukul 06.56. Namun ia terlambat datang karena KA Feeder tiba lebih dari jadwal yang telah ditentukan.

"Harusnya tiba di (Stasiun Whoosh) Padalarang itu jam 06.56, tapi telat sedangkan kereta cepat sudah mau berangkat. Kalau berangkat dari Stasiun Bandung sebetulnya tepat waktu, cuma saya juga nggak tahu penyebab keterlambatan kita tiba di Padalarang itu apa," kata Riki.

ADVERTISEMENT

Alhasil ia yang harusnya tiba di jakarta sekitar pukul 08.00 WIB, justru baru berangkat dari Stasiun Kereta Cepat Whoosh Padalarang pada pukul 09.02 WIB.

"Jadi kita menunggu itu sekitar 2 jam lebih. Kita dikondisikan di ruang tunggu, baru berangkat dengan kereta selanjutnya itu jam 09.02 WIB," ujar Riki.

Keterlambatan pemberangkatan ke Jakarta itu sangat merugikan dirinya sebagai pegawai swasta. Niat hati ingin tiba dengan cepat, namun perjalanannya kali ini tak ubahnya perjalanan yang ditempuhnya saat menggunakan travel maupun kendaraan kantor.

"Saya kerja sebagai audit distributor di Jakarta, harusnya hari ini ada meeting dan kebetulan bahannya di saya semua. Jadi rekan saya yang di Jakarta harus siapin bahannya lagi. Kalau seperti ini rugi juga, karena niatnya kan mau cepat malah terlambat dan berdampak ke pekerjaan," ujar Riki.

Penjelasan Pihak KCIC

Sementara itu, Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti mengatakan pihak KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang Kereta Cepat Whoosh.

"Kami memohon maaf pada penumpang yang mengalami keterlambatan karena adanya kendala operasional kereta feeder dari Stasiun Bandung," kata Emir melalui keterangan tertulis seperti diterima detikJabar.

Emir mengatakan Kereta Cepat Whoosh mengutamakan ketepatan waktu dalam operasionalnya dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan yang mendekati 100 persen. Sehingga Kereta Cepat Whoosh tidak dapat menunggu penumpang di luar jadwal keberangkatannya.

"Sebagai bentuk kompensasi atas kejadian tersebut, sebanyak 30 penumpang yang mengalami keterlambatan diperkenankan mengikuti perjalanan Kereta Cepat Whoosh selanjutnya tanpa harus membeli tiket baru," tutur Emir.

"Untuk mencegah agar hal ini tidak kembali terjadi, KCIC akan terus berkoordinasi bersama KAI untuk pelayanan yang lebih baik," imbuhnya.

Penjelasan Daop II

Daop 2 Bandung angkat bicara terkait keterlambatan Kereta Api (KA) Feeder yang mengangkut 30 penumpang dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang, Kamis (19/10/2023) pagi.

"Kereta Feeder dengan Nomor KA 7441 keberangkatan dari Stadiun Bandung pukul 06.22 WIB dalam perjalanan alami gangguan pada sistem pembakarannya," kata Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono dikonfirmasi detikJabar via sambungan telepon.

Mahendro mengungkap, akibat gangguan pembakaran pada KA Feeder tersebut, penumpang alami keterlambatan sekitar 11 menit.

"Sehingga alami kelambatan ke Stasiun Padalarang 11 menit. Oleh karena hak tersebut ada 30 penumpang yang harusnya bisa naik Whoosh ketinggalan kereta," ungkapnya.

Dalam kejadian ini pihaknya meminta permohonan maaf kepada para penumpang. Meski demikian, Daop 2 Bandung langsung berkoordinasi dengan pihak KCIC dan alhamdulillah para penumpang dapat melanjutkan perjalanannya.

"Kami dari Daop 2 Bandung mohon maaf atas ketidaknyamanan penumpang yang ketinggalan, sebagai bentuk kompensasi KAI koordinasi dengan KCIC sehingga 30 orang bisa naik perjalanan Whoosh selanjutnya tanpa perlu membeli tiket lagi," terangnya.

Mahendro menyebutkan, KA Feeder yang alami gangguan pembakaran itu sudah dibawa ke Depo Lokomotif Bandung untuk dilakukan perbaikan.

"Kami punya 5 Feeder dengan pola operasi 14 perjalanan setiap harinya, sebenarnya sudah diantisipasi. Cuman memang gangguan itu, kaya musibah ya, kedepan kami akan lakukan evaluasi dan KA Feeder sedang diperbaiki di Depo Lokomotif Bandung," jelasnya.

Mahendro pastikan, jika kereta feeder itu alami gangguan pembakaran dan bukan gangguan lalu lintas KA.

"Gangguan sistem pembakaran, memang murni pada operasional mesin, pada sistem pembakaran," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads