Respons Pemkab Cirebon soal Ruang Kelas SD Rusak Tak Bisa Dipakai

Respons Pemkab Cirebon soal Ruang Kelas SD Rusak Tak Bisa Dipakai

Ony Syahroni - detikJabar
Jumat, 15 Sep 2023 00:05 WIB
Plafon ruang kelas di SDN 2 Waledkota ambruk
Plafon ruang kelas di SDN 2 Waledkota ambruk (Foto: Istimewa)
Cirebon -

Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon mengaku belum bisa mengambil langkah untuk memperbaiki bangunan SDN 2 Waledkota yang mengalami kerusakan. Disdik menyebut belum bisa melakukan perbaikan karena status bangunan sekolah masih milik Madrasah Diniyah (MD) yang dikelola oleh Yayasan.

"Itu bangunan MD, Madrasah Diniyah yang dipakai oleh SD (SDN 2 Waledkota). MD (menggunakannya) sore. Paginya dipakai SD," Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto saat dihubungi wartawan, Kamis (14/9/2023).

Atas status kepemilikan itu lah, Roni mengatakan pihaknya belum bisa melakukan perbaikan untuk bangunan SDN 2 Waledkota yang saat ini mengalami kerusakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bangunan sekolah itu statusnya masih punya MD. Bukan punya SD. Kalau punya MD kita ngga bisa (melakukan perbaikan)," ucap Roni.

Roni sendiri mengaku mendapat informasi jika bangunan sekolah milik Madrasah Diniyah itu akan diserahkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.

ADVERTISEMENT

"Katanya mau diserahkan ke Disdik. Makanya silakan bikin surat penyerahannya, baru kita bisa ambil langkah-langkah. Selagi itu masih bangunan MD itu tidak bisa (dilakukan perbaikan)," kata Roni.

Sementara itu, Kepala SDN 2 Waledkota, Sri Harsih membenarkan jika bangunan sekolah yang saat ini sedang ditempati merupakan milik Madrasah Diniyah yang dikelola oleh yayasan.

"Posisi (bangunan sekolah) ini adalah MD (Madrasah Diniyah). Kemudian kami alih fungsi pada 25 Agustus. Dan saat ini kami masih proses. Karena (berkas persyaratan) alih fungsi itu sudah dibuatkan, tapi salah. Sehingga kami buat lagi," kata Sri.

"Dan dalam proses pembuatan (berkas persyaratan) insyaallah besok kami akan menghadap ke Pak Korwil, ke Ketua Yayasan MD, ke Pak Kuwu (Kades) dan ke Komite," kata dia menambahkan.

Sekadar diketahui, bangunan sekolah yang saat ini ditempati oleh SDN 2 Waledkota mengalami kerusakan pada bagian plafon. Kerusakan plafon itu terjadi di salah satu ruangan yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan belajar mengajar bagi siswa kelas 6.

Akibat rusaknya plafon di ruangan tersebut, kelas 6 yang sebelumnya belajar secara terpisah di dua ruang berbeda, kini digabung menjadi satu.

"Disatukan kelas 6A dan kelas 6B. Tadinya dipisahkan kelas 6A dan kelas 6B," kata Sri Harsih.

Beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Sebab, ruang kelas tersebut sudah lebih dulu dikosongkan sebelum pada bagian plafonnya ambruk.

"Kejadian kemarin. Waktu kejadian anak-anak sudah beres (belajar). Tapi bapak dan ibu guru masih ada di sekolah sekitar 12.15 WIB. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban karena memang (ruang kelas yang plafonnya ambruk) sudah dikosongkan," kata Sri Harsih.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads