.webp)
Kondisi memprihatinkan dialami SDN 2 Waledkota, di Kabupaten Cirebon. Bagian plafon pada bangunan sekolah itu terlihat ambruk hingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar para siswa.
Kepala SDN 2 Waledkota, Sri Harsih mengatakan, kerusakan plafon itu terjadi di ruang kelas yang biasa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar bagi kelas 6. Akibat rusaknya ruangan tersebut, kelas 6 yang sebelumnya belajar secara terpisah di dua ruang berbeda, kini digabung menjadi satu.
"Disatukan kelas 6A dan kelas 6B. Tadinya dipisahkan kelas 6A dan kelas 6B," kata Sri Harsih kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sri Harsih, kerusakan plafon pada ruang kelas itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu dan belum mendapat perbaikan hingga saat ini. Kian hari, kondisi plafon itu pun semakin memprihatinkan.
Hingga pada Rabu (13/9) kemarin, plafon yang mengalami kerusakan itu pun kembali ambruk. Namun beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Sebab ruang kelas yang ambruk pada bagian plafonnya itu sudah lebih dulu dikosongkan dan sudah tidak digunakan.
"Kejadian kemarin. Waktu kejadian anak-anak sudah beres (belajar). Tapi bapak dan ibu guru masih ada di sekolah sekitar 12.15 WIB. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban karena memang (ruang kelas yang plafonnya ambruk) sudah dikosongkan," kata Sri Harsih.
Meski saat ini plafon yang ambruk hanya terdapat pada satu ruang kelas, namun Sri Harsih mengaku khawatir kondisi serupa juga terjadi pada ruang kelas lainnya. Sebab, kata dia, beberapa ruang kelas lainnya pun saat ini sudah dalam kondisi kurang baik.
"Sebetulnya semuanya juga rusak. Tapi yang parah ya yang ini (ruang kelas 6)," kata dia.
Ia pun berharap pihak terkait dapat segera turun tangan untuk memperbaiki ruang kelas di SDN 2 Waledkota yang mengalami kerusakan. "Semoga ada hati tulus dari para atasan (untuk memperbaiki kondisi sekolah), atau dari mana saja," kata dia.
(dir/dir)
