Siswi Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMKN Baleendah 2 Kabupaten Bandung Asti Aulia Putri (17) asyik gowes sepeda di ruang pameran pendidikan SABOTAGE SAB ON STAGE yang digelar di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKBandung, Rabu (4/10/2023).
Sepeda yang di gowes Asti bukan sepeda biasa, melainkan simulator sepeda karya Mahasiswa STMIK AMIKBandung. Sepeda yang digunakan Asti sepeda biasa, tapi dilengkapi oleh layar. Jika Asti menggowes sepeda itu, dia harus melihat ke layar yang ada di depannya.
Tak hanya itu, Asti juga harus melintasi track yang ada di layar dengan baik. Kecepatan gowes hingga waktu pengereman pun harus diatur dengan baik olehnya. Secara kasat mata Asti seperti mengendarai sepeda pada umumnya, namun setelah sepeda simulator itu dijajalnya Asti akan merasakan suasana berbeda. Selain itu, jika Asti mencapai garis finis, dia akan mendapatkan poin. Asti juga mendapatkan hadiah langsung dari panitia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepeda simulator itu, merupakan karya Mahasiswa STMIK AMIKBandung yang nantinya akan terus dikembangkan untuk berbagai kebutuhan dan cara kerjanya pun sama halnya seperti simulator SIM.
"Tadi sebelum ke sini keliling di ruangan dan lab, sekarang main game dan naik sepeda simulator. Kita ngegowes biasa ngelilingin tour dan challenge-nya harus sampai finish dan gak boleh jatuh," kata Asti kepada detikJabar di STMIK AMIKBandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Rabu (4/10/2023).
Selain sepeda simulator, para siswa juga dapat melihat prototipe dan aplikasi karya-karya Mahasiswa STMIK AMIKBandung, di antaranya alat untuk menyiram kebun otomatis, memberi pakan hewan otomatis yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi dan masih banyak lagi.
Selain terhibur dengan game dan hadiahnya, Asti mengaku senang karena mendapatkan banyak ilmu dalam pameran pendidikan tersebut. "Senang banget, banyak ilmu, tahu ilmu yang belum kita tahu. Pokoknya banyak dan saya tertarik bikin aplikasi seperti ini," tuturnya
Hal serupa juga dikatakan oleh Adrian, dia juga mengaku senang bisa berkunjung ke pameran pendidikan tersebut. "Saya sekolahan di SMK, di sini dikenalkan sistem belajar mahasiswa seperti apa, terus mengunjungi lab salah satunya lab radio dan masih banyak lagi," ujar Adrian.
Dia menyebut, saat melihat karya dari pameran pendidikan ini, Andrian tertarik dengan karya desain grafis 3D yang dibuat mahasiswa. "Kalau lulus sekolah mau kuliah seperti ini, jurusan tehnik, pengen bisa ngedesain, ini karyanya keren-keren,, apalagi tadi lihat ada animasi 3D Candi Borobudur sama komik gitu," tambah Andrian.
Pamerkan Karya Mahasiswa
Kepala STMIK AMIKBandung Asmui Mansur mengatakan, pameran ini digelar untuk mempromosikan teknologi kampus dan kemampuan anak didiknya yang sudah mengenyam pendidikan di kampus. "Sampai mana batas keilmuannya dan kami berharap mereka terus meng-explore kemampuannya," ujarnya.
Asmui juga menuturkan, dengan kegiatan pameran ini banyak masyarakat dan siswa SMK mengetahui bahwa di STMIK AMIKBandung peralatan sudah canggih dan peralatan sudah modern, serta dosen-dosennya banyak yang memiliki prestasi baik di dalam atau luar negeri
Disinggung terkait prototipe aplikasi yang dibuat mahasiswa akan diapakan, Asmui menyebut karya mahasiswa akan dibantu salah satunya dari segi pemodalan.
"Kita ada kelompok untuk menunjang bisnis para Himpunan Mahasiswa, disamping itu kami punya bisnis Yayasan untuk mensupport produk mahasiswa. Jadi mahasiswa yang kekurangan modal atau kekurangan apapun akan dibantu oleh kampus," jelas Asmui.